Menpora: Kualitas Udara Pengaruhi Kesuksesan Asian Games
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berpendapat, kualitas udara sangat mempengaruhi kesuksesan Asian Games 2018. Itu sebabnya Menpora setuju jika kualitas udara ditingkatkan, antara lain melalui jaminan penyediaan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas tinggi setara Euro-4.
"Saya sangat setuju sekali, karena ini menyangkut kebutuhan atlet dan berpengaruh pada ketahanan fisik, kepercayaan diri, dan tentu saja untuk prestasi terbaik," kata Imam di Jakarta.
Dukungan Menpora terhadap jaminan penyediaan BBM setara Euro-4, juga didasarkan atas pertaruhan nama baik Indonesia di mata internasional. Karena Imam meyakini bahwa kualitas udara yang bersih, juga bisa meningkatkan kepercayaan negara-negara peserta Asian Games 2018 kepada Indonesia sebagai tuan rumah.
"Itu yang tak kalah penting," kata dia.
Penyediaan udara bersih dan sehat bagi peserta Asian Games 2018, memang menjadi salah satu fokus Pemerintah terkait penyelenggaraan pesta olah raga se-Asia tersebut.
Terkait hal itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah meminta jaminan penyediaan BBM berkualitas Euro-4, yaitu Pertamax Turbo. Selambat-lambatnya Mei 2018, KLHK meminta BBM berkualitas tersebut wajib tersedia di Jabodetabek, Palembang, Bali, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, dan Labuan Bajo.
Sikap KLHK tidak lepas dari pemantauan kualitas udara berdasarkan konsentrasi PM2.5 sepanjang Januari 2017-Januari 2018. Hasil pemantauan KLHK itu menunjukkan, bahwa data di Palembang sekitar 12 ug/m3 dan Jakarta sekitar 35 ug/m3.
Untuk Jakarta, angka tersebut sangat jauh dari standar World Health Organization (WHO) yaitu 25 ug/m3.
Terpisah, Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan juga setuju dengan penerapan BBM dengan kualitas Euro-4 pada saat Asian Games.
Menurut anggota komisi yang membidangi olah raga ini, peningkatan kualitas udara melalui BBM Euro-4, bahkan bisa menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia memegang teguh komitmen penurunan emisi. Apalagi, Presiden Joko Widodo turut menandatangani Conference of The Parties (COP) ke-21 di Paris akhir November 2015.
"Ini bisa menjadi promosi gratis. Penggunaan BBM Euro-4 sangat relevan karena olah raga yang sehat membutuhkan udara yang bersih. Dan Asian Games, bisa menjadi pintu masuk untuk menyampaikan kepada dunia, bahwa kita merupakan negara yang peduli akan hal ini," kata Sofyan.
Lebih dari itu, Sofyan setuju bahwa peningkatan kualitas udara bersih dan sehat tidak hanya dilakukan pada perhelatan Asian Games. Bahkan, setelah ajang tersebut, Pemerintah diharapkan terus konsisten dalam peningkatan kualitas udara. Dan dalam konteks itulah, Sofyan yang juga seorang dokter setuju bahwa sudah saatnya Pemerintah menghapuskan BBM dengan varian oktan rendah secara bertahap.
"Asian Games hanya awal. Dan semangat peningkatan udara bersih dan sehat harus berlanjut. Demi meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan, Pemerintah harus berani meninggalkan kebijakan populis yang mempertahankan BBM RON rendah," kata dia.
"Saya sangat setuju sekali, karena ini menyangkut kebutuhan atlet dan berpengaruh pada ketahanan fisik, kepercayaan diri, dan tentu saja untuk prestasi terbaik," kata Imam di Jakarta.
Dukungan Menpora terhadap jaminan penyediaan BBM setara Euro-4, juga didasarkan atas pertaruhan nama baik Indonesia di mata internasional. Karena Imam meyakini bahwa kualitas udara yang bersih, juga bisa meningkatkan kepercayaan negara-negara peserta Asian Games 2018 kepada Indonesia sebagai tuan rumah.
"Itu yang tak kalah penting," kata dia.
Penyediaan udara bersih dan sehat bagi peserta Asian Games 2018, memang menjadi salah satu fokus Pemerintah terkait penyelenggaraan pesta olah raga se-Asia tersebut.
Terkait hal itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah meminta jaminan penyediaan BBM berkualitas Euro-4, yaitu Pertamax Turbo. Selambat-lambatnya Mei 2018, KLHK meminta BBM berkualitas tersebut wajib tersedia di Jabodetabek, Palembang, Bali, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, dan Labuan Bajo.
Sikap KLHK tidak lepas dari pemantauan kualitas udara berdasarkan konsentrasi PM2.5 sepanjang Januari 2017-Januari 2018. Hasil pemantauan KLHK itu menunjukkan, bahwa data di Palembang sekitar 12 ug/m3 dan Jakarta sekitar 35 ug/m3.
Untuk Jakarta, angka tersebut sangat jauh dari standar World Health Organization (WHO) yaitu 25 ug/m3.
Terpisah, Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan juga setuju dengan penerapan BBM dengan kualitas Euro-4 pada saat Asian Games.
Menurut anggota komisi yang membidangi olah raga ini, peningkatan kualitas udara melalui BBM Euro-4, bahkan bisa menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia memegang teguh komitmen penurunan emisi. Apalagi, Presiden Joko Widodo turut menandatangani Conference of The Parties (COP) ke-21 di Paris akhir November 2015.
"Ini bisa menjadi promosi gratis. Penggunaan BBM Euro-4 sangat relevan karena olah raga yang sehat membutuhkan udara yang bersih. Dan Asian Games, bisa menjadi pintu masuk untuk menyampaikan kepada dunia, bahwa kita merupakan negara yang peduli akan hal ini," kata Sofyan.
Lebih dari itu, Sofyan setuju bahwa peningkatan kualitas udara bersih dan sehat tidak hanya dilakukan pada perhelatan Asian Games. Bahkan, setelah ajang tersebut, Pemerintah diharapkan terus konsisten dalam peningkatan kualitas udara. Dan dalam konteks itulah, Sofyan yang juga seorang dokter setuju bahwa sudah saatnya Pemerintah menghapuskan BBM dengan varian oktan rendah secara bertahap.
"Asian Games hanya awal. Dan semangat peningkatan udara bersih dan sehat harus berlanjut. Demi meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan, Pemerintah harus berani meninggalkan kebijakan populis yang mempertahankan BBM RON rendah," kata dia.
(bbk)