Pentolan Viking Ultimatum Tiga Pemain Persija agar Minta Maaf

Kamis, 29 Maret 2018 - 19:57 WIB
Pentolan Viking Ultimatum...
Pentolan Viking Ultimatum Tiga Pemain Persija agar Minta Maaf
A A A
BANDUNG - Pentolan Viking Persib Club, kelompok suporter Persib Bandung, mengultimatum tiga pemain Persija Jakarta, Gunawan Dwicahyo, Ahmad Syaifullah, dan Rico Simanjuntak, untuk segwra meminta maaf secara pribadi dan terbuka.

Pernyataan maaf itu harus disampaikan di Kota Bandung dengan difasilitasi oleh Polrestabes Bandung. Jika tiga pemain Persija itu tak meminta maaf, VPC akan membuat laporan ke polisi. Sebab, ketiga pesepakbola itu dinilai telah menyebarkan ujaran kebencian di media sosial dan mengganggu upaya perdamaian dua kelompok suporter dua kesebalasan, bobotoh dan The Jak Mania.

Ultimatum tersebut disampaikan Yanan Umar dan empat pentolan VPC saat mendatangi Mapolrestabes Bandung di Jalan Merdeka, Kamis (29/3/2018). Yana Umar dan pentolan VPC datang untuk mengadukan kasus dugaan penghinaan organisasi suporter Persib itu oleh tiga pemain Persija di media sosial.

Kelima pentolan Viking tersebut diterima Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo dan Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana.

"Dalam kasus ini, kami tidak lihat Persija-nya. Tapi tiga pemain profesional itu, pemain timnas. Kok attitude-nya jelek sekali. Tim Persija memang meminta maaf, sebagai manusia meminta maaf. Tapi di sisi lain, Viking kan organisasi, jadi kami minta orangnya (pelaku) yang meminta maaf," kata Yana.

Secara organisasi, ujar Yana, Viking meminta pihak-pihak dalam video tersebut untuk datang ke Mapolrestabes Bandung untuk kemudian meminta maaf.

"Jadi kami dari Viking minta orangnya yang minta maaf. Ketemu Senin disini disini utk clearkan masalahnya agar tidak larut-larut. Mereka viralkan video ujaran kebencian, kami viralkan juga permintaan maafnya di sini supaya meredam emosi Viking dengan suporter Persija, The Jak Mania di sana," ujar Yana.

Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo menambahkan kedatangan pengurus Viking dengan itikad baik menyelesaikan masalah di video yang viral karena berisi perkataan tidak pantas.

"Teman-teman Viking sudah menerima permintaan maaf secara tim, tapi ada permintaan bahwa kasus itu dilakukan bukan oleh tim, tapi oleh tiga orang. Teman-teman menyampaikan sebelum laporan polisi dibuat, menunggu permintaan maaf hingga Senin pekan depan. Jika tidak ada permintaan maaf, Viking akan buat laporan polisi di Polrestabes Bandung," kata Hendro.

Disinggung soal pidana berkaitan dengan video tersebut, polisi akan mengkaji terlebih dulu kasus tersebut. "Nanti Kasat Reskrim akan bahas dan gelar perkara, liat videonya dan tentukan kontruksi pasal yang bisa dikenakan. Setelah itu bisa menentukan apakah melanggar UU ITE atau tidak," kata Hendro.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1270 seconds (0.1#10.140)