Pertahankan Timnas Gulat, Trimedya Bakar Spirit Emas Asian Games
A
A
A
JAKARTA - Semangat meraih medali emas terus dikobarkan oleh Pengurus Pusat (PP) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia menjelang Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. Spirit emas itu menjadi penyemangat kepengurusan baru PP PGSI di bawah kendali Trimedya Panjaitan setelah dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman di Hotel Century Atlet, Jakarta, Rabu (4/4).
Optimisme meraih emas itu untuk menjawab tantangan KONI Pusat yang membebani satu emas kepada tim gulat dalam multievent olahraga Asia empat tahunan yang akan dihelat Agustus mendatang di Jakarta dan Palembang. Dia pun langsung melakukan konsolidasi dengan tim pelatih gulat termasuk beratnya peluang meraih emas di Asian Games. ’’Saya tanya pelatih, satu emas itu katanya berat. Tapi bermain di rumah sendiri peluang meraih emas tetap terbuka,’’kata Trimedya seusai pelantikan.
Dia pun menantang para atlet pelatnas gulat yang hadir dalam pelantikan tersebut untuk memenuhi target emas dari KONI tersebut. ’’Satu emas sanggup? tanya Trimedya. Para atlet yang didatangkan dari Pelatnas di Sukabumi langsung menjawab dengan kompak, ’’Siap sanggup.’’
Satu keping emas itu, kata Trimedya, diakuinya menjadi tantangan yang harus dibuktikan saat Asian Games mendatang. Dengan sisa waktu sekitar 5 bulan menjelang Asian Games, lanjut dia, PGSI memaksimalkan persiapan para atlet yang saat ini melakukan pemusatan latihan nasional di Sukabumi, Jawa Barat.
Dia juga menunjuk Gusti Randa sebagai manajer tim gulat ke Asian Games 2018. Penunjukan Gusti Randa setelah melihat track recordnya yang kompeten di olahraga. ’’Saya melihat Asian Games di depan mata, Negara memberikan anggaran kepada kita, saya mencari sosok yang tepat untuk mengurusi ini. Saya kenal beliau lama dan cukup aktif di olahraga, saya mempercayakan beliau menjadi tim manajer. Dan program-programnya sudah disusun dengan sistematis dan rapi. Termasuk atlet kita yang pelatnas di Sukabumi,’’katanya.
Dia menegaskan tidak akan mengubah formasi atlet yang akan diturunkan di Asian Games. Dia percaya dengan atlet-atlet pilihan kepengurusan lama akan mampu melakukan yang terbaik untuk Indonesia.’’Karena ini milik pengurus yang lalu, kami tidak ada ubah-ubah lagi ini.Kami juga memahami kita baru memimpin sebuah organisasi, tidak mungkin kita kemudian melakukan perombakan dari kebijakan yang sudah diambil oleh pengurus yang lalu,’’jelasnya.
Karena itu, dia sepenuhnya percaya atlet-atlet gulat akan mampu bersaing dengan pesaingnya dari Negara Asia lainnya demi kehormatan bangsa. ’’Jadi kami harapkan juga adik-adik kami yang sudah terpilih bisa melakukan yang terbaik. Ini kesempatan mengangkat nama Negara. Kita akan support penuh,’’ujarnya.
Optimisme meraih emas itu untuk menjawab tantangan KONI Pusat yang membebani satu emas kepada tim gulat dalam multievent olahraga Asia empat tahunan yang akan dihelat Agustus mendatang di Jakarta dan Palembang. Dia pun langsung melakukan konsolidasi dengan tim pelatih gulat termasuk beratnya peluang meraih emas di Asian Games. ’’Saya tanya pelatih, satu emas itu katanya berat. Tapi bermain di rumah sendiri peluang meraih emas tetap terbuka,’’kata Trimedya seusai pelantikan.
Dia pun menantang para atlet pelatnas gulat yang hadir dalam pelantikan tersebut untuk memenuhi target emas dari KONI tersebut. ’’Satu emas sanggup? tanya Trimedya. Para atlet yang didatangkan dari Pelatnas di Sukabumi langsung menjawab dengan kompak, ’’Siap sanggup.’’
Satu keping emas itu, kata Trimedya, diakuinya menjadi tantangan yang harus dibuktikan saat Asian Games mendatang. Dengan sisa waktu sekitar 5 bulan menjelang Asian Games, lanjut dia, PGSI memaksimalkan persiapan para atlet yang saat ini melakukan pemusatan latihan nasional di Sukabumi, Jawa Barat.
Dia juga menunjuk Gusti Randa sebagai manajer tim gulat ke Asian Games 2018. Penunjukan Gusti Randa setelah melihat track recordnya yang kompeten di olahraga. ’’Saya melihat Asian Games di depan mata, Negara memberikan anggaran kepada kita, saya mencari sosok yang tepat untuk mengurusi ini. Saya kenal beliau lama dan cukup aktif di olahraga, saya mempercayakan beliau menjadi tim manajer. Dan program-programnya sudah disusun dengan sistematis dan rapi. Termasuk atlet kita yang pelatnas di Sukabumi,’’katanya.
Dia menegaskan tidak akan mengubah formasi atlet yang akan diturunkan di Asian Games. Dia percaya dengan atlet-atlet pilihan kepengurusan lama akan mampu melakukan yang terbaik untuk Indonesia.’’Karena ini milik pengurus yang lalu, kami tidak ada ubah-ubah lagi ini.Kami juga memahami kita baru memimpin sebuah organisasi, tidak mungkin kita kemudian melakukan perombakan dari kebijakan yang sudah diambil oleh pengurus yang lalu,’’jelasnya.
Karena itu, dia sepenuhnya percaya atlet-atlet gulat akan mampu bersaing dengan pesaingnya dari Negara Asia lainnya demi kehormatan bangsa. ’’Jadi kami harapkan juga adik-adik kami yang sudah terpilih bisa melakukan yang terbaik. Ini kesempatan mengangkat nama Negara. Kita akan support penuh,’’ujarnya.
(aww)