Selain Masakan Istri, David Da Silva Doyannya Nasi Goreng
A
A
A
JAKARTA - Sudah sekitar dua pekan, striker baru Persebaya Surabaya, David da Silva berada di Kota Pahlawan. Sejauh ini, dia telah mencoba untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya di Surabaya, terutama masalah makanan.
Surabaya yang memiliki ciri khas makanan yang pedas ternyata masih kurang cocok dengan lidah pemain berusia 28 tahun tersebut. Beruntung, selama di Surabaya, dia ditemani oleh istri tercintanya, Fanny Pacanaro da Silva, yang berperan menjaga pola makan da Silva di meja makan.
"Soal makan, ada beberapa makanan yang masih berat bagi saya, terutama yang berasa pedas," ucap da Silva, yang juga mengaku sudah mencicipi sejumlah masakan Surabaya, seperti nasi goreng, sate, bakso dan rawon, sebagaimana melansir dari laman resmi Persebaya.
"Jadi, untuk sementara saya makan masakan istri. Tapi, kalau makan di luar, baru nasi goreng," sambung pemain berkebangsaan Brasil yang telah menyumbangkan gol dalam debutnya ketika Persebaya menahan imbang Persela Lamongan 1-1, Jumat (25/3).
Istri da Silva, Fanny pun menimpali bahwa terdapat sesuatu yang berbeda apabila dia makan bersama dengan suaminya di tempat tinggalnya. "Salah satu nikmat terbesar bagi saya adalah melihat suami lahap menyantap makanan hasil masakan saya sendiri," ungkap wanita yang juga berasal dari Brasil.
Sementara itu, di luar masalah makanan, da Silva sudah merasa nyaman tinggal di Ibu Kota Jawa Timur, salah satunya adalah karena keramahan orang-orang Surabaya.
"Jujur saja, saya memang sudah lama di sini dan saya sangat nyaman. Terutama soal masyarakat yang ramah dan lalu lintas yang tidak macet," aku penyerang yang berkostum Al-Khor di Liga Qatar sebelum bergabung Green Force.
Surabaya yang memiliki ciri khas makanan yang pedas ternyata masih kurang cocok dengan lidah pemain berusia 28 tahun tersebut. Beruntung, selama di Surabaya, dia ditemani oleh istri tercintanya, Fanny Pacanaro da Silva, yang berperan menjaga pola makan da Silva di meja makan.
"Soal makan, ada beberapa makanan yang masih berat bagi saya, terutama yang berasa pedas," ucap da Silva, yang juga mengaku sudah mencicipi sejumlah masakan Surabaya, seperti nasi goreng, sate, bakso dan rawon, sebagaimana melansir dari laman resmi Persebaya.
"Jadi, untuk sementara saya makan masakan istri. Tapi, kalau makan di luar, baru nasi goreng," sambung pemain berkebangsaan Brasil yang telah menyumbangkan gol dalam debutnya ketika Persebaya menahan imbang Persela Lamongan 1-1, Jumat (25/3).
Istri da Silva, Fanny pun menimpali bahwa terdapat sesuatu yang berbeda apabila dia makan bersama dengan suaminya di tempat tinggalnya. "Salah satu nikmat terbesar bagi saya adalah melihat suami lahap menyantap makanan hasil masakan saya sendiri," ungkap wanita yang juga berasal dari Brasil.
Sementara itu, di luar masalah makanan, da Silva sudah merasa nyaman tinggal di Ibu Kota Jawa Timur, salah satunya adalah karena keramahan orang-orang Surabaya.
"Jujur saja, saya memang sudah lama di sini dan saya sangat nyaman. Terutama soal masyarakat yang ramah dan lalu lintas yang tidak macet," aku penyerang yang berkostum Al-Khor di Liga Qatar sebelum bergabung Green Force.
(nug)