Jelang Derby Manchester, Madrid Usik MU
A
A
A
MANCHESTER - Sejumlah masalah menerpa Manchester United (MU) jelang derby Manchester kontra Manchester City (Man City). Persiapan Setan Merah terganggu karena adanya intervensi dari Real Madrid.
MU akan menyambangi Etihad Stadium untuk melakoni partai ke-32 Liga Primer, Sabtu (7/4/2018). Bagi The Red Devils, laga itu wajib dimenangkan jika tidak ingin jadi tumbal pesta juara Man City. Sebab, jika The Citizens meraih angka penuh, dipastikan jadi penguasa Inggris. Sekarang Man City mengoleksi 84 poin, memimpin 16 poin atas MU dan 18 poin dengan Liverpool.
Jika menang, jarak Man City dengan tetangganya itu bakal melebar menjadi 19 poin. Bahkan, sekalipun nantinya Liverpool naik ke peringkat 2 dengan mengalahkan Everton pada hari yang sama, Man City tetap unggul 18 poin atas The Reds. Mengingat setelah itu hanya tersisa enam laga atau 18 poin yang diperebutkan, posisi Sergio Aguero dkk tidak mungkin lagi digeser.
Jika itu terjadi, tentu jadi penghinaan terbesar bagi MU. Dengan kata lain, perang saudara nanti tidak ubahnya final bagi armada Jose Mourinho. Apa pun caranya, MU harus bisa menunda pesta Man City, minimal sampai berjumpa Liverpool, Rabu (11/4/2018).
Celakanya, persiapan MU untuk melawan Man City agak terganggu lantaran diusik Madrid. Los Blancos secara terbuka menyatakan ingin merekrut tiga pemain MU sekaligus pada bursa musim panas mendatang. Mereka adalah kiper David de Gea, gelandang Paul Pogba, dan Anthony Martial.
Madrid membidik tiga nama itu untuk menambal kekuatan agar lebih kompetitif saat mengarungi Primera Liga musim depan. Kehadiran De Gea di yakini bisa mengurangi risiko kebobolan. Maklum, musim ini tim asuhan Zinedine Zidane itu jarang mencatat clean sheet di kompetisi domestik.
Adanya minat Madrid jelas mengusik ketenangan MU. Agar tidak menjadi masalah pelik, MU menegaskan tidak akan melepas De Gea. Apalagi, pemain berusia 27 tahun asal Spanyol itu masih punya kontrak hingga 30 Juni 2019. Agar De Gea tetap di Old Trafford, MU akan menambah masa tugasnya selama 12 bulan. MU juga berjanji menaikkan gajinya menjadi 350.000 poundsterling per pekan. Artinya, De Gea bakal menjadi pemain MU dengan bayaran tertinggi kedua.
"MU ingin De Gea bisa tenang mengikuti Piala Dunia 2018 dan kembali ke sini mengetahui segala sesuatunya telah beres. MU ingin menegaskan kepada dunia bahwa De Gea tidak akan pergi ke mana-mana," sebut orang dalam MU, dilansir The Sun.
Kendala MU lainnya saat derby Manchester nanti adalah kemarahan tuan rumah. Maklum, Man City baru saja dipermalukan Liverpool 0-3 pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Anfield. Biasanya, setelah menelan kekalahan, Man City selalu meraih kemenangan di laga berikutnya.
MU akan menyambangi Etihad Stadium untuk melakoni partai ke-32 Liga Primer, Sabtu (7/4/2018). Bagi The Red Devils, laga itu wajib dimenangkan jika tidak ingin jadi tumbal pesta juara Man City. Sebab, jika The Citizens meraih angka penuh, dipastikan jadi penguasa Inggris. Sekarang Man City mengoleksi 84 poin, memimpin 16 poin atas MU dan 18 poin dengan Liverpool.
Jika menang, jarak Man City dengan tetangganya itu bakal melebar menjadi 19 poin. Bahkan, sekalipun nantinya Liverpool naik ke peringkat 2 dengan mengalahkan Everton pada hari yang sama, Man City tetap unggul 18 poin atas The Reds. Mengingat setelah itu hanya tersisa enam laga atau 18 poin yang diperebutkan, posisi Sergio Aguero dkk tidak mungkin lagi digeser.
Jika itu terjadi, tentu jadi penghinaan terbesar bagi MU. Dengan kata lain, perang saudara nanti tidak ubahnya final bagi armada Jose Mourinho. Apa pun caranya, MU harus bisa menunda pesta Man City, minimal sampai berjumpa Liverpool, Rabu (11/4/2018).
Celakanya, persiapan MU untuk melawan Man City agak terganggu lantaran diusik Madrid. Los Blancos secara terbuka menyatakan ingin merekrut tiga pemain MU sekaligus pada bursa musim panas mendatang. Mereka adalah kiper David de Gea, gelandang Paul Pogba, dan Anthony Martial.
Madrid membidik tiga nama itu untuk menambal kekuatan agar lebih kompetitif saat mengarungi Primera Liga musim depan. Kehadiran De Gea di yakini bisa mengurangi risiko kebobolan. Maklum, musim ini tim asuhan Zinedine Zidane itu jarang mencatat clean sheet di kompetisi domestik.
Adanya minat Madrid jelas mengusik ketenangan MU. Agar tidak menjadi masalah pelik, MU menegaskan tidak akan melepas De Gea. Apalagi, pemain berusia 27 tahun asal Spanyol itu masih punya kontrak hingga 30 Juni 2019. Agar De Gea tetap di Old Trafford, MU akan menambah masa tugasnya selama 12 bulan. MU juga berjanji menaikkan gajinya menjadi 350.000 poundsterling per pekan. Artinya, De Gea bakal menjadi pemain MU dengan bayaran tertinggi kedua.
"MU ingin De Gea bisa tenang mengikuti Piala Dunia 2018 dan kembali ke sini mengetahui segala sesuatunya telah beres. MU ingin menegaskan kepada dunia bahwa De Gea tidak akan pergi ke mana-mana," sebut orang dalam MU, dilansir The Sun.
Kendala MU lainnya saat derby Manchester nanti adalah kemarahan tuan rumah. Maklum, Man City baru saja dipermalukan Liverpool 0-3 pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Anfield. Biasanya, setelah menelan kekalahan, Man City selalu meraih kemenangan di laga berikutnya.
(amm)