Usut Tuntas Kematian Suporter Persebaya Micko Pratama
A
A
A
JAKARTA - Suporter Persebaya Surabaya, Micko Pratama, meninggal dunia setelah dikeroyok orang usai menyaksikan tim kesayangannya tampil menghadapi PS TIRA di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (13/4/2018).
Dalam pertandingan tersebut Persebaya berhasil mengalahkan PS TIRA dengan skor 4-1. David da Silva menjadi aktor utama kemenangan juara Liga 2 2017 tersebut lewat hat-trick yang dicetaknya. (Baca juga: Hat-trick Da Silva Warnai Kemenangan Persebaya atas PS TIRA )
Sebelum, meninggal Micko sempat dibawa ke Rumah Sakit Soewandi, Solo, untuk mendapat pertolongan. Akan tetapi, luka parah yang diterimanya di sekitar bagian kepala membuat nyawanya tak bisa tertolong.
"Apa yang dialami oleh Micko adalah duka kita bersama. Cerita seperti ini sudah seharusnya berakhir," kata ketua panpel Persebaya Whisnu Sakti Buana dikutip dari laman resmi klub.
Sementara itu, dalam laman resmi bonekjabodetabek.com, polisi diminta segera mengusut tuntas kasus kematian Micko Pratama. Bonek meminta agar pemuda yang belum genap 17 tahun itu menjadi korban terakhir dalam sepak bola di Indonesia.
"Berdasarkan hal tersebut di atas, usut tuntas kematian Micko Pratama agar ada keadilan bagi korban dan keluarga korban," tulis laman bonekjabodetabek.com.
Sekadar informasi Persebaya saat ini menduduki posisi kedua klasemen Liga 1. Skuat arahan Angel Alfredo Vera tersebut mengemas tujuh poin dari empat pertandingan yang telah digelar.
Dalam pertandingan tersebut Persebaya berhasil mengalahkan PS TIRA dengan skor 4-1. David da Silva menjadi aktor utama kemenangan juara Liga 2 2017 tersebut lewat hat-trick yang dicetaknya. (Baca juga: Hat-trick Da Silva Warnai Kemenangan Persebaya atas PS TIRA )
Sebelum, meninggal Micko sempat dibawa ke Rumah Sakit Soewandi, Solo, untuk mendapat pertolongan. Akan tetapi, luka parah yang diterimanya di sekitar bagian kepala membuat nyawanya tak bisa tertolong.
"Apa yang dialami oleh Micko adalah duka kita bersama. Cerita seperti ini sudah seharusnya berakhir," kata ketua panpel Persebaya Whisnu Sakti Buana dikutip dari laman resmi klub.
Sementara itu, dalam laman resmi bonekjabodetabek.com, polisi diminta segera mengusut tuntas kasus kematian Micko Pratama. Bonek meminta agar pemuda yang belum genap 17 tahun itu menjadi korban terakhir dalam sepak bola di Indonesia.
"Berdasarkan hal tersebut di atas, usut tuntas kematian Micko Pratama agar ada keadilan bagi korban dan keluarga korban," tulis laman bonekjabodetabek.com.
Sekadar informasi Persebaya saat ini menduduki posisi kedua klasemen Liga 1. Skuat arahan Angel Alfredo Vera tersebut mengemas tujuh poin dari empat pertandingan yang telah digelar.
(sha)