Pertama Sejak 2002, Barcelona Tanpa Alumni La Masia Lawan Celta

Rabu, 18 April 2018 - 22:02 WIB
Pertama Sejak 2002,...
Pertama Sejak 2002, Barcelona Tanpa Alumni La Masia Lawan Celta
A A A
BARCELONA - Barcelona tidak diperkuat alumni Akademi Sepak Bola La Masia saat bermain imbang 2-2 dengan Celta Vigo dalam lanjutan La Liga 2017/2018 di Estadio Municipal de Balaidos, Rabu (18/4/2018) dini hari WIB.

Dalam starting XI yang diturunkan Pelatih Ernesto Valverde untuk melawan Celto Vigo, tak ada Lionel Messi, bahkan Sergio Busquets. Terakhir kali Barcelona tanpa lulusan akademi La Masia dalam starting XI saat melawan Athletic Bilbao pada 6 April 2002.

Saat melawan Bilbao, starting XI Barcelona adalah Roberto Bonano; Michael Reiziger, Philippe Christanval, Abelardo, Francesco Coco; Cocu, Fabio Rochemback; Luis Enrique, Rivaldo, Marc Overmars; dan Javier Saviola.

Di Balaidos, Valverde menurunkan starter: Marc-Andre Ter Stegen; Semedo, Yerry Mina, Thomas Vermaelen, Lucas Digne; Paulinho, Andre Gomes, Denis Suarez; Ousmane Dembele, Paco Alcacer, dan Coutinho.

Saat ini, 31% (tujuh dari 24) skuat tim utama Barca berasal dari lulusan La Masia, yakni Gerard Pique, Sergi Roberto, Aleix Vidal, Sergio Busquets, Andres Iniesta, Jordi Alba, dan Lionel Messi.

Mengingat Iniesta dan Vidal di depan pintu keluar di musim panas nanti, maka jumlah lulusan La Masia akan semakin sedikit di skuat Barca, dengan hanya Carles Alena yang mungkin masuk. Sedangkan Abel Ruiz dan Miranda kemungkinan akan berjuang untuk masuk ke skuat senior dari Barca B.

Minimnya stok pemain berbakat dari La Masia sudah terlihat. Itu dibuktikan oleh fakta bahwa selama tiga tahun terakhir, Barca B harus membawa tidak kurang dari 34 pemain dari luar klub, bukannya mempromosikan dari dalam akademi La Masia.

Ketika ditanya tentang dampak memudarnya bakat yang muncul dari akademi Barcelona, ​​Wakil Presiden Barcelona Jordi Mestre menyatakan ada dua argumen tentang hal tersebut. Pertama, kata Mestre, tuntutan sepak bola tim utama Barcelona telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Jika klub ingin memenangkan trofi, hanya beberapa yang terpilih yang dapat melakukan langkah maju.

Kedua, pengembangan pemain muda adalah proses yang sangat sulit diprediksi, dan akan sangat sulit untuk mengulangi generasi Iniesta, Pique, Busquets, Messi dan Pedro. Juga Xavi, Carles Puyol, dan Victor Valdes.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0599 seconds (0.1#10.140)