Allianz Arena, Panggung Popularitas Marco Asensio
A
A
A
MUNICH - Allianz Arena seakan menjadi panggung tempat Marco Asensio menunjukkan kepiawaiannya. Di pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions melawan Bayern Muenchen, pemain berusia 22 tahun itu mencetak gol penentu kemenangan Real Madrid dengan skor 2-1.
Proses gol Asensio mencerminkan bagaimana dia pantas berada di skuat bertabur bintang. Pasalnya dengan satu sentuhan usai menerima umpan Lucas Vazquez di menit 57, dia sukses mengecoh kiper Muenchen.
Asensio hanya membutuhkan waktu 11 menit untuk menjadi aktor di balik kemenangan Madrid. Pergantian pemain yang dilakukan pelatih Madrid, Zinedine Zidane, bukan sebuah kebetulan. Sebab, saat itu ia harus membuat pilihan untuk menjaga keseimbangan lini tengah ketika Isco mengalami cedera bahu.
Ditambah bintang Madrid yakni Karim Benzema dan Cristiano seakan tenggelam lantaran kesulitan untuk keluar dari pressing ketat pemain bertahan klub raksasa Jerman. Apalagi jika berbicara CR7, sebab untuk kali pertama dia gagal melepaskan tendangan yang mengarah ke gawang tim tuan rumah.
Dengan kata lain, masuknya Asensio jelas mengubah semuanya. Dia tidak hanya berhasil membobol gawang Muenchen, tapi juga menjadi penentu kemenangan timnya sekaligus memudahkan Los Blancos merebut tiket final Liga Champions.
Asensio sepertinya sudah terbiasa membobol gawang Muenchen. Terbukti, di musim lalu atau tepatnya di leg kedua perempat final Liga Champions, dia juga membukukan gol di menit 112.
Asensio sangat senang memberikan kontribusi untuk mengantarkan Madrid menang di leg pertama semifinal Liga Champions. "Senang dengan hasil yang kami dapat dari sini. Kami memiliki keuntungan minimal. Bayern adalah tim yang sangat kuat dan kami tahu bagaimana menderita dan memanfaatkan peluang kami," kata Asensio seperti dikutip dari Mundo Deportivo, Kamis (26/4/2018).
Proses gol Asensio mencerminkan bagaimana dia pantas berada di skuat bertabur bintang. Pasalnya dengan satu sentuhan usai menerima umpan Lucas Vazquez di menit 57, dia sukses mengecoh kiper Muenchen.
Asensio hanya membutuhkan waktu 11 menit untuk menjadi aktor di balik kemenangan Madrid. Pergantian pemain yang dilakukan pelatih Madrid, Zinedine Zidane, bukan sebuah kebetulan. Sebab, saat itu ia harus membuat pilihan untuk menjaga keseimbangan lini tengah ketika Isco mengalami cedera bahu.
Ditambah bintang Madrid yakni Karim Benzema dan Cristiano seakan tenggelam lantaran kesulitan untuk keluar dari pressing ketat pemain bertahan klub raksasa Jerman. Apalagi jika berbicara CR7, sebab untuk kali pertama dia gagal melepaskan tendangan yang mengarah ke gawang tim tuan rumah.
Dengan kata lain, masuknya Asensio jelas mengubah semuanya. Dia tidak hanya berhasil membobol gawang Muenchen, tapi juga menjadi penentu kemenangan timnya sekaligus memudahkan Los Blancos merebut tiket final Liga Champions.
Asensio sepertinya sudah terbiasa membobol gawang Muenchen. Terbukti, di musim lalu atau tepatnya di leg kedua perempat final Liga Champions, dia juga membukukan gol di menit 112.
Asensio sangat senang memberikan kontribusi untuk mengantarkan Madrid menang di leg pertama semifinal Liga Champions. "Senang dengan hasil yang kami dapat dari sini. Kami memiliki keuntungan minimal. Bayern adalah tim yang sangat kuat dan kami tahu bagaimana menderita dan memanfaatkan peluang kami," kata Asensio seperti dikutip dari Mundo Deportivo, Kamis (26/4/2018).
(nug)