Tembus Semifinal di Rabat, Mertens Menuju Trofi Ketiga Musim Ini
A
A
A
RABAT - Elise Mertens sedang berada dalam kondisi on-fire. Petenis asal Belgia itu tengah membidik trofi ketiganya di ajang WTA musim ini, setelah sukses mencapai semifinal di Grand Prix SAR La Princesse Lalla Meryem 2018 di Rabat, Maroko.
Menempati unggulan teratas, Mertens sukses menjegal kebangkitan Sara Errani lewat kemenangan dua set langsung 6-3, 6-1 di semifinal. "Meskipun skornya tiga dan satu, saya pikir itu adalah pertandingan yang sangat sulit," tegas Mertens usai permainan seperti dilansir WTA Tennis.
"(Errani) adalah pemain hebat, dia banyak mengembalikan bola, dan tentu saja dia memiliki banyak pengalaman. Semua kredit untuknya, dia masih dalam tur, dia masih sehat seperti biasa. Jadi saya benar-benar bahagia karena saya menang hari ini, saya bermain bagus, dan saya tahu apa yang harus dilakukan," jelasnya.
Selama permainan melawan Errani, Mertens mengakui jika dirinya harus bekerja ekstra keras guna mendapatkan setiap poin. "Jika Anda menyerang, dia tahu apa yang harus dilakukan. Dia mengembalikan semuanya. Saya bertahan di reli dan saya mencoba bermain sedikit lebih agresif, dan itu berhasil kali ini," imbuhnya.
Usai kemenangan atas Errani tersebut, Mertens sudah dinanti unggulan kedelapan, Hsieh Su-Wei dari Taiwan. Di laga sebelumnya, Hsieh menggagalkan upaya pemain wildcard dari Ukraina, Katarina Zavatska untuk ke semifinal, setelah mengakhiri laga dengan kedudukan 6-1, 6-1.
Menempati unggulan teratas, Mertens sukses menjegal kebangkitan Sara Errani lewat kemenangan dua set langsung 6-3, 6-1 di semifinal. "Meskipun skornya tiga dan satu, saya pikir itu adalah pertandingan yang sangat sulit," tegas Mertens usai permainan seperti dilansir WTA Tennis.
"(Errani) adalah pemain hebat, dia banyak mengembalikan bola, dan tentu saja dia memiliki banyak pengalaman. Semua kredit untuknya, dia masih dalam tur, dia masih sehat seperti biasa. Jadi saya benar-benar bahagia karena saya menang hari ini, saya bermain bagus, dan saya tahu apa yang harus dilakukan," jelasnya.
Selama permainan melawan Errani, Mertens mengakui jika dirinya harus bekerja ekstra keras guna mendapatkan setiap poin. "Jika Anda menyerang, dia tahu apa yang harus dilakukan. Dia mengembalikan semuanya. Saya bertahan di reli dan saya mencoba bermain sedikit lebih agresif, dan itu berhasil kali ini," imbuhnya.
Usai kemenangan atas Errani tersebut, Mertens sudah dinanti unggulan kedelapan, Hsieh Su-Wei dari Taiwan. Di laga sebelumnya, Hsieh menggagalkan upaya pemain wildcard dari Ukraina, Katarina Zavatska untuk ke semifinal, setelah mengakhiri laga dengan kedudukan 6-1, 6-1.
(nug)