Mantan Pebasket Nasional Boleh Berlaga di Ibbamnas 2018
A
A
A
JAKARTA - Setelah melalui pertimbangan dan melihat pengalaman gelaran sebelumnya, para mantan pebasket nasional diperkenankan turut bermain di Invitasi Bola Basket Antar Media Nasional (Ibbamnas) 2018.
Adapun mantan pebasket nasional tersebut pernah bermain di Divisi Satu, Kobatama, PBL, IBL hingga ABL. Hanya saja mereka mendapat batasan usia, yakni boleh diturunkan apabila pebasket berusia di atas 40 tahun ke atas dan sudah bekerja selama 5 tahun di media peserta Ibbamnas 2018. Keputusan ini sudah disetujui dalam pertemuan teknis (technical meeting) beberapa waktu lalu.
"Bermainnya para mantan pebasket nasional di Ibbamnas ini mengakomodir perkembangan yang ada di lapangan. Tujuannya adalah menaikkan kualitas dari invitasi ini dan meningkatkan persaingan antar tim peserta," ujar Lufti Zulkarnaen dari bidang verifikasi pemain Ibbamnas 2018, Sabtu (05/05/2018).
Lebih jauh Lufti mengatakan, tantangan dari bidang verifikasi adalah banyak dari tim peserta yang merupakan gabungan dari grup perusahaan media dan menyangkut status karyawan. Selain itu diharapkan tim peserta tidak menggunakan pemain cabutan.
"Inilah salah satu hal penting bidang verifikasi yang harus diperhatikan. Sebab tim verifikasi akan mengatur status pemain wartawan dan nonwartawan serta mencegah pebasket cabutan yang bermain di lapangan," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Panpel Ibbamnas 2018 Hermansyah mengatakan, dengan diperbolehkannya mantan pebasket nasional diharapkan tim peserta tidak lagi memainkan pemain cabutan.
"Sanksi tegas diberikan bila ada tim yang melanggar aturan soal pemain dan tidak sportif di lapangan," tegas Hermansyah.
Sementara itu dari pertandingan di hall A Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, tim basket juara bertahan menelan kekalahan kedua setelah dikalahkan CNN Detik Transvision 24-36. Laga seru terjadi antara RTV yang sukaes mengalahkan Tempo Grup 30-24 dengan perpanjangan waktu (overtime). Sebelumnya, kedua tim mencatat skor imbang 22-22.
Mahaka Media pun bermain dengan perpanjangan waktu dan akhirnya mampu mengatasi perlawanan sengit Media Grup 39-33. Skor imbang keduanya terjadi di angka 24-24. Perjuangan dan kekimpakan tim membuat Mahaka Media mampu keluar dari tekanan, terutama saat overtime.
"Perjuangan Mahaka Media luar biasa. Walaupun bukan unggulan, mereka menunjukkan kepada lawannya bahwa mereka tak mau dikalahkan begitu saja. Mahaka bisa memaksakan overtime dan akhirnya justru bisa menang. Semoga semangat seperti ini bisa ditiru oleh tim-tim lain," ungkap Hermansyah.
Hal senada diungkapkan kapten tim Mahaka Media, Hazliansyah.
"Kami sadar bukan unggulan di grup. Tapi kami tak mau dikalahkan begitu saja tanpa usaha dan perlawanan, terutama saat perpanjangan waktu tadi. Kami akan tetap seperti ini, berusaha keras di lapangan saat menghadapi tim-tim kuat di Grup C. Mudah-mudahan hasil baik juga akan mengikuti," ujarnya usai bertanding.
Sementara itu, tim basket Trans 7 mencatat kemenangan atas tim ANTV 29-23. Selanjutnya, Jusraga menuai kemenangan 57-43 atas tim basket Net TV. Kemudian, SCTV Emtek menang telak 39-18 atas Berita Satu Media Holding.
Adapun mantan pebasket nasional tersebut pernah bermain di Divisi Satu, Kobatama, PBL, IBL hingga ABL. Hanya saja mereka mendapat batasan usia, yakni boleh diturunkan apabila pebasket berusia di atas 40 tahun ke atas dan sudah bekerja selama 5 tahun di media peserta Ibbamnas 2018. Keputusan ini sudah disetujui dalam pertemuan teknis (technical meeting) beberapa waktu lalu.
"Bermainnya para mantan pebasket nasional di Ibbamnas ini mengakomodir perkembangan yang ada di lapangan. Tujuannya adalah menaikkan kualitas dari invitasi ini dan meningkatkan persaingan antar tim peserta," ujar Lufti Zulkarnaen dari bidang verifikasi pemain Ibbamnas 2018, Sabtu (05/05/2018).
Lebih jauh Lufti mengatakan, tantangan dari bidang verifikasi adalah banyak dari tim peserta yang merupakan gabungan dari grup perusahaan media dan menyangkut status karyawan. Selain itu diharapkan tim peserta tidak menggunakan pemain cabutan.
"Inilah salah satu hal penting bidang verifikasi yang harus diperhatikan. Sebab tim verifikasi akan mengatur status pemain wartawan dan nonwartawan serta mencegah pebasket cabutan yang bermain di lapangan," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Panpel Ibbamnas 2018 Hermansyah mengatakan, dengan diperbolehkannya mantan pebasket nasional diharapkan tim peserta tidak lagi memainkan pemain cabutan.
"Sanksi tegas diberikan bila ada tim yang melanggar aturan soal pemain dan tidak sportif di lapangan," tegas Hermansyah.
Sementara itu dari pertandingan di hall A Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, tim basket juara bertahan menelan kekalahan kedua setelah dikalahkan CNN Detik Transvision 24-36. Laga seru terjadi antara RTV yang sukaes mengalahkan Tempo Grup 30-24 dengan perpanjangan waktu (overtime). Sebelumnya, kedua tim mencatat skor imbang 22-22.
Mahaka Media pun bermain dengan perpanjangan waktu dan akhirnya mampu mengatasi perlawanan sengit Media Grup 39-33. Skor imbang keduanya terjadi di angka 24-24. Perjuangan dan kekimpakan tim membuat Mahaka Media mampu keluar dari tekanan, terutama saat overtime.
"Perjuangan Mahaka Media luar biasa. Walaupun bukan unggulan, mereka menunjukkan kepada lawannya bahwa mereka tak mau dikalahkan begitu saja. Mahaka bisa memaksakan overtime dan akhirnya justru bisa menang. Semoga semangat seperti ini bisa ditiru oleh tim-tim lain," ungkap Hermansyah.
Hal senada diungkapkan kapten tim Mahaka Media, Hazliansyah.
"Kami sadar bukan unggulan di grup. Tapi kami tak mau dikalahkan begitu saja tanpa usaha dan perlawanan, terutama saat perpanjangan waktu tadi. Kami akan tetap seperti ini, berusaha keras di lapangan saat menghadapi tim-tim kuat di Grup C. Mudah-mudahan hasil baik juga akan mengikuti," ujarnya usai bertanding.
Sementara itu, tim basket Trans 7 mencatat kemenangan atas tim ANTV 29-23. Selanjutnya, Jusraga menuai kemenangan 57-43 atas tim basket Net TV. Kemudian, SCTV Emtek menang telak 39-18 atas Berita Satu Media Holding.
(nug)