Ihsan Mustofa Kembali Buka Asa Tim Thomas Indonesia
A
A
A
BANGKOK - Pebulu tangkis tunggal Ihsan Maulana Mustofa kembali membuka asa Tim Thomas Indonesia melaju ke perempat final. Kemenangannya atas Kantaphon Wangcharoen dengan skor 16-21, 21-8, 24-22, membuat Indonesia unggul 2-1 atas Thailand.
Sejatinya Indonesia berharap dari nomor ganda pertama. Sayang, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukomuljo yang diplot menambang angka di luar dugaan kalah dari pasangan Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet. Tak ayal, Ihsan yang turun di partai ketiga menjadi tumpuan tim Merah Putih.
Kepercayaan yang diberikan tim ternyata mampu dijawab dengan permainan tak kenal menyerah. Meski harus melawan derasnya sokongan pendukung tuan rumah di IMPACT Arena, Bangkok, Thailand, Selasa (22/5/2018), Ihsan mampu mengatasinya.
Sempat tertinggal di awal laga, Ihsan yang pernah dikalahkan Kantaphon di Thailand Masters pada awal tahun ini, bisa memberikan perlawanan. Sayangnya, perlawanan Ihsan terlambat dan harus menyerah di angka 16-21.
Di game kedua, Ihsan mencoba bangkit. Hasilnya, ia mampu menambang angka cepat dan meninggalkan lawan. Beberapa kali serangan Ihsan sukses memberikan angka hingga kedudukan 8-2.
Namun upaya Ihsan yang ingin bangkit diantisipasi permainan ngotot Kantaphon. Angka yang diperoleh Ihsan pun coba direspon dengan permainan tak kenal menyerah Kantaphon yang terus mengejar bola.
Beruntung Ihsan mampu melepaskan diri dari tekanan lawan termasuk dukungan publik Thailand. Ihsan pun berhasil merebut game kedua dengan 21-8.
Di game ketiga, Ihsan tampil menjanjikan. Ia mampu meninggalkan Kantaphon 4-0 sebelum dikejar 4-2 sampai kedudukan 6-4. Namun kegigihan Ihsan mampu menyulitkan permainan Kantaphon. Beberapakali Ihsan memenangkan permainan reli. Ihsan sempat meninggalkan Kantaphon 9-4, namun skor tersebut mampu disamakan menjadi 9-9.
Selanjutnya Ihsan mendapatkan tambahan dua angka hingga membuat perpindahan tempat pada kedudukan 11-9. Sayang, keunggulan ini tak mampu dipertahankan karena Kantaphon bisa menyamakan kedudukan di angka 12-12.
Setelah itu kedua pemain terlibat permainan ketat. Berbalas smes menjadi pemandangan hingga kedudukan sama berulang sampai skor 14-14. Kantaphon yang mendapatkan suport penuh publik sendiri tak kenal lelah melayani permainan Ihsan. Dua angka pun didapat dan mulai meninggalkan Ihsan dua angka, 14-16.
Ihsan berhasil menyamakan kedudukan 16-16 dan sempat unggul 17-16 sebelum akhirnya bisa disamakan kembali. Sayang Ihsan yang mendapatkan matchpoint pertama gagal menyudahi permainan. Kantaphon berhasil menyamakan kedudukan 20-20.
Satu lagi kesemptan terbuang oleh Ihsan setelah pada kedudukan 22-21 ia gagal meraih satu angka hingga memaksa kedudukan menjadi 22-22. Akhirnya setelah melewati perjuangan keras, Ihsan memenangkan duel melelahkan dengan skor akhir 24-22 dengan durasi 81 menit.
Sejatinya Indonesia berharap dari nomor ganda pertama. Sayang, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukomuljo yang diplot menambang angka di luar dugaan kalah dari pasangan Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet. Tak ayal, Ihsan yang turun di partai ketiga menjadi tumpuan tim Merah Putih.
Kepercayaan yang diberikan tim ternyata mampu dijawab dengan permainan tak kenal menyerah. Meski harus melawan derasnya sokongan pendukung tuan rumah di IMPACT Arena, Bangkok, Thailand, Selasa (22/5/2018), Ihsan mampu mengatasinya.
Sempat tertinggal di awal laga, Ihsan yang pernah dikalahkan Kantaphon di Thailand Masters pada awal tahun ini, bisa memberikan perlawanan. Sayangnya, perlawanan Ihsan terlambat dan harus menyerah di angka 16-21.
Di game kedua, Ihsan mencoba bangkit. Hasilnya, ia mampu menambang angka cepat dan meninggalkan lawan. Beberapa kali serangan Ihsan sukses memberikan angka hingga kedudukan 8-2.
Namun upaya Ihsan yang ingin bangkit diantisipasi permainan ngotot Kantaphon. Angka yang diperoleh Ihsan pun coba direspon dengan permainan tak kenal menyerah Kantaphon yang terus mengejar bola.
Beruntung Ihsan mampu melepaskan diri dari tekanan lawan termasuk dukungan publik Thailand. Ihsan pun berhasil merebut game kedua dengan 21-8.
Di game ketiga, Ihsan tampil menjanjikan. Ia mampu meninggalkan Kantaphon 4-0 sebelum dikejar 4-2 sampai kedudukan 6-4. Namun kegigihan Ihsan mampu menyulitkan permainan Kantaphon. Beberapakali Ihsan memenangkan permainan reli. Ihsan sempat meninggalkan Kantaphon 9-4, namun skor tersebut mampu disamakan menjadi 9-9.
Selanjutnya Ihsan mendapatkan tambahan dua angka hingga membuat perpindahan tempat pada kedudukan 11-9. Sayang, keunggulan ini tak mampu dipertahankan karena Kantaphon bisa menyamakan kedudukan di angka 12-12.
Setelah itu kedua pemain terlibat permainan ketat. Berbalas smes menjadi pemandangan hingga kedudukan sama berulang sampai skor 14-14. Kantaphon yang mendapatkan suport penuh publik sendiri tak kenal lelah melayani permainan Ihsan. Dua angka pun didapat dan mulai meninggalkan Ihsan dua angka, 14-16.
Ihsan berhasil menyamakan kedudukan 16-16 dan sempat unggul 17-16 sebelum akhirnya bisa disamakan kembali. Sayang Ihsan yang mendapatkan matchpoint pertama gagal menyudahi permainan. Kantaphon berhasil menyamakan kedudukan 20-20.
Satu lagi kesemptan terbuang oleh Ihsan setelah pada kedudukan 22-21 ia gagal meraih satu angka hingga memaksa kedudukan menjadi 22-22. Akhirnya setelah melewati perjuangan keras, Ihsan memenangkan duel melelahkan dengan skor akhir 24-22 dengan durasi 81 menit.
(bbk)