Jonatan Christie Kalah, Indonesia Tertinggal 1-2 Lawan China
Jonatan Christie Kalah, Indonesia Tertinggal 1-2 Lawan China
A
A
A
BANGKOK - Tim Thomas Indonesia kembali tertinggal 1-2 atas China di laga semifinal. Kepastian itu didapat setelah Jonatan Christie gagal mendulang poin usai dikalahkan Shi Yuqi melalui pertarungan sengit rubber game 21-18, 12-21, 15-21 di Impact Arena, Jumat (25/5/2018).
Jonatan Christie dan Shi Yuqi sama-sama berada di bawah tekanan. Dua tunggal putra terbaik dunia itu wajib memenangkan laga ini untuk mengubah keadaan setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kedudukan tim beregu putra Indonesia menjadi 1-1 atas China, setelah mengalahkan Liu Cheng/Zhang Nan melalui pertarungan rubber game 12-21, 21-17, 21-15 dalam waktu 55 menit.
Meskipun Jonatan secara pertemuan unggul 3-2 atas Shi, namun saat kedua pebulu tangkis berada di lapangan permainan mereka tidak terlihat berat sebelah. Kejar mengejar poin sudah tersaji sejak game pertama dan pemain dari PB. Tangkas Specs itu mampu unggul 11-7 di interval pertama.
Jonatan sempat kesulitan untuk menjaga keunggulan tersebut. Beruntung, berkat ketenangannya dia berhasil menutup game pertama dengan 21-18. Pada game kedua, situasi justru berbalik.
Pemain berusia 20 tahun malah berada di bawah tekanan setelah Shi unggul cepat di interval kedua dengan 5-11. Setelah istirahat, Jonatan terlihat kesulitan untuk mengejar ketertinggalan dan dia hanya mampu menambah enam angka.
Penampilan Jonatan sangat mirip dengan di perempat final. Karena dia tidak mampu menjaga performa akurasi pukulannya dengan baik di game kedua ini. Alhasil, Shi menutup game kedua dengan 12-21.
Pada game penentuan, Jonatan sempat unggul 5-2 atas Shi. Namun beberapa kesalahan yang dilakukan membuat lawan mudah mengejar ketertinggalan sekaligus membalikkan kedudukan menjadi 11-9 dalam waktu 11 menit.
Jonatan benar-benar dipaksa memeras keringatnya saat berhadapan dengan Shi pada partai ketiga semifinal Piala Thomas 2018 ini. Permainan net yang diperagakan pemain peringkat tiga dunia membuat pebulu tangkis Indonesia seringkali membuat kesalahan.
Akibatnya, Shi dengan mudah mendapatkan poin demi poin sebelum akhirnya menutup pertandingan game ketiga dengan 21-15. Kemenangan ini sekaligus menyamai rekor pertemuan melawan Jonatan menjadi imbang 3-3 dan ini merupakan kemenangan keduanya Shi atas Jo di tahun ini.
Jonatan Christie dan Shi Yuqi sama-sama berada di bawah tekanan. Dua tunggal putra terbaik dunia itu wajib memenangkan laga ini untuk mengubah keadaan setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kedudukan tim beregu putra Indonesia menjadi 1-1 atas China, setelah mengalahkan Liu Cheng/Zhang Nan melalui pertarungan rubber game 12-21, 21-17, 21-15 dalam waktu 55 menit.
Meskipun Jonatan secara pertemuan unggul 3-2 atas Shi, namun saat kedua pebulu tangkis berada di lapangan permainan mereka tidak terlihat berat sebelah. Kejar mengejar poin sudah tersaji sejak game pertama dan pemain dari PB. Tangkas Specs itu mampu unggul 11-7 di interval pertama.
Jonatan sempat kesulitan untuk menjaga keunggulan tersebut. Beruntung, berkat ketenangannya dia berhasil menutup game pertama dengan 21-18. Pada game kedua, situasi justru berbalik.
Pemain berusia 20 tahun malah berada di bawah tekanan setelah Shi unggul cepat di interval kedua dengan 5-11. Setelah istirahat, Jonatan terlihat kesulitan untuk mengejar ketertinggalan dan dia hanya mampu menambah enam angka.
Penampilan Jonatan sangat mirip dengan di perempat final. Karena dia tidak mampu menjaga performa akurasi pukulannya dengan baik di game kedua ini. Alhasil, Shi menutup game kedua dengan 12-21.
Pada game penentuan, Jonatan sempat unggul 5-2 atas Shi. Namun beberapa kesalahan yang dilakukan membuat lawan mudah mengejar ketertinggalan sekaligus membalikkan kedudukan menjadi 11-9 dalam waktu 11 menit.
Jonatan benar-benar dipaksa memeras keringatnya saat berhadapan dengan Shi pada partai ketiga semifinal Piala Thomas 2018 ini. Permainan net yang diperagakan pemain peringkat tiga dunia membuat pebulu tangkis Indonesia seringkali membuat kesalahan.
Akibatnya, Shi dengan mudah mendapatkan poin demi poin sebelum akhirnya menutup pertandingan game ketiga dengan 21-15. Kemenangan ini sekaligus menyamai rekor pertemuan melawan Jonatan menjadi imbang 3-3 dan ini merupakan kemenangan keduanya Shi atas Jo di tahun ini.
(nug)
Explore More