Tangis Mohamed Salah, Duka Dunia Sepak Bola
A
A
A
KIEV - Fans Liverpool, rakyat Mesir, dan pencinta sepak bola di seluruh dunia mengecam aksi bek yang juga kapten Real Madrid Sergio Ramos. Pitingannya saat menghentikan laju bintang The Reds Mohamed Salah pada menit ke-26 final Liga Champions Minggu (27/5/2018) dini hari sangat brutal. Salah terjatuh dengan posisi tangan terlebih dahulu sebelum akhirnya Ramos jatuh juga di atas badannya.
Salah pun mengalami cedera ligamen sendi bahu. Dia tak kuasa menahan tangis. Bukan lantaran rasa sakit di bahunya, tapi lantaran menghadapi kenyataan tidak bisa melanjutkan pertandingan dan kemungkinan absen di Piala Dunia 2018. Dunia pun menangis bersama Salah.
Di lain pihak, Ramos kebanjiran kecaman. Sang kapten timnas Spanyol itu memang biang keladi cedera Salah. Pencinta si kulit bundar ramai-ramai menjuluki Ramos sebagai pegulat brutal setelah membanting striker fenomenal itu. Tak sedikit yang menyebut aksi Ramos sebagai "skill menjijikkan". Sejumlah pengamat menilai Ramos sengaja mencederai Salah. Sebab dalam tayangan ulang, dia terlihat terus memiting lengan kanan Salah. Itu membuat Salah tidak bisa bereaksi untuk mengurangi benturan ketika terjatuh. Meski demikian Ramos tetap menulis pembelaan di media sosial. Dia juga mengirim pesan elektronik berisi dukungan kepada pria kelahiran Nagrig, Mesir, tersebut.
"Terkadang sepak bola menunjukkan kepada Anda bahwa itu sisi yang baik, tetapi terkadang pula itu sisi yang buruk. Di atas itu semua, kami adalah sesama pemain profesional. Cepat sembuh Mo Salah," tulis Ramos.
Salah menjadi tumbal saat Liverpool meladeni Madrid di NSK Olimpijs'kyj, Kiev, Ukraina, Minggu (27/5/2018). Setelah mendapat perawatan medis, Salah sempat melanjutkan lagi pertandingan. Tapi tidak berapa lama dia seperti tidak kuasa lagi menahan rasa sakit. Alhasil mantan penyerang AS Roma itu harus ditarik keluar pada menit ke-30 dan digantikan Adam Lallana.
Ditariknya Salah memengaruhi ritme permainan Liverpool. Hal itu dimanfaatkan Madrid untuk meningkatkan permainan. Apalagi ditambah dengan blunder dari kiper Loris Karius, maka wakil Liga Primer itu pun akhirnya harus menyerah 1-3. Jelas ini membuat seluruh pemain The Reds kecewa.
Salah jadi pihak yang sangat terpukul. Impiannya merebut gelar bergengsi untuk pertama kalinya jadi hancur berantakan. Maklum, selama kariernya, pemain berusia 25 tahun itu baru dua kali meraih gelar Liga Super Swiss bersama FC Basel. Apalagi sekarang dia terancam batal menemani Mesir ke Rusia.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp menyebut cedera yang dialami Salah benar-benar serius. "Dia sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan x-ray. Itu adalah tulang selangka atau bahunya. Itu tidak kelihatan bagus," ucap Klopp seperti dilansir dailystar.
Padahal pelatih asal Jerman itu menganggap tim asuhannya dapat tampil bagus ketika Salah ikut bermain di babak pertama. Tapi Klopp tidak ingin mengambil risiko dan langsung menarik Salah keluar begitu melihatnya mengerang kesakitan. "Saya tidak dapat membayangkan jika Mo (panggilan Salah) terus bermain. Semua menyaksikan ketangguhan kami di babak pertama. Kami bermain sangat bagus dan menciptakan banyak peluang," lanjut pria berusia 50 tahun itu.
Namun beberapa jam berikutnya, rakyat Mesir dan pendukung Liverpool menerima kabar baik bahwa hasil x-ray tidak menunjukkan kerusakan serius. Tim dokter Si Merah telah menginformasikan kepada petinggi klub mengenai hasil x-ray ini. Disebutkan bahwa Salah mengalami kerusakan ligamen di bahunya, bukan patah tulang. Karena itu Menteri Pemuda dan Olahraga Mesir Khaled Abd Elazi mengungkapkan tidak akan ada pergantian pemain.
Bomber yang telah menghasilkan 44 gol dari 51 laga bersama Liverpool sepanjang 2017/2018 itu akan tetap masuk dalam skuad El Pharaohs. "Mohamed Salah, insyaallah, akan berada di daftar akhir tim nasional Mesir untuk Piala Dunia yang akan diumumkan pada 4 Juni mendatang," sebutnya.
Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) juga tetap optimistis Salah bisa kembali bersama tim. Diharapkan sosok berpostur 175 cm itu dapat menjalani pertandingan pertama Grup A Piala Dunia kontra Uruguay, 15 Juni nanti. "Berdasarkan informasi dari delegasi tim nasional Mesir untuk memeriksa status Mohamed Salah dan pejabat Liverpool, disebutkan hasil x-ray atas bahu Salah, cederanya di bagian sendi di bahu. Sesuai dengan diagnosis ini, Dr Abu Ela menyatakan optimismenya bahwa Salah bisa tetap tampil di Piala Dunia," tulis pernyataan FA Mesir.
Yang jelas, publik kini masih harus menunggu apakah Salah bisa tetap tampil di Rusia yang tinggal tiga pekan lagi. Apalagi Salah merupakan pahlawan Mesir ketika meraih tiket ke Piala Dunia 2018 untuk yang pertama sejak 1990. Tadi malam, Salah angkat bicara. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan untuknya.
"Saya adalah seorang pejuang. Saya yakin bisa tampil di Rusia. Terima kasih atas seluruh dukungan untuk saya," tulis Salah di akun Instagram miliknya.
Bukan hanya Salah yang terancam absen di Negeri Beruang Merah. Bek Madrid Dani Carvajal juga punya masalah serupa. Dia ikut jadi korban final Liga Champions lantaran dihantam cedera hamstring pada menit ke-37. Alhasil dia harus digantikan Nacho. Akibat cedera itu, Carvajal juga diragukan bisa ikut membela Spanyol di Piala Dunia 2018. Bahkan sudah banyak yang menyarankan agar segera dicari penggantinya, di antaranya bek kanan Arsenal Hector Bellerin. Dia dinilai pantas masuk skuad La Furia Roja jika Carvajal tidak bisa pulih tepat waktu.
Apa pun itu, Salah dan Carvajal bukan satu-satunya yang merasakan pahitnya dihantam cedera saat partai penting. Cristiano Ronaldo contohnya. Setelah susah payah membantu Portugal lolos ke final Piala Eropa 2016, CR7 mengalami cedera lutut saat menghadapi Prancis akibat ditekel Dimitri Payet. Imbasnya Ronaldo harus meninggalkan lapangan pada menit ke-25 dan digantikan Ricardo Quaresma.
Pemain Madrid itu sempat terlihat menangis karena tidak bisa melanjutkan pertandingan. Tapi pada akhirnya dia bisa tersenyum karena Portugal bisa menang 1-0.
Pemain-Pemain yang Cedera saat Laga Penting
Salah pun mengalami cedera ligamen sendi bahu. Dia tak kuasa menahan tangis. Bukan lantaran rasa sakit di bahunya, tapi lantaran menghadapi kenyataan tidak bisa melanjutkan pertandingan dan kemungkinan absen di Piala Dunia 2018. Dunia pun menangis bersama Salah.
Di lain pihak, Ramos kebanjiran kecaman. Sang kapten timnas Spanyol itu memang biang keladi cedera Salah. Pencinta si kulit bundar ramai-ramai menjuluki Ramos sebagai pegulat brutal setelah membanting striker fenomenal itu. Tak sedikit yang menyebut aksi Ramos sebagai "skill menjijikkan". Sejumlah pengamat menilai Ramos sengaja mencederai Salah. Sebab dalam tayangan ulang, dia terlihat terus memiting lengan kanan Salah. Itu membuat Salah tidak bisa bereaksi untuk mengurangi benturan ketika terjatuh. Meski demikian Ramos tetap menulis pembelaan di media sosial. Dia juga mengirim pesan elektronik berisi dukungan kepada pria kelahiran Nagrig, Mesir, tersebut.
"Terkadang sepak bola menunjukkan kepada Anda bahwa itu sisi yang baik, tetapi terkadang pula itu sisi yang buruk. Di atas itu semua, kami adalah sesama pemain profesional. Cepat sembuh Mo Salah," tulis Ramos.
Salah menjadi tumbal saat Liverpool meladeni Madrid di NSK Olimpijs'kyj, Kiev, Ukraina, Minggu (27/5/2018). Setelah mendapat perawatan medis, Salah sempat melanjutkan lagi pertandingan. Tapi tidak berapa lama dia seperti tidak kuasa lagi menahan rasa sakit. Alhasil mantan penyerang AS Roma itu harus ditarik keluar pada menit ke-30 dan digantikan Adam Lallana.
Ditariknya Salah memengaruhi ritme permainan Liverpool. Hal itu dimanfaatkan Madrid untuk meningkatkan permainan. Apalagi ditambah dengan blunder dari kiper Loris Karius, maka wakil Liga Primer itu pun akhirnya harus menyerah 1-3. Jelas ini membuat seluruh pemain The Reds kecewa.
Salah jadi pihak yang sangat terpukul. Impiannya merebut gelar bergengsi untuk pertama kalinya jadi hancur berantakan. Maklum, selama kariernya, pemain berusia 25 tahun itu baru dua kali meraih gelar Liga Super Swiss bersama FC Basel. Apalagi sekarang dia terancam batal menemani Mesir ke Rusia.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp menyebut cedera yang dialami Salah benar-benar serius. "Dia sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan x-ray. Itu adalah tulang selangka atau bahunya. Itu tidak kelihatan bagus," ucap Klopp seperti dilansir dailystar.
Padahal pelatih asal Jerman itu menganggap tim asuhannya dapat tampil bagus ketika Salah ikut bermain di babak pertama. Tapi Klopp tidak ingin mengambil risiko dan langsung menarik Salah keluar begitu melihatnya mengerang kesakitan. "Saya tidak dapat membayangkan jika Mo (panggilan Salah) terus bermain. Semua menyaksikan ketangguhan kami di babak pertama. Kami bermain sangat bagus dan menciptakan banyak peluang," lanjut pria berusia 50 tahun itu.
Namun beberapa jam berikutnya, rakyat Mesir dan pendukung Liverpool menerima kabar baik bahwa hasil x-ray tidak menunjukkan kerusakan serius. Tim dokter Si Merah telah menginformasikan kepada petinggi klub mengenai hasil x-ray ini. Disebutkan bahwa Salah mengalami kerusakan ligamen di bahunya, bukan patah tulang. Karena itu Menteri Pemuda dan Olahraga Mesir Khaled Abd Elazi mengungkapkan tidak akan ada pergantian pemain.
Bomber yang telah menghasilkan 44 gol dari 51 laga bersama Liverpool sepanjang 2017/2018 itu akan tetap masuk dalam skuad El Pharaohs. "Mohamed Salah, insyaallah, akan berada di daftar akhir tim nasional Mesir untuk Piala Dunia yang akan diumumkan pada 4 Juni mendatang," sebutnya.
Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) juga tetap optimistis Salah bisa kembali bersama tim. Diharapkan sosok berpostur 175 cm itu dapat menjalani pertandingan pertama Grup A Piala Dunia kontra Uruguay, 15 Juni nanti. "Berdasarkan informasi dari delegasi tim nasional Mesir untuk memeriksa status Mohamed Salah dan pejabat Liverpool, disebutkan hasil x-ray atas bahu Salah, cederanya di bagian sendi di bahu. Sesuai dengan diagnosis ini, Dr Abu Ela menyatakan optimismenya bahwa Salah bisa tetap tampil di Piala Dunia," tulis pernyataan FA Mesir.
Yang jelas, publik kini masih harus menunggu apakah Salah bisa tetap tampil di Rusia yang tinggal tiga pekan lagi. Apalagi Salah merupakan pahlawan Mesir ketika meraih tiket ke Piala Dunia 2018 untuk yang pertama sejak 1990. Tadi malam, Salah angkat bicara. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan untuknya.
"Saya adalah seorang pejuang. Saya yakin bisa tampil di Rusia. Terima kasih atas seluruh dukungan untuk saya," tulis Salah di akun Instagram miliknya.
Bukan hanya Salah yang terancam absen di Negeri Beruang Merah. Bek Madrid Dani Carvajal juga punya masalah serupa. Dia ikut jadi korban final Liga Champions lantaran dihantam cedera hamstring pada menit ke-37. Alhasil dia harus digantikan Nacho. Akibat cedera itu, Carvajal juga diragukan bisa ikut membela Spanyol di Piala Dunia 2018. Bahkan sudah banyak yang menyarankan agar segera dicari penggantinya, di antaranya bek kanan Arsenal Hector Bellerin. Dia dinilai pantas masuk skuad La Furia Roja jika Carvajal tidak bisa pulih tepat waktu.
Apa pun itu, Salah dan Carvajal bukan satu-satunya yang merasakan pahitnya dihantam cedera saat partai penting. Cristiano Ronaldo contohnya. Setelah susah payah membantu Portugal lolos ke final Piala Eropa 2016, CR7 mengalami cedera lutut saat menghadapi Prancis akibat ditekel Dimitri Payet. Imbasnya Ronaldo harus meninggalkan lapangan pada menit ke-25 dan digantikan Ricardo Quaresma.
Pemain Madrid itu sempat terlihat menangis karena tidak bisa melanjutkan pertandingan. Tapi pada akhirnya dia bisa tersenyum karena Portugal bisa menang 1-0.
Pemain-Pemain yang Cedera saat Laga Penting
(amm)