Menpora : Atlet Asian Games dan Para Games 2018 Jangan Pikirkan Bonus
Menpora : Atlet Asian Games dan Para Games 2018 Jangan Pikirkan Bonus
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta para atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018 dan Para Games 2018 jangan memikirkan soal bonus. Dikhawatirkan hal tersebut akan menganggu para atlet dalam pertandingan dan perlombaan.
Harapan Imam disampaikan saat menjamu Olimpian, Juara Dunia, Juara Asian Games dan Juara SEA Games, para atlet Asian Games dan Asian Para Games dalam acara buka puasa bersama di kediamannya, Senin (28/5/2018) malam. "Bonus adalah hasil akhir dari proses panjang yang akan dinikmati atlet sekaligus komitmen pemerintah yang menghargai jerih payah perjuangan atlet, pelatih dan asisten pelatih," ucapnya dalam laman resmi Kemenpora.
Bonus tahun 2018 memang lebih besar dari bonus Asian Games sebelumnya di Incheon 2014 angkanya juga sangat spektakuler. "Sebelumnya satu emas Asian Games di Incheon senilai Rp 400 juta, kali ini naik 250% kira-kira Rp 1,5 miliar untuk nomor tunggal, double dan tim akan ada cara perhitungannya sendiri, demikian juga untuk pelatih juga akan diberikan 60% dari jumlah yang diraih atletnya dan ini juga berlaku untuk atlet disabilitas," urai Menpora.
Terkait pencairan bonus, Menpora berharap cepat cair maksimal satu bulan usai Asian Games bonus sudah bisa dinikmati para atlet. "Tentu semua memaklumi proses keuangan negara yang harus detail dan sesuai aturan, kalau saya maunya sebulan setelah Asian Games sudah clear semua asal setelah menerima bonus bisa segera menyelesaikan administrasinya," tegasnya.
Sementara itu Yayuk Basuki yang mantan tenis nasional dan kini duduk sebagai anggota Komisi X DPR RI mengapresiasi ide Menpora ini. "Pak Menteri kita ini tidak hanya gaul selain itu beliau juga perhatiannya untuk atlet dan mantan atlet berprestasi sangat luar biasa, apa idenya langsung diakomodir langsung jadi, misalnya bagaimana kesejahteraan olimpian seperti apa langsung dikabulkan oleh beliau," tutur Yayuk.
Untuk para atlet sekarang ini menurut Yayuk tidak perlu merasa khawatir, Menpora akan terus memperjuangkan. "Kita di DPR Komisi X sebagai mitra kerja kerja beliau (Menpora) memperjuangkan kesejahteraan atlet akan kita dukung, kita beri masukan, kita ingatkan hingga Asian Games, SEA Games dan kejuaraan dunia berikutnya," tambahnya.
Harapan Imam disampaikan saat menjamu Olimpian, Juara Dunia, Juara Asian Games dan Juara SEA Games, para atlet Asian Games dan Asian Para Games dalam acara buka puasa bersama di kediamannya, Senin (28/5/2018) malam. "Bonus adalah hasil akhir dari proses panjang yang akan dinikmati atlet sekaligus komitmen pemerintah yang menghargai jerih payah perjuangan atlet, pelatih dan asisten pelatih," ucapnya dalam laman resmi Kemenpora.
Bonus tahun 2018 memang lebih besar dari bonus Asian Games sebelumnya di Incheon 2014 angkanya juga sangat spektakuler. "Sebelumnya satu emas Asian Games di Incheon senilai Rp 400 juta, kali ini naik 250% kira-kira Rp 1,5 miliar untuk nomor tunggal, double dan tim akan ada cara perhitungannya sendiri, demikian juga untuk pelatih juga akan diberikan 60% dari jumlah yang diraih atletnya dan ini juga berlaku untuk atlet disabilitas," urai Menpora.
Terkait pencairan bonus, Menpora berharap cepat cair maksimal satu bulan usai Asian Games bonus sudah bisa dinikmati para atlet. "Tentu semua memaklumi proses keuangan negara yang harus detail dan sesuai aturan, kalau saya maunya sebulan setelah Asian Games sudah clear semua asal setelah menerima bonus bisa segera menyelesaikan administrasinya," tegasnya.
Sementara itu Yayuk Basuki yang mantan tenis nasional dan kini duduk sebagai anggota Komisi X DPR RI mengapresiasi ide Menpora ini. "Pak Menteri kita ini tidak hanya gaul selain itu beliau juga perhatiannya untuk atlet dan mantan atlet berprestasi sangat luar biasa, apa idenya langsung diakomodir langsung jadi, misalnya bagaimana kesejahteraan olimpian seperti apa langsung dikabulkan oleh beliau," tutur Yayuk.
Untuk para atlet sekarang ini menurut Yayuk tidak perlu merasa khawatir, Menpora akan terus memperjuangkan. "Kita di DPR Komisi X sebagai mitra kerja kerja beliau (Menpora) memperjuangkan kesejahteraan atlet akan kita dukung, kita beri masukan, kita ingatkan hingga Asian Games, SEA Games dan kejuaraan dunia berikutnya," tambahnya.
(bbk)
Explore More