Barcelona, Real Madrid, Atletico, Siapa Terbaik Musim 2017/2018?
A
A
A
MADRID - Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid telah mendominasi sepak bola Spanyol dan Eropa musim 2017/2018. Ketiga tim itu berhasil mengangkat trofi yang tersedia, dengan Madrid dan Atletico mengamankan Liga Champions dan Liga Europa. Lalu, siapa yang memiliki kampanye terbaik musim 2017/2018?
Hitung-hitungan trofi, Real Madrid menjadi pengumpul terbanyak setelah merebut Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub. Sedangkan Barcelona memenangkan gelar La Liga dan Copa del Rey. Sementara Atletico Madrid mengangkat Liga Europa.
Dominasi Real Madrid di Eropa adalah bukti kehebatan pasukan Zinedine Zidane dengan mengangkat trofi Liga Champions ketiga berturut-turut, atau keempat dalam lima tahun terakhir.
Tapi, di liga Los Blancos -julukan Madrid- tidak konsisten dan tidak dalam posisi untuk bersaing merebut gelar di bulan-bulan terakhir kompetisi. Mereka finis 17 poin di belakang Barcelona. Sedangkan di ajang Copa del Rey, langkah Madrid mengecewakan di mana mereka dikalahkan Leganes di perempat final.
Barcelona mendominasi La Liga dari awal hingga akhir kompetisi dan juga lolos ke final Copa del Rey melawan Sevilla di mana mereka menang 5-0. Pasukan Ernesto Valverde mencatat 43 pertandingan La Liga tanpa kalah, meski mereka ternoda dengan kekalahan dari Levante 4-5 pada pekan ke-37.
Namun, di Liga Champions, Blaugrana gagal menyingkirkan AS Roma di perempat final di mana mereka kalah 0-3 saat bertandang ke Olimpico, Roma, di leg kedua.
Sementara itu, Atletico melanjutkan secara tradisional sebagai dua klub paling kuat di Spanyol dan tahun ini berada di urutan kedua dalam perjuangan untuk merebut gelar La Liga 2017/2018, sekaligus memenangkan Liga Europa. Pelatih Diego Simeone terus membangun reputasinya dan menyamai rekor Luis Aragones dengan enam trofi, gelar paling banyak yang dirah pelatih di klub.
Atletico sekali lagi lolos Liga Champions musim depan, untuk keenam musim berturut-turut, dan itu menjadi cara untuk tetap bersaing dengan klub-klub top benua Eropa.
Tim Simeone bangkit kembali dengan baik setelah mereka tersingkir dari Liga Champions musim ini karena ketidakmampuan mengalahkan klub semenjana, Qarabag (dua kali imbang 0-0 dan 1-1).
Hitung-hitungan trofi, Real Madrid menjadi pengumpul terbanyak setelah merebut Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub. Sedangkan Barcelona memenangkan gelar La Liga dan Copa del Rey. Sementara Atletico Madrid mengangkat Liga Europa.
Dominasi Real Madrid di Eropa adalah bukti kehebatan pasukan Zinedine Zidane dengan mengangkat trofi Liga Champions ketiga berturut-turut, atau keempat dalam lima tahun terakhir.
Tapi, di liga Los Blancos -julukan Madrid- tidak konsisten dan tidak dalam posisi untuk bersaing merebut gelar di bulan-bulan terakhir kompetisi. Mereka finis 17 poin di belakang Barcelona. Sedangkan di ajang Copa del Rey, langkah Madrid mengecewakan di mana mereka dikalahkan Leganes di perempat final.
Barcelona mendominasi La Liga dari awal hingga akhir kompetisi dan juga lolos ke final Copa del Rey melawan Sevilla di mana mereka menang 5-0. Pasukan Ernesto Valverde mencatat 43 pertandingan La Liga tanpa kalah, meski mereka ternoda dengan kekalahan dari Levante 4-5 pada pekan ke-37.
Namun, di Liga Champions, Blaugrana gagal menyingkirkan AS Roma di perempat final di mana mereka kalah 0-3 saat bertandang ke Olimpico, Roma, di leg kedua.
Sementara itu, Atletico melanjutkan secara tradisional sebagai dua klub paling kuat di Spanyol dan tahun ini berada di urutan kedua dalam perjuangan untuk merebut gelar La Liga 2017/2018, sekaligus memenangkan Liga Europa. Pelatih Diego Simeone terus membangun reputasinya dan menyamai rekor Luis Aragones dengan enam trofi, gelar paling banyak yang dirah pelatih di klub.
Atletico sekali lagi lolos Liga Champions musim depan, untuk keenam musim berturut-turut, dan itu menjadi cara untuk tetap bersaing dengan klub-klub top benua Eropa.
Tim Simeone bangkit kembali dengan baik setelah mereka tersingkir dari Liga Champions musim ini karena ketidakmampuan mengalahkan klub semenjana, Qarabag (dua kali imbang 0-0 dan 1-1).
(sha)