Kalah 0-3 dari Persis Solo, Indra Akui Performa Timnas Menurun
A
A
A
JAKARTA - Kekalahan 0-3 dari Persis Solo menjadi bahan evaluasi penting dalam pembentukan tim nasional Indonesia U-19. Pelatih Indra Sjafri menilai, skuad Garuda Nusantara membutuhkan perbaikan untuk kembali ke performa sebelumnya.Tiga gol dari Tri Handoko, Johan Yoga, dan Nurhidayat menandai kekalahan timnas U-19 pada debut Indra Sjafri yang kembali ditunjuk menangani Egy Maulana Vikri dkk setelah akhir tahun lalu didepak dari kursi kepela tihan. Uji coba ini menjadi bagian dari pemusatan latihan nasional yang digelar di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta. Meski kalah, Pelatih Indra Sjafri mengaku tidak kecewa. Alasannya, laga uji coba ini sudah direncanakan sebelum nya dan dirinya tidak mementingkan hasil.
Sebaliknya, tim pelatih ingin melihat perkembangan timnas U-19 yang disiapkan untuk Piala AFF dan Piala Asia dalam empat bulan terakhir. “Menang atau kalah tidak penting karena kami hanya ingin melihat bagaimana perkembangan tim dalam sepekan terakhir.
Memang dalam empat bulan ini, masih ba nyak yang harus diperbaiki,” ujarnya. Mantan pelatih Bali Uni ted itu mengatakan, anak asuhnya masih membutuh-kan adaptasi permainan. Apalagi, ada sejumlah nama baru yang dipanggil untuk mengikuti seleksi sehingga masih butuh penyesuaian dengan pemain lain.
Selain itu, dalam laga tersebut, Indra Sjafri juga melakukan sejumlah eksperimen. Seperti menempatkan pemain baru Muhammad Firli sebagai bek tengah menggan tikan Rachmat Irianto yang mengalami cedera saat mem bela klubnya, Persebaya.
Di pos tersebut, pemain Bogor FC itu menjadi tandem Nurhidayat. Selain itu, gelandang ener gik Asnawi Mangkualam yang sejatinya berposisi sebagai gelandang, diplot menjadi bek kanan. “Pemain baru masih butuh adaptasi agar permain annya lebih matang. "Tapi memang baru bergabung dengan tim,“ kata nya.
Eksperimen Indra Sjafri ini merupakan bagian dari persiapan timnas U-19 yang akan melakoni dua agenda penting tahun ini. Awal Juli menda tang skuad Garuda Nusantara akan tampil di Piala AFF U-18, di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Agenda tak kalah pen ting nya yakni Piala Asia U-19 yang digelar Oktober mendatang.
Sebaliknya, tim pelatih ingin melihat perkembangan timnas U-19 yang disiapkan untuk Piala AFF dan Piala Asia dalam empat bulan terakhir. “Menang atau kalah tidak penting karena kami hanya ingin melihat bagaimana perkembangan tim dalam sepekan terakhir.
Memang dalam empat bulan ini, masih ba nyak yang harus diperbaiki,” ujarnya. Mantan pelatih Bali Uni ted itu mengatakan, anak asuhnya masih membutuh-kan adaptasi permainan. Apalagi, ada sejumlah nama baru yang dipanggil untuk mengikuti seleksi sehingga masih butuh penyesuaian dengan pemain lain.
Selain itu, dalam laga tersebut, Indra Sjafri juga melakukan sejumlah eksperimen. Seperti menempatkan pemain baru Muhammad Firli sebagai bek tengah menggan tikan Rachmat Irianto yang mengalami cedera saat mem bela klubnya, Persebaya.
Di pos tersebut, pemain Bogor FC itu menjadi tandem Nurhidayat. Selain itu, gelandang ener gik Asnawi Mangkualam yang sejatinya berposisi sebagai gelandang, diplot menjadi bek kanan. “Pemain baru masih butuh adaptasi agar permain annya lebih matang. "Tapi memang baru bergabung dengan tim,“ kata nya.
Eksperimen Indra Sjafri ini merupakan bagian dari persiapan timnas U-19 yang akan melakoni dua agenda penting tahun ini. Awal Juli menda tang skuad Garuda Nusantara akan tampil di Piala AFF U-18, di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Agenda tak kalah pen ting nya yakni Piala Asia U-19 yang digelar Oktober mendatang.
(don)