Tite Tak Menyangka Neymar Tampil Ciamik

LIVERPOOL - Neymar melengkapi penampilan perdananya dengan melesakan satu gol dalam laga uji coba. Dalam laga itu, Brasil menang 2-0 atas Kroasia, Minggu (3/6/2018).

Aksi Neymar ini pun mendapatkan sorotan dari pelatih Adenor Leonardo Bacchi atau yang akrab disapa Tite. Gol yang dibuatnya itu setidaknya memberikan kepercayaan diri pada Neymar yang baru kembali ke lapangan usai mengalami cedera metatarsal.

Dalam pertandingan itu, Neymar hanya membutuhkan 23 menit untuk mencetak gol. Neymar membuktikan betapa pentingnya dia bagi harapan Brasil untuk merebut trofi Piala Dunia 2018.

Mantan penyerang Barcelona itu berhasil mencetak gol pembuka Brasil setelah menerima operan dari Philippe Coutinho. Neymar memotong area pertahanan Kroasia dan lolos dari hadangan Sime Vrsaljko dan Duje Caleta-Car. Kemudian melakukan dribbling yang mengesankan dan melakukan tembakan keras yang mengenai mistar gawang dan bola melewati garis gawang.

Unggul satu gol, rekan Neymar pun kian semakin percaya diri dalam melakukan serangan demi serangan ke jantung pertahanan Kroasia. Hasilnya Brasil memperbesar keunggulan menjadi 2-0 lewat aksi Firminho. Pemain Liverpool ini melesakkan gol dengan mencungkil bola melewati kiper Kroasia.

"Dia (Neymar) kembali bermain jauh di atas normal. Penampilannya melewati harapan saya. Sebelumnya saya tidak berharap banyak karena dia baru sembuh dari cedera. Itu pasti membutuhkan proses yang bertahap untuk menemukan performa bagus," tukas Tite dikutip dari Skysport, Senin (4/6/2018).



"Dia masih harus melalui tahapan. Dalam laga tersebut dia masih terlihat canggung. Akana tetatpi dia akan kembali kelevelnya setelah memainkan pertandingan ketiga atapun keempat," tambahnya.

Lebih lanjut, Tite pun menjawab ketika ditanya mengenai tanggung jawab besar Neymar untuk membawa Brasil menjadi Kampiun di Piala Dunia 2018. "Dia adalah pemain yang berbeda tetapi dia tidak dapat diberikan tanggung jawab untuk bekerja sendiri. itu tidak manusiawi. Dia adalah bagian penting tetapi bukanlah segalanya," tutupnya.