Menanti Taji si Besi Pimpin Matador
A
A
A
MOSKOW - Satu hari jelang pagelaran Piala Dunia 2018, Spanyol dilanda tsunami. Sang nakhoda Julen Lopetegui dipecat lantaran menerima pinangan Real Madrid. Keputusan Lopetegui dan juga Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) sama-sama mengejutkan. Tapi, RFEF tidak bisa membuang waktu. Apalagi La Furia Roja memiliki misi besar di Rusia; kembali merebut trofi supremasi sepak bola apling agung di dunia.
RFEF lalu menunjuk Fernando Hierro. Bukan nama asing bagi La Furia Roja. Hierro yang berarti besi, diharapkan bisa merangkul Sergio Ramos dkk, dan memimpin tim Matador untuk mengeluarkan kekuatan terbesar mereka.
Sebelum mendapat mandat dari RFEF, Hierro menjabat sebagai Direktur Olahraga untuk dua periode, yakni pada 2007 – 2011. Lalu, dia kembali ke posisi tersebut September tahun lalu.
Dia juga sempat menjadi asisten pelatih Real Madrid pada Juli 2014 menggantikan Zidane. Dia juga pernah menukangi Real Oviedo. Namun, lantaran tim itu gagal promosi ke Primera Liga maka, Hierro dan Oviedo pun berpisah.
Banyak keraguan apakah Hierro bisa memimpin tim Matador. Namun, RFEF berusaha mengumpulkan kekuatan para penggawa. Hierro merupakan sosok yang amat dihormati pasukan Matador. Prestasi pria berusia 50 tahun itu saat membela Real Madrid mengundang kekaguman.
Bagi RFEF Lopetegui menunjukkan etika buruk dengan menerima pinangan Real Madrid, di saat harus berkonsentrasi penuh mengembalikan hegemoni Spanyol. Kabar bahwa Lopetegui merupakan pelatih anyar Los Blancos menggantikan Zinedine Zidane diumumkan pihak Real Madrid tanpa berkoordinasi dengan RFEF.
Presiden RFEF Luis Rubiales dalam konferensi pers mengatakan pihaknya hanya dikabari lima menit sebelum Real Madrid melakukan pengumuman. “Ini situasi yang sulit, dan bakal mengundang banyak kritik. Tapi saya yakin ini akan membuat kami lebih kuat. Saya sangat menghormati Julen (Lopetegui) karena dia pelatih yang amat bagus. Ini adalah keputusan yang sulit,” papar Rubiales.
Dia menambahkan, tidak ada satu pun tim yang sanggup menghadapi masa sulit seperti ini. “Satu-dua hari sebelum Piala Dunia, ini hal mustahil. Tapi kami harus memutuskan ini (memecat Lopetegui),” imbuhnya.
Lopetegui ditunjuk sebagai nakhoda La Furia Roja pada 2016 menggantikan Vicente del Bosque. Dibawah komandonya, Spanyol tak terkalahkan dengan catatan 14 menang, dan sisanya imbang.
Dipecatnnya Lopetegui mengundang banyak reaksi. Pelatih Arab Saudi Juan Antonio Pizzi mengaku bersimpati kepada Lopetegui. “Saya sangat dekat dengan Julen (Lopetegui). Hal ini sangat mengagetkan, tapi saya tahu dia orang yang sangat berkualitas, saya ucapkan good luck untuknya,” ujar Pizzi dalam konferensi pers jelang laga pembuka Piala Dunia yang dihadiri KORAN SINDO dan Sindonews.com.
RFEF lalu menunjuk Fernando Hierro. Bukan nama asing bagi La Furia Roja. Hierro yang berarti besi, diharapkan bisa merangkul Sergio Ramos dkk, dan memimpin tim Matador untuk mengeluarkan kekuatan terbesar mereka.
Sebelum mendapat mandat dari RFEF, Hierro menjabat sebagai Direktur Olahraga untuk dua periode, yakni pada 2007 – 2011. Lalu, dia kembali ke posisi tersebut September tahun lalu.
Dia juga sempat menjadi asisten pelatih Real Madrid pada Juli 2014 menggantikan Zidane. Dia juga pernah menukangi Real Oviedo. Namun, lantaran tim itu gagal promosi ke Primera Liga maka, Hierro dan Oviedo pun berpisah.
Banyak keraguan apakah Hierro bisa memimpin tim Matador. Namun, RFEF berusaha mengumpulkan kekuatan para penggawa. Hierro merupakan sosok yang amat dihormati pasukan Matador. Prestasi pria berusia 50 tahun itu saat membela Real Madrid mengundang kekaguman.
Bagi RFEF Lopetegui menunjukkan etika buruk dengan menerima pinangan Real Madrid, di saat harus berkonsentrasi penuh mengembalikan hegemoni Spanyol. Kabar bahwa Lopetegui merupakan pelatih anyar Los Blancos menggantikan Zinedine Zidane diumumkan pihak Real Madrid tanpa berkoordinasi dengan RFEF.
Presiden RFEF Luis Rubiales dalam konferensi pers mengatakan pihaknya hanya dikabari lima menit sebelum Real Madrid melakukan pengumuman. “Ini situasi yang sulit, dan bakal mengundang banyak kritik. Tapi saya yakin ini akan membuat kami lebih kuat. Saya sangat menghormati Julen (Lopetegui) karena dia pelatih yang amat bagus. Ini adalah keputusan yang sulit,” papar Rubiales.
Dia menambahkan, tidak ada satu pun tim yang sanggup menghadapi masa sulit seperti ini. “Satu-dua hari sebelum Piala Dunia, ini hal mustahil. Tapi kami harus memutuskan ini (memecat Lopetegui),” imbuhnya.
Lopetegui ditunjuk sebagai nakhoda La Furia Roja pada 2016 menggantikan Vicente del Bosque. Dibawah komandonya, Spanyol tak terkalahkan dengan catatan 14 menang, dan sisanya imbang.
Dipecatnnya Lopetegui mengundang banyak reaksi. Pelatih Arab Saudi Juan Antonio Pizzi mengaku bersimpati kepada Lopetegui. “Saya sangat dekat dengan Julen (Lopetegui). Hal ini sangat mengagetkan, tapi saya tahu dia orang yang sangat berkualitas, saya ucapkan good luck untuknya,” ujar Pizzi dalam konferensi pers jelang laga pembuka Piala Dunia yang dihadiri KORAN SINDO dan Sindonews.com.
(bbk)