Duel Boring, Fans Teriak : Rusia
A
A
A
MOSKOW - Duel Prancis versus Denmark dinobatkan sebagai yang paling membosankan. Les Bleus yang menyimpan banyak pemainnya demi menggalang kekuatan di babak gugur. Sedangkan Tim Dinamit cukup puas bermain imbang. Saking boring-nya, penonton justru kompak menyerukan nama satu tim : Rusia!
Beberapa menit setelah babak kedua mulai, baik pendukung pasukan Didier Deschamps ataupun Denmark, mulai koor dengan yel-yel : Rusia! Rusia! Rusia! Dan, kekompakan itu terjaga hingga wasit Sandro Ricci meniup peluit panjang. Bahkan 15 menit sebelum laga usai peonton sudah meninggalkan tempat duduknya.
Hasil kacamata merupakan pertandingan tanpa gol pertama selama Piala Dunia 2018 berlangsung. Suporter Denmark yang berkarakter mirip dengan fans dari kawasan Skandinavia, termasuk Islandia, biasanya berdiri sepanjang laga dan berteriak menyerukan nama negaranya. Tapi, itu hanya bertahan hingga awal babak kedua.“Duh, laga ini membosankan sekali. Kami bahagia lolos,” ungkap Matthias, seorang suporter Denmark yang datang dari Copenhagen. “Saya rasa semua meneriakan nama Rusia sebagai wujud kagum betapa baiknya mereka menggelar event ini,” imbuhnya.
Nakhoda Prancis Didier Deschamps menyimpan nyaris seluruh pemain intinya. “Kami membawa 23 pemain, saya bisa menurunkan siapa saja untuk suatu pertandingan,” tegas Deschamps ketus.
Terlepas dari penampilan yang membosankan, Prancis bakal menghadapi Argentina di babak 16 besar. Laga yang dihelat di Kazan Arena, Kazan itu digelar 30 Juni. Sedangkan Denmark terbang ke Nizhny Novgorod untuk menantang Kroasia, 3 Juli mendatang.
“Saya tidak mau berkomentar banyak tentang pertandingan tadi. Sesuai target, kami menjadi yang pertama (juara grup),” ujar Deschamps.
Sementara itu, Australia menemani Peru angkat kaki dari Rusia. Armada Bert van Marwijk dipermalukan Peru 0-2 di Fisht Olympic Stadium, Sochi.
*Laporan Langsung Wartawan SINDONews Hanna Farhana Fauzie dari Rusia
Beberapa menit setelah babak kedua mulai, baik pendukung pasukan Didier Deschamps ataupun Denmark, mulai koor dengan yel-yel : Rusia! Rusia! Rusia! Dan, kekompakan itu terjaga hingga wasit Sandro Ricci meniup peluit panjang. Bahkan 15 menit sebelum laga usai peonton sudah meninggalkan tempat duduknya.
Hasil kacamata merupakan pertandingan tanpa gol pertama selama Piala Dunia 2018 berlangsung. Suporter Denmark yang berkarakter mirip dengan fans dari kawasan Skandinavia, termasuk Islandia, biasanya berdiri sepanjang laga dan berteriak menyerukan nama negaranya. Tapi, itu hanya bertahan hingga awal babak kedua.“Duh, laga ini membosankan sekali. Kami bahagia lolos,” ungkap Matthias, seorang suporter Denmark yang datang dari Copenhagen. “Saya rasa semua meneriakan nama Rusia sebagai wujud kagum betapa baiknya mereka menggelar event ini,” imbuhnya.
Nakhoda Prancis Didier Deschamps menyimpan nyaris seluruh pemain intinya. “Kami membawa 23 pemain, saya bisa menurunkan siapa saja untuk suatu pertandingan,” tegas Deschamps ketus.
Terlepas dari penampilan yang membosankan, Prancis bakal menghadapi Argentina di babak 16 besar. Laga yang dihelat di Kazan Arena, Kazan itu digelar 30 Juni. Sedangkan Denmark terbang ke Nizhny Novgorod untuk menantang Kroasia, 3 Juli mendatang.
“Saya tidak mau berkomentar banyak tentang pertandingan tadi. Sesuai target, kami menjadi yang pertama (juara grup),” ujar Deschamps.
Sementara itu, Australia menemani Peru angkat kaki dari Rusia. Armada Bert van Marwijk dipermalukan Peru 0-2 di Fisht Olympic Stadium, Sochi.
*Laporan Langsung Wartawan SINDONews Hanna Farhana Fauzie dari Rusia
(bbk)