Hadapi Polandia, Timnas Jepang Optimistis Memuncaki Grup H

Kamis, 28 Juni 2018 - 13:38 WIB
Hadapi Polandia, Timnas...
Hadapi Polandia, Timnas Jepang Optimistis Memuncaki Grup H
A A A
VOLGOGRAD - Ada banyak skenario yang dapat mengantarkan Jepang lolos menuju babak gugur Piala Dunia 2018 untuk ketiga kalinya. Bahkan, Pelatih Akira Nishino menargetkan dapat memuncaki Grup H.

Pertandingan dengan tim kedelapan terbaik di dunia, Polandia, di Volgograd Arena, malam ini, disadari Nishino akan menjadi laga yang sangat berat. Peluang Jepang untuk masuk babak 16 besar tergantung hasil dari pertandingan itu dan pertandingan antara Senegal dan Kolombia. Saat ini Jepang berada di posisi puncak Grup H dengan perolehan empat poin, sama seperti Senegal. Kedua tim itu terpaut satu poin dengan Kolombia.

”Kami berniat mempertahankan posisi ini sampai laga terakhir babak penyisihan,” ujar Nishino, dikutip japantimes.co.jp. Jepang dapat lolos dari fase grup dengan kemenangan atau hasil imbang, bahkan kalah sekalipun asalkan Kolombia ditahan imbang atau ditekuk Senegal.

Namun, anak asuh Nishino yang mengalahkan Kolombia 2-1 pada laga pembuka berharap dapat memetik tiga poin. Jika Jepang berhasil memperoleh sedikitnya satu poin saat melawan Polandia, tim terbaik ke-61 di dunia itu akan mencatat rekor baru, yakni tak pernah kalah pada fase grup untuk kedua kalinya pada Piala Dunia. Tim Samurai Biru pernah mencapai rekor serupa pada Piala Dunia 2002. Ambisi Jepang untuk memuncaki Grup H masih bisa dicuri Kolombia jika Senegal kalah di Stadion Samara. Jika Jepang dan Senegal memiliki poin, selisih gol, dan jumlah gol yang sama, posisi runner-up akan diberikan kepada tim dengan jumlah kartu merah atau kuning paling sedikit. Performa Jepang di Rusia sangat mengesankan.

Mereka mampu mengalahkan Kolombia yang hanya bermain dengan 10 pemain. Tim Samurai Biru juga menunjukkan determinasi tinggi dengan bangkit dua kali dari keunggulan Senegal. Keisuke Honda menjadi pahlawan baru Jepang. Sebaliknya, Polandia menjadi salah satu tim paling mengecewakan, sekalipun didukung striker terkenal Robert Lewandowski. Dalam dua kekalahan terakhir, anak asuh Adam Nawalka tersebut hanya sanggup mencetak satu gol. Mereka sudah tidak mungkin lolos ke babak selanjutnya. Polandia memiliki harapan tinggi setelah sukses meraih delapan kemenangan dari 10 pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia. Media menyebut punggawa Polandia hanya bagus untuk komersial. Sebagian suporternya menjual tiket pertandingan di Volgograd dengan diskon tinggi.

Nawalka menjadi penanggung jawab performa buruk Polandia. Namun, dia berkali-kali membela para pemain Polandia, sekalipun setelah kalah 0-3 dari Kolombia. ”Kami harus tetap teguh dan tegar. Jepang akan menjadi lawan kuat. Saya dapat melihatnya dari performa mereka,” katanya.

Meski Polandia tampil mengecewakan, Jepang patut berhatihati. Dalam dua penampilan terakhir pada Piala Dunia (2002, 2006), Polandia juga kalah dalam dua laga pembuka. Namun, mereka berhasil memetik hasil memuas kan pada laga terakhir kontra Amerika Serikat dan Kosta Rika. Jika Jepang lolos ke babak berikutnya, mereka akan melawan Belgia atau Inggris. Honda yang menjadi pemain veteran mengatakan timnya tidak ingin mengulang kenangan buruk pada Piala Dunia 2014. Saat itu Jepang harus pulang dari babak penyisihan grup karena terlalu lemah.

”Saya kira kami telah mempersiapkan diri untuk bangkit pada Piala Dunia kali ini setelah Piala Dunia 2014. Kami coba mencetak hasil yang menurut saya realisasinya tidak terlalu buruk dalam dua laga terakhir. Saya terkesan dengan pengertian Nishino,” kata pemain berusia 32 tahun itu.

Menurut Honda, sekalipun Jepang membalas kekalahan menyakitkan pada 2014 atas Kolombia dengan kemenangan di Rusia, penampilan Jepang tidak bagus di Mordovia Arena. Sejauh ini pemain terbaik Jepang ialah saat melawan Senegal. Skema permainan mereka sangat efektif.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6449 seconds (0.1#10.140)