Sven-Goran Eriksson Terkejut Inggris Ambil Langkah Hindari Brasil
A
A
A
MOSCOW - Mantan pelatih timnas Inggris Sven-Goran Eriksson terkejut Inggris mengambil langkah menghindari Brasil. Eriksson yakin The Three Lions telah salah perhitungan jika mereka berpikir telah mendapatkan jalur Piala Dunia yang lebih mulus dengan menjadi runner-up di grup mereka.
Sejumlah pendukung Inggris percaya, kekalahan dari Belgia dalam pertandingan terakhir Grup G bisa membantu Inggris, tetapi Eriksson mengatakan pasukan Gareth Southgate justru memiliki lebih banyak peluang untuk mengalahkan Brasil daripada Swedia, yang kemungkinan mereka hadapi di perempat final jika Harry Kane dkk mengalahkan Kolombia di babak 16 besar.
"Saya sedikit terkejut karena di Inggris semua orang tampak bahagia. Mereka berpikir Inggris berada di sisi kanan hasil undian Piala Dunia karena mereka terhindar dengan Brasil," kata pelatih asal Swedia itu, yang percaya bahwa negaranya itu akan mengalahkan Swiss untuk bertemu dengan Inggris di perempat final.
"Dalam 30 tahun terakhir, berapa kali Inggris mengalahkan Swedia? Tidak banyak, hanya dua kali.”
"Menurut pendapat saya, akan lebih mudah bagi Inggris untuk mengalahkan Brasil daripada mengalahkan Swedia. Saat ini Swedia adalah tim yang sangat sulit untuk ditembus," tambah Eriksson.
"Striker mereka adalah seorang defender ketika saatnya bertahan dan mereka bisa menjadi bek di kotak mereka sendiri," kata Eriksson kepada news.paddypower.com.
"Selama saya bersama Inggris, kami bertemu mereka empat kali. Kami kalah sekali, dan yang lainnya imbang dan, sebelum itu, Swedia telah mengalahkan Inggris di pertandingan besar."
Namun Eriksson, 70 tahun, yang membawa Inggris ke perempat final Piala Dunia pada 2002 dan 2006, yakin mantan timnya akan mengungguli Kolombia di Moscow pada Selasa (3/7/2018), terutama jika mereka memainkan Marcus Rashford daripada Raheem Sterling bersama Harry Kane di lini depan.
"Saya berharap Inggris mengalahkan Kolombia. Mereka dapat melakukannya dalam 90 menit, tidak perlu penalti, tetapi kuncinya adalah bertahan dengan baik," katanya.
"Jangan memberi peluang kepada Kolombia karena mereka memiliki pemain seperti Juan Cuadrado yang bisa mengalahkan pemain satu lawan satu. Jangan beri mereka kesempatan itu," kata Eriksson, yang juga pernah mengelola Meksiko dan Pantai Gading dalam karier yang sangat baik.
"Jika Inggris bertahan dengan baik, mereka akan menang, karena Inggris memiliki lini depan yang bagus, dan mereka akan mencetak gol."
Rashford bermain dalam kekalahan 0-1 dari Belgia, tetapi merupakan pemain pengganti di dua pertandingan pertama Inggris ketika Sterling menjadi starter.
"Rashford menunjukkan bahwa dia bisa datang dan membuat perbedaan untuk tim dengan kecepatan dan tekniknya, dan dia juga seorang pencetak gol," kata Eriksson.
Sejumlah pendukung Inggris percaya, kekalahan dari Belgia dalam pertandingan terakhir Grup G bisa membantu Inggris, tetapi Eriksson mengatakan pasukan Gareth Southgate justru memiliki lebih banyak peluang untuk mengalahkan Brasil daripada Swedia, yang kemungkinan mereka hadapi di perempat final jika Harry Kane dkk mengalahkan Kolombia di babak 16 besar.
"Saya sedikit terkejut karena di Inggris semua orang tampak bahagia. Mereka berpikir Inggris berada di sisi kanan hasil undian Piala Dunia karena mereka terhindar dengan Brasil," kata pelatih asal Swedia itu, yang percaya bahwa negaranya itu akan mengalahkan Swiss untuk bertemu dengan Inggris di perempat final.
"Dalam 30 tahun terakhir, berapa kali Inggris mengalahkan Swedia? Tidak banyak, hanya dua kali.”
"Menurut pendapat saya, akan lebih mudah bagi Inggris untuk mengalahkan Brasil daripada mengalahkan Swedia. Saat ini Swedia adalah tim yang sangat sulit untuk ditembus," tambah Eriksson.
"Striker mereka adalah seorang defender ketika saatnya bertahan dan mereka bisa menjadi bek di kotak mereka sendiri," kata Eriksson kepada news.paddypower.com.
"Selama saya bersama Inggris, kami bertemu mereka empat kali. Kami kalah sekali, dan yang lainnya imbang dan, sebelum itu, Swedia telah mengalahkan Inggris di pertandingan besar."
Namun Eriksson, 70 tahun, yang membawa Inggris ke perempat final Piala Dunia pada 2002 dan 2006, yakin mantan timnya akan mengungguli Kolombia di Moscow pada Selasa (3/7/2018), terutama jika mereka memainkan Marcus Rashford daripada Raheem Sterling bersama Harry Kane di lini depan.
"Saya berharap Inggris mengalahkan Kolombia. Mereka dapat melakukannya dalam 90 menit, tidak perlu penalti, tetapi kuncinya adalah bertahan dengan baik," katanya.
"Jangan memberi peluang kepada Kolombia karena mereka memiliki pemain seperti Juan Cuadrado yang bisa mengalahkan pemain satu lawan satu. Jangan beri mereka kesempatan itu," kata Eriksson, yang juga pernah mengelola Meksiko dan Pantai Gading dalam karier yang sangat baik.
"Jika Inggris bertahan dengan baik, mereka akan menang, karena Inggris memiliki lini depan yang bagus, dan mereka akan mencetak gol."
Rashford bermain dalam kekalahan 0-1 dari Belgia, tetapi merupakan pemain pengganti di dua pertandingan pertama Inggris ketika Sterling menjadi starter.
"Rashford menunjukkan bahwa dia bisa datang dan membuat perbedaan untuk tim dengan kecepatan dan tekniknya, dan dia juga seorang pencetak gol," kata Eriksson.
(sha)