Tepis Dua Algojo Spanyol, Akinfeev: Terima kasih Tuhan!
A
A
A
MOSCOW - Penjaga gawang Rusia Igor Akinfeev tak mau dianggap sebagai pahlawan setelah Rusia lolos dari hadangan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Dia menuturkan bahwa Rusia hanya beruntung saja di laga tersebut.
Rusia berhasil melenggang ke perempat final Piala Dunia untuk pertama kali sepanjang masa. Pertandingan yang berlangung Stadion Luzhniki, Minggu (1/7/2018) malam berakhir imbang 1-1 setelah 120 menit. Akinfeev membuat dua penyelamatan dalam adu penalti, termasuk menepis tendangan Iago Aspas dengan cara sensasional dengan menggunakan kakinya. Rusia berhak lolos ke perempat final setelah menang adu penalti 4-3.
"Syukurlah, kami beruntung, itu saja. Di babak kedua, kami berusaha untuk bertahan. Kami berharap adu penalti dan itulah yang terjadi. Terima kasih Tuhan," kata Akinfeev dikutip dari ESPN, Senin (1/7/2018)
Di samping itu, Akinfeev juga mengucapkan terima kasih kepada 78.000 penonton yang tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada tim.
"Saya bukan pemain terbaik di laga tersebut. Tim Rusia adalah pemain terbaik. Dan tentu saja para pendukung kami," jelasnya.
Sang kiper juga mengakui bahwa Rusia berharap untuk mengambil peluang mereka dalam adu penalti, daripada mencoba menekan Spanyol untuk menang setelah masuk ke babak tambahan waktu.
"Saya hanya merasa hampa. Selama babak kedua dan perpanjangan waktu kami hanya bisa bermain bertahan. Kami berharap akan adanya adu penalti karena Spanyol sulit dikalahkan," pungkas pria 32 tahun itu.
Rusia berhasil melenggang ke perempat final Piala Dunia untuk pertama kali sepanjang masa. Pertandingan yang berlangung Stadion Luzhniki, Minggu (1/7/2018) malam berakhir imbang 1-1 setelah 120 menit. Akinfeev membuat dua penyelamatan dalam adu penalti, termasuk menepis tendangan Iago Aspas dengan cara sensasional dengan menggunakan kakinya. Rusia berhak lolos ke perempat final setelah menang adu penalti 4-3.
"Syukurlah, kami beruntung, itu saja. Di babak kedua, kami berusaha untuk bertahan. Kami berharap adu penalti dan itulah yang terjadi. Terima kasih Tuhan," kata Akinfeev dikutip dari ESPN, Senin (1/7/2018)
Di samping itu, Akinfeev juga mengucapkan terima kasih kepada 78.000 penonton yang tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada tim.
"Saya bukan pemain terbaik di laga tersebut. Tim Rusia adalah pemain terbaik. Dan tentu saja para pendukung kami," jelasnya.
Sang kiper juga mengakui bahwa Rusia berharap untuk mengambil peluang mereka dalam adu penalti, daripada mencoba menekan Spanyol untuk menang setelah masuk ke babak tambahan waktu.
"Saya hanya merasa hampa. Selama babak kedua dan perpanjangan waktu kami hanya bisa bermain bertahan. Kami berharap akan adanya adu penalti karena Spanyol sulit dikalahkan," pungkas pria 32 tahun itu.
(sha)