Kalah Matang, Fitiriani Dijegal Ratchanok Intanon
Selasa, 03 Juli 2018 - 11:39 WIB
Kalah Matang, Fitiriani Dijegal Ratchanok Intanon
A
A
A
JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Fitriani tak mampu melangkah lebih jauh di Indonesia Open 2018. Fitirani dikalahkan pebulu tangkis Thailand Ratchanok Intanon pada babak pertama di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018) pagi.
Atlet kelahiran Garut, Jawa Barat, 27 Desember 1998, itu menyerah dua game langsung 8-21, 16-21 hanya dalam tempo 35 menit saja. Ini kekalahan keempat Fitiriani dari empat pertemuan dengan Ratchanok.
Secara peringkat Fitriani memang kalah jauh. Ratchanok peringkat 4 dunia sedangkan Fitriani 41. Di turnamen World Tour Super 1000 ini Ratchanok menjadi unggulan keempat.
Fitriani mengakui dirinya kalah matang dari Ratchanok yang memiliki serangan tajam yang sulit diantisipasi. Ratchanok sukses memanfaatkan pertahanan Fitriani yang kurang rapat.
"Pukulan-pukulan atas lawan cukup bagus, seharusnya pengembalian bola saya melewati badannya. Bola-bola dia juga lebih bervariasi, saya kalah matang, dan kalah dari segi pukulan," aku Fitriani yang kerap melakukan kesalahan sendiri, seperti dikutip badmintonindonesia.org.
Fitriani mengaku sudah mempelajari permainan lawan, namun Ratchanok juga sudah mengetahui kelemahan dan kebiasaan bermainnya. Pelatih Minarti Timur, kata Fitriani, juga sudah memberi instruksi untuk merapatkan pertahanannya karena Ratchanok berbahaya dalam menyerang. Tapi diakui Fitriani, dia tampil belum maksimal.
"Hari ini saya merasa belum maksimal, di akhir baru dapat permainannya, tetapi saya malah buru-buru menyerang," ujarnya. "Tegang pasti ada, tapi di akhir-akhir saya coba rileks. Kalau bertemu lagi, pertahanan saya harus rapat, main safe, fokus jangan sampai ada celah untuk serangannya," kata Fitriani.
Atlet kelahiran Garut, Jawa Barat, 27 Desember 1998, itu menyerah dua game langsung 8-21, 16-21 hanya dalam tempo 35 menit saja. Ini kekalahan keempat Fitiriani dari empat pertemuan dengan Ratchanok.
Secara peringkat Fitriani memang kalah jauh. Ratchanok peringkat 4 dunia sedangkan Fitriani 41. Di turnamen World Tour Super 1000 ini Ratchanok menjadi unggulan keempat.
Fitriani mengakui dirinya kalah matang dari Ratchanok yang memiliki serangan tajam yang sulit diantisipasi. Ratchanok sukses memanfaatkan pertahanan Fitriani yang kurang rapat.
"Pukulan-pukulan atas lawan cukup bagus, seharusnya pengembalian bola saya melewati badannya. Bola-bola dia juga lebih bervariasi, saya kalah matang, dan kalah dari segi pukulan," aku Fitriani yang kerap melakukan kesalahan sendiri, seperti dikutip badmintonindonesia.org.
Fitriani mengaku sudah mempelajari permainan lawan, namun Ratchanok juga sudah mengetahui kelemahan dan kebiasaan bermainnya. Pelatih Minarti Timur, kata Fitriani, juga sudah memberi instruksi untuk merapatkan pertahanannya karena Ratchanok berbahaya dalam menyerang. Tapi diakui Fitriani, dia tampil belum maksimal.
"Hari ini saya merasa belum maksimal, di akhir baru dapat permainannya, tetapi saya malah buru-buru menyerang," ujarnya. "Tegang pasti ada, tapi di akhir-akhir saya coba rileks. Kalau bertemu lagi, pertahanan saya harus rapat, main safe, fokus jangan sampai ada celah untuk serangannya," kata Fitriani.
(sha)
