Progres Fajar/Rian, Minimalisir Kesalahan hingga 50%

Kamis, 05 Juli 2018 - 02:08 WIB
Progres Fajar/Rian, Minimalisir Kesalahan hingga 50%
Progres Fajar/Rian, Minimalisir Kesalahan hingga 50%
A A A
JAKARTA - Herry Iman Pierngadi selaku Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI membeberkan rapor terhadap penampilan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di laga perdana Indonesia Open 2018. Ganda putra tuan rumah lolos ke babak kedua usai mengalahkan unggulan keenam Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 21-18, 14-21, 21-18 di Istora Senayan, Rabu (4/7/2018).

Herry mengaku sejak awal sudah memprediksi jika Fajar/Rian bakal memenangkan pertandingan. Ini merujuk dari pertemuan terakhir di Malaysia Masters, sebab pasangan peringkat 12 dunia saat itu menang dengan dua game langsung 21-17, 21-17.

"Kalau masalah menang sih yakin bisa menang, karena pertemuan terakhir di Malaysia Masters kan menang, straight game pula. Terlepas dari bagaimana kondisi Kamura/Sonoda saat itu, tapi menurut saya Fajar/Rian, terutama Rian, memang suka dengan tipe main Kamura/Sonoda," tutur Herry seperti dikutip dari BadmintonIndonesia, Kamis (4/7/2018).

Herry lantas membeberkan tipe permainan yang diterapkan Fajar/Rian saat mengusir Kamura/Sonoda. "Pasangan Jepang ini mainnya banyak no lob panjang, adu drive cepat dan keras, nah memang ini yang disukai Rian. Kalau Fajar masih ada permainan pukulan belok-beloknya. Mereka banyak mengatur tempo, pasangan Jepang kan sukanya main adu drive cepat, nah Fajar yang di depan sebagai playmaker lebih banyak 'ngerem', lebih fokus ke penempatan bola. Jangan sampai ikut pola mainnya lawan," tambahnya.

Progres Fajar/Rian dinilai Herry sudah mengalami kemajuan yang pesat. Terutama dari segi fisik. Fajar misalnya, setiap pertandingan berlangsung hingga game ketiga, staminanya terkadang sudah mulai menurun.

"Tentunya ada kemajuan, terutama Fajar dari segi fisik dan powernya. Kalau dulu main game ketiga sudah turun staminanya. Kedua, mereka sudah bisa mengurangi error, sampai 50%. Untuk faktor non teknis, masih butuh peningkatan, seperti di game kedua jadi ketinggalan dan panik," tukas Herry.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6761 seconds (0.1#10.140)