Preview Swedia vs Inggris: Momentum Hapus Dahaga Gelar
A
A
A
SAMARA - Swedia akan menghadapi Inggris dalam babak perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Samara Arena, Sabtu (7/7/2018) pukul 21.00 WIB. Kedua tim akan saling jegal untuk mencapai semi-final untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama.
Tidak ada rahasia tentang bagaimana Swedia bermain. Tim dari Skandinavia selalu menggunakan formasi yang sama. Diorganisir dalam 4-2-2-2, permainan Swedia secara taktis terlihat sangat membosankan tapi dibalik itu mereka sangat mematikan. Mari untuk melihat kembali perjalan Swedia untuk sampai ditahap babak delapan besar ini.
Swedia bisa dibilang menghadapi jalan yang jauh lebih sulit. Menyingkirkan Belanda dan Italia di babak kualifikasi Zona Eropa untuk medapat satu tiket di Rusia. Lalu menjadi pemenang Grup F dihuni juara bertahan Jerman. Teranyar, mereka menyingkirkan Swiss di babak 16 besar.
Memainkan permainan defensif menjadi kunci keberhasilan Swedia. Dalam empat pertandingan terakhir, Swedia terbukti tak pernah mencatakan penguasaan bola yang lebih lama. 52% adalah jumlah tertinggi Ball Posesion milik Swedia ketika menghadapi Korea Selatan di fase grup. Sisa laganya penguasaan bola mereka berada dikisaran 40%
Filosofi pertahanan terbaik adalah menyerang, tak berlaku bagi pelatih Swedia, Janne Andersson. Dia menuturkan Swedia rentan jika mengusung gaya permainan menyerang. Baginya menang adalah mutlak, terlepas bagaimana cara mereka untuk menggapainya.
"Permainan kami sesuai dengan pemain yang kami miliki. Saya berharap bahwa kami dapat mengembangkan sepak bola yang lebih menarik tetapi kami belum siap ditahap itu. Kami menjadi rentan ketika memainkan sepakbola yang lebih menyerang. Ini bukan tentang mendominasi pengusaan bola tetapi apa yang bisa kami lakukan dengan bola. Bagi kami menang adalah yang utama," kata Janne Andersson.
Hal senada juga dilontarkan kapten Swedia Andreas Granqvist. Pemain bertahan ini senang dengan gaya permairnan defensif yang ditunjukan oleh timnya.
"Biasanya tim lain memiliki pemain yang jauh lebih baik di atas kertas. Kami membiarkan mereka memiliki bola dengan cukup lama. Jika Anda melihat permainan yang kami mainkan tentu saja lawan memiliki lebih banyak penguasaan bola, tetapi kami telah menciptakan peluang yang lebih berbahaya. Ini adalah bagaimana kami bermain ini adalah cara kami untuk sukses." kata kapten Swedia, Andreas Granqvist.
Sementara itu, bagi Inggris, Laga ini tentu akan menjadi ujian sesungguhnya. Fans Inggris mulai percaya mereka bisa mengakhiri 52 tahun untuk menunggu memenangkan Piala Dunia. Para penggemar jatuh ke euforia ketika tim mengalahkan Kolombia 4-3 melalui adu penalti di babak 16 besar. Keyakinan di Inggris melambung setelah tim mengakhiri penantian panjang untuk memenangkan adu penalti Piala Dunia. Maklum, beberap Piala Dunia terakhir, Inggris selalu gagal ketika laga dilanjutkan dengan adu tos-tosan tersebut.
Pelatih Gareth Southgate dinilai telah membuat timnya memainkan sepak bola terbaik yang pernah ditampilkan selama di Piala Dunia. Kepercayaan diri semakin membumbung tinggi. Bahkan kehebatan para pemain Inggris ini juga berhasil memikat hati para penggemar yang lebih banyak. Timnas Inggris telah menarik lebih banyak pemirsa untuk pertandingan mereka di Rusia dari pada pernikahan kerajaan. Dengan 23,6 juta mata menyaksikan Inggris melawan Kolombia di babak 16 besar lalu.
Melihat fenomena di tersebut, pemain belakang Inggris, John Stones Juga tak ketinggalan untuk memberikan pernyataanya dalam sebuah konfrensi pers jelang pertandingan ini.
"Kami ingin membawa trofi Piala Dunia ke Inggris. Saya ingin memenangkan Piala Dunia, Inggris akan senang memenangkan Piala Dunia. Sudah lama sejak terakhir kami memenangkannya, kami ingin membuat orang bangga saat kembali ke Inggris,"
"Sangat menyenangkan melihat dukungan kembali ke Inggris. Semua orang berada di belakang kami untuk mendukung kami. Saya mendapatkan video dari teman-teman saya. Mereka menonton pertandingan di mana pun mereka berada di negara ini."
Kendati demikian, Stone juga menamahkan sudah seharusnya mereka melupakan kemenangan dalam beberapa pertandingan terkahir. Pasalnya lawan di babak perempat final, Swedia berpleuang untuk menjungkalkan mereka.
Saya pikir jika Anda mengatakan ini adalah pertandingan yang mudah di perempat final Piala Dunia, maka Anda cukup bodoh untuk mengatakan itu. Kadang-kadang mereka bisa melemparmu. Mereka bisa yang tak diunggulkan justru menjadi batu sandungan. Mereka adalah tim yang bagus,"
Di sisi lain, pelatih Inggris, Gareth Southgate mengakui bahwa Swedia memang memliki pertahan yang bagus. Dia menturukan bahwa pertahanan Swedia akan lebih kuat jika dibandingkan dengan Kolombia.
"Swedia akan lebih disiplin daripada Kolombia. Saya sangat menghormati. (Swedia) sering diremehkan. Tetapi mereka memiliki rencana yang jelas, dan itu akan sangat sulit. Swedia bagus dalam serangan balik dan kami perlu menyadari itu. Kami hanya perlu menggerakkan bola dengan cepat jika mereka defensif. Kami harus mengatur permainan dengan baik dan memanfaatkan lebar lapangan sebaik mungkin."
Sebelum laga dimulai, kedua tim memiliki catatan minor selama berpartisipasi di Piala Dunia. Bagi Swedia, jika mereka maju ke semifinal, itu akan menjadi yang pertama kalinya sejak Piala Dunia 1994. Adapun Inggris, terakhir kali berhasil melaju ke semifinal terjadi di Piala Dunia 1990.
Prakiraan pemain
Sweden (4-2-2-2): Robin Olsen; Emil Krafth, Victor Lindelöf, Andreas Granqvist, Ludwig Augustinsson; Viktor Claesson, Sebastian Larsson, Albin Ekdal, Emil Forsberg; Marcus Berg, Ola Toivonen
Inggris (3-5-2) : Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire; Kieran Trippier, Dele, Jordan Henderson, Jesse Lingard, Ashley Young; Raheem Sterling, Harry Kane.
Pertemuan terakhir:
31/03/ 2004 - Persahabatan - Swedia vs Inggris 1-0
20/06/ 2006 - Piala Dunia - Swedia vs Inggris 2-2
15/11/ 2011 - Persahabatan - Inggris vs Swedia 1-0
15/06/ 2012 - Piala Eropa - Swedia vs Inggris 2-3
14/11/2012 - Persahabatan - Swedia vs Inggris 4-2
Tidak ada rahasia tentang bagaimana Swedia bermain. Tim dari Skandinavia selalu menggunakan formasi yang sama. Diorganisir dalam 4-2-2-2, permainan Swedia secara taktis terlihat sangat membosankan tapi dibalik itu mereka sangat mematikan. Mari untuk melihat kembali perjalan Swedia untuk sampai ditahap babak delapan besar ini.
Swedia bisa dibilang menghadapi jalan yang jauh lebih sulit. Menyingkirkan Belanda dan Italia di babak kualifikasi Zona Eropa untuk medapat satu tiket di Rusia. Lalu menjadi pemenang Grup F dihuni juara bertahan Jerman. Teranyar, mereka menyingkirkan Swiss di babak 16 besar.
Memainkan permainan defensif menjadi kunci keberhasilan Swedia. Dalam empat pertandingan terakhir, Swedia terbukti tak pernah mencatakan penguasaan bola yang lebih lama. 52% adalah jumlah tertinggi Ball Posesion milik Swedia ketika menghadapi Korea Selatan di fase grup. Sisa laganya penguasaan bola mereka berada dikisaran 40%
Filosofi pertahanan terbaik adalah menyerang, tak berlaku bagi pelatih Swedia, Janne Andersson. Dia menuturkan Swedia rentan jika mengusung gaya permainan menyerang. Baginya menang adalah mutlak, terlepas bagaimana cara mereka untuk menggapainya.
"Permainan kami sesuai dengan pemain yang kami miliki. Saya berharap bahwa kami dapat mengembangkan sepak bola yang lebih menarik tetapi kami belum siap ditahap itu. Kami menjadi rentan ketika memainkan sepakbola yang lebih menyerang. Ini bukan tentang mendominasi pengusaan bola tetapi apa yang bisa kami lakukan dengan bola. Bagi kami menang adalah yang utama," kata Janne Andersson.
Hal senada juga dilontarkan kapten Swedia Andreas Granqvist. Pemain bertahan ini senang dengan gaya permairnan defensif yang ditunjukan oleh timnya.
"Biasanya tim lain memiliki pemain yang jauh lebih baik di atas kertas. Kami membiarkan mereka memiliki bola dengan cukup lama. Jika Anda melihat permainan yang kami mainkan tentu saja lawan memiliki lebih banyak penguasaan bola, tetapi kami telah menciptakan peluang yang lebih berbahaya. Ini adalah bagaimana kami bermain ini adalah cara kami untuk sukses." kata kapten Swedia, Andreas Granqvist.
Sementara itu, bagi Inggris, Laga ini tentu akan menjadi ujian sesungguhnya. Fans Inggris mulai percaya mereka bisa mengakhiri 52 tahun untuk menunggu memenangkan Piala Dunia. Para penggemar jatuh ke euforia ketika tim mengalahkan Kolombia 4-3 melalui adu penalti di babak 16 besar. Keyakinan di Inggris melambung setelah tim mengakhiri penantian panjang untuk memenangkan adu penalti Piala Dunia. Maklum, beberap Piala Dunia terakhir, Inggris selalu gagal ketika laga dilanjutkan dengan adu tos-tosan tersebut.
Pelatih Gareth Southgate dinilai telah membuat timnya memainkan sepak bola terbaik yang pernah ditampilkan selama di Piala Dunia. Kepercayaan diri semakin membumbung tinggi. Bahkan kehebatan para pemain Inggris ini juga berhasil memikat hati para penggemar yang lebih banyak. Timnas Inggris telah menarik lebih banyak pemirsa untuk pertandingan mereka di Rusia dari pada pernikahan kerajaan. Dengan 23,6 juta mata menyaksikan Inggris melawan Kolombia di babak 16 besar lalu.
Melihat fenomena di tersebut, pemain belakang Inggris, John Stones Juga tak ketinggalan untuk memberikan pernyataanya dalam sebuah konfrensi pers jelang pertandingan ini.
"Kami ingin membawa trofi Piala Dunia ke Inggris. Saya ingin memenangkan Piala Dunia, Inggris akan senang memenangkan Piala Dunia. Sudah lama sejak terakhir kami memenangkannya, kami ingin membuat orang bangga saat kembali ke Inggris,"
"Sangat menyenangkan melihat dukungan kembali ke Inggris. Semua orang berada di belakang kami untuk mendukung kami. Saya mendapatkan video dari teman-teman saya. Mereka menonton pertandingan di mana pun mereka berada di negara ini."
Kendati demikian, Stone juga menamahkan sudah seharusnya mereka melupakan kemenangan dalam beberapa pertandingan terkahir. Pasalnya lawan di babak perempat final, Swedia berpleuang untuk menjungkalkan mereka.
Saya pikir jika Anda mengatakan ini adalah pertandingan yang mudah di perempat final Piala Dunia, maka Anda cukup bodoh untuk mengatakan itu. Kadang-kadang mereka bisa melemparmu. Mereka bisa yang tak diunggulkan justru menjadi batu sandungan. Mereka adalah tim yang bagus,"
Di sisi lain, pelatih Inggris, Gareth Southgate mengakui bahwa Swedia memang memliki pertahan yang bagus. Dia menturukan bahwa pertahanan Swedia akan lebih kuat jika dibandingkan dengan Kolombia.
"Swedia akan lebih disiplin daripada Kolombia. Saya sangat menghormati. (Swedia) sering diremehkan. Tetapi mereka memiliki rencana yang jelas, dan itu akan sangat sulit. Swedia bagus dalam serangan balik dan kami perlu menyadari itu. Kami hanya perlu menggerakkan bola dengan cepat jika mereka defensif. Kami harus mengatur permainan dengan baik dan memanfaatkan lebar lapangan sebaik mungkin."
Sebelum laga dimulai, kedua tim memiliki catatan minor selama berpartisipasi di Piala Dunia. Bagi Swedia, jika mereka maju ke semifinal, itu akan menjadi yang pertama kalinya sejak Piala Dunia 1994. Adapun Inggris, terakhir kali berhasil melaju ke semifinal terjadi di Piala Dunia 1990.
Prakiraan pemain
Sweden (4-2-2-2): Robin Olsen; Emil Krafth, Victor Lindelöf, Andreas Granqvist, Ludwig Augustinsson; Viktor Claesson, Sebastian Larsson, Albin Ekdal, Emil Forsberg; Marcus Berg, Ola Toivonen
Inggris (3-5-2) : Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire; Kieran Trippier, Dele, Jordan Henderson, Jesse Lingard, Ashley Young; Raheem Sterling, Harry Kane.
Pertemuan terakhir:
31/03/ 2004 - Persahabatan - Swedia vs Inggris 1-0
20/06/ 2006 - Piala Dunia - Swedia vs Inggris 2-2
15/11/ 2011 - Persahabatan - Inggris vs Swedia 1-0
15/06/ 2012 - Piala Eropa - Swedia vs Inggris 2-3
14/11/2012 - Persahabatan - Swedia vs Inggris 4-2
(bbk)