Belgia Rancang Taktik Defensif Hanya Dua Hari
Belgia Rancang Taktik Defensif Hanya Dua Hari
A
A
A
KAZAN - Pelatih Belgia Roberto Martinez mengakui pemain Brasil memiliki kualitas yang lebih baik dalam menyerang dibandingkan dengan anak asuhnya. Sebab itu, dia menampilkan strategi defensif untuk meredam kreativitas para pemain Brasil pada laga perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Kazan Arena, Sabtu (7/7/2018) dini hari WIB.
Belgia selama ini selalu dikenal mengusung gaya permainan menyerang untuk membongkar pertahanan lawan. Tapi ketika menghadapi Brasil, pelatih Martinez menurunkan pola defensif. Hasilnya strategi tersebut berjalan mulus. Mereka menang 2-1 dan dan melaju ke babak semifinal.
Dalam laga tersebut, Pemain Brasil, Neymar tak berkutik dan frustrasi dengan rapatnya pertahanan Belgia yang dikomando Vincent Kompany. Pelatih Martinez pun memuji pemainnya karena mampu beradaptasi dengan formasi baru dalam waktu singkat.
"Kami harus menerima dan mengakui bahwa Brasil memiliki lebih banyak kemahiran dalam hal menyerang. Mereka selalu menyerang disetiap menit pertandingan. Tapi pada akhirnya kami mampu mengatasinya lewat gaya permainan kami. Ini adalah istimewa dan anak-anak ini pantas mendapat apresiasi dari publik Belgia. Saya harap semua orang di Belgia bangga," kata Martinez dikutip dari ESPN, Sabtu (7/7/2018)
"Saya tidak pernah kalah ketika mengubah taktik. Ini tentang eksekusi taktik. Ketika Anda mengatakan kami bermain dengan cara tertentu, sebagai pemain Anda harus berani menerimanya. Dan anak-anak ini mengubah disposisi taktis mereka dalam dua hari. Mereka menenerapkan taktik ini dengan sangat baik. Saya tidak bisa lebih bangga sebagai pelatih. Para pemain mengeksekusinya dengan sempurna." ujarnya.
Sementara itu penjaga gawang Belgia, Thibaut Courtois, juga memuji taktik baru tersebut. Dia juga menuturkan bahwa Brasil memang lebih unggul dalam hal menyerang sehingga mereka tidak memiliki opsi lain dan menerapkan permainan defensif.
"Ini performa luar biasa dari seluruh tim. Kami bermain sangat baik, terutama di babak pertama. Rencana taktis kami sempurna. Brasil benar-benar kesulitan dengan serangan balik kami. Kami mengakui bahwa serangan mereka dashyat dan Kami terus bertahan dengan baik," terang Courtois.
"Babak kedua lebih sulit. Brasil jauh lebih kuat, tetapi pada akhirnya kami semua mampu mengatasinya. Kami tentu saja bangga dengan pencapaian ini. Sekarang kami ada di semi final. Kami ingin tetap di sini sampai akhir. Semua orang mengatakan itu adalah jalan yang sulit, tetapi hanya ada satu keyakinan: Final!," pungkasnya.
Belgia selama ini selalu dikenal mengusung gaya permainan menyerang untuk membongkar pertahanan lawan. Tapi ketika menghadapi Brasil, pelatih Martinez menurunkan pola defensif. Hasilnya strategi tersebut berjalan mulus. Mereka menang 2-1 dan dan melaju ke babak semifinal.
Dalam laga tersebut, Pemain Brasil, Neymar tak berkutik dan frustrasi dengan rapatnya pertahanan Belgia yang dikomando Vincent Kompany. Pelatih Martinez pun memuji pemainnya karena mampu beradaptasi dengan formasi baru dalam waktu singkat.
"Kami harus menerima dan mengakui bahwa Brasil memiliki lebih banyak kemahiran dalam hal menyerang. Mereka selalu menyerang disetiap menit pertandingan. Tapi pada akhirnya kami mampu mengatasinya lewat gaya permainan kami. Ini adalah istimewa dan anak-anak ini pantas mendapat apresiasi dari publik Belgia. Saya harap semua orang di Belgia bangga," kata Martinez dikutip dari ESPN, Sabtu (7/7/2018)
"Saya tidak pernah kalah ketika mengubah taktik. Ini tentang eksekusi taktik. Ketika Anda mengatakan kami bermain dengan cara tertentu, sebagai pemain Anda harus berani menerimanya. Dan anak-anak ini mengubah disposisi taktis mereka dalam dua hari. Mereka menenerapkan taktik ini dengan sangat baik. Saya tidak bisa lebih bangga sebagai pelatih. Para pemain mengeksekusinya dengan sempurna." ujarnya.
Sementara itu penjaga gawang Belgia, Thibaut Courtois, juga memuji taktik baru tersebut. Dia juga menuturkan bahwa Brasil memang lebih unggul dalam hal menyerang sehingga mereka tidak memiliki opsi lain dan menerapkan permainan defensif.
"Ini performa luar biasa dari seluruh tim. Kami bermain sangat baik, terutama di babak pertama. Rencana taktis kami sempurna. Brasil benar-benar kesulitan dengan serangan balik kami. Kami mengakui bahwa serangan mereka dashyat dan Kami terus bertahan dengan baik," terang Courtois.
"Babak kedua lebih sulit. Brasil jauh lebih kuat, tetapi pada akhirnya kami semua mampu mengatasinya. Kami tentu saja bangga dengan pencapaian ini. Sekarang kami ada di semi final. Kami ingin tetap di sini sampai akhir. Semua orang mengatakan itu adalah jalan yang sulit, tetapi hanya ada satu keyakinan: Final!," pungkasnya.
(sha)
Explore More