Lakoni Ulangan Final Olimpiade Rio 2016, Akankah Owi/Butet Kembali Sukses?
A
A
A
JAKARTA - Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menantang duet Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada final Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7/2018). Pertemuan itu membalik memori ke final cabang bulutangkis Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Tontowi/Liliyana punya statistik pertemuan menawan melawan Chan/Goh. Catatan tournamentsoftware, kedua pasangan sudah bertemu 10 kali di berbagai turnamen. Ini pertemuan ke11 mereka.
Dari 10 pertemuan, Owi/Butet -sapaan pasangan Tontowi/Liliyana- menang sembilan kali. Peringkat 3 dunia itu hanya kalah sekali di China Open 2012 kala menyerah 21-19, 21-14 di babak semifinal, 17 November 2012.
Di Olimpiade Rio 2016, Owi/Butet dua kali mengalahkan Chan/Goh. Pertama di kualifikasi Grup C ganda campuran, Owi/Butet menang 21-15, 21-11. Lalu, di final kedua pasangan kembali bertemu, dan Owi/Butet menang 21-14, 21-12 hanya dalam tempo 45 menit.
Owi/Butet dapat saja mengulang sukses apalagi mereka tampil di depan publik sendiri. Tapi, penampilan Chan/Goh tak bisa dipandang sebelah mata, meski secara peringkat mereka masih di 15 dunia.
Perjalanan Chan/Goh ke final juga sangat baik karena mereka menyingkirkan peringkat 2 dunia atau unggulan 4 Indonesia Open Huang Yaqiong/Zheng Siwei dua game 21-18, 21-16 hanya dalam tempo 36 menit.Sedangkan di perempat final, Chan/Goh mengalahkan unggulan kedua (peringkat 1 dunia) dari China, Wang Yilyu/Huang Dongping. Sementara Tontowi/Liliyana kalah dalam pertemuan terakhir dengan Wang/Huang.
Menghadapi Chan/Goh di Istora, Liliyana mengatakan, "Memang Goh baru pulih dari cedera, tetapi hasil pertandingan mereka bagus, mereka mengalahkan unggulan kedua, jadi tidak bisa dianggap remeh. Yang penting dari kami, harus bisa fokus dan tidak lengah," katanya.
Sementara Chan Peng Soon berharap bisa bermain bagus. "Kami respek pada Tontowi/Liliyana, sebelumnya kami akan melakukan analisis dan persiapan," kata Chan.
Tontowi/Liliyana punya statistik pertemuan menawan melawan Chan/Goh. Catatan tournamentsoftware, kedua pasangan sudah bertemu 10 kali di berbagai turnamen. Ini pertemuan ke11 mereka.
Dari 10 pertemuan, Owi/Butet -sapaan pasangan Tontowi/Liliyana- menang sembilan kali. Peringkat 3 dunia itu hanya kalah sekali di China Open 2012 kala menyerah 21-19, 21-14 di babak semifinal, 17 November 2012.
Di Olimpiade Rio 2016, Owi/Butet dua kali mengalahkan Chan/Goh. Pertama di kualifikasi Grup C ganda campuran, Owi/Butet menang 21-15, 21-11. Lalu, di final kedua pasangan kembali bertemu, dan Owi/Butet menang 21-14, 21-12 hanya dalam tempo 45 menit.
Owi/Butet dapat saja mengulang sukses apalagi mereka tampil di depan publik sendiri. Tapi, penampilan Chan/Goh tak bisa dipandang sebelah mata, meski secara peringkat mereka masih di 15 dunia.
Perjalanan Chan/Goh ke final juga sangat baik karena mereka menyingkirkan peringkat 2 dunia atau unggulan 4 Indonesia Open Huang Yaqiong/Zheng Siwei dua game 21-18, 21-16 hanya dalam tempo 36 menit.Sedangkan di perempat final, Chan/Goh mengalahkan unggulan kedua (peringkat 1 dunia) dari China, Wang Yilyu/Huang Dongping. Sementara Tontowi/Liliyana kalah dalam pertemuan terakhir dengan Wang/Huang.
Menghadapi Chan/Goh di Istora, Liliyana mengatakan, "Memang Goh baru pulih dari cedera, tetapi hasil pertandingan mereka bagus, mereka mengalahkan unggulan kedua, jadi tidak bisa dianggap remeh. Yang penting dari kami, harus bisa fokus dan tidak lengah," katanya.
Sementara Chan Peng Soon berharap bisa bermain bagus. "Kami respek pada Tontowi/Liliyana, sebelumnya kami akan melakukan analisis dan persiapan," kata Chan.
(sha)