De Bruyne Ngeri Mbappe Bakal Acak-acak Pertahanan Belgia
De Bruyne Ngeri Mbappe Bakal Acak-acak Pertahanan Belgia
A
A
A
ZENIT PETERSBURG- - Pemain tengah timnas Belgia, Kevin De Bruyne mengakui butuh waktu untuk beradaptasi dengan Pelatih Pep Guardiola ketika dia pertama kali tiba di Manchester City. Dia baru menikmati musim terbaik dalam kariernya saat City menyabet gelar Liga Inggris 2017/2018.
Kini, De Bruyne berharap bisa mencapai prestasi lebih membanggakan ketika Belgia menghadapi Prancis di babak semifinal Piala Dunia 2018 di Saint Petersburg Stadium, Rabu (11/7/2018) pukul 01.00 WIB.
"Pep membantu saya tampil lebih baik sebagai individu. Ini benar-benar gaya yang berbeda. Anda perlu waktu untuk mencapainya. Tetapi setelah Anda melakukannya, bermain sepak bola akan semakin mudah," kata De Bruyne dikutip dari dailystar.co.uk, Selasa (10/7/2018)
"Meski sama-sama mengusung pola menyerang, gaya permainan City dengan timnas sangat berbeda. Belgia lebih solid dan utuh. Saya katakan sebelum turnamen bahwa kami datang ke sini untuk memenangkannya dan itu bukanlah arogansi," ujar pemain 27 tahun tersebut.
“Saya pikir Belgia memiliki tim yang bagus. Banyak tim lain datang ke sini untuk memenangkan kompetisi. Anda harus menunjukkan ambisi. Jika tidak, Anda tidak bisa menang. Itu adalah sikap yang akan kami ikuti," terangnya
De Bruyne juga menambahkan bahwa Prancis merupakan lawan tangguh dan butuh kerja extra untuk memenangkan laga tersebut. Dia menggambarkan laga ini akan berjalan lebih ketat daripada ketika menghadapi Brasil di babak perempat final. De Bruyne juga mengakui bahwa pemain depan Kylian Mbappe merupakan ancaman utama bagi Belgia.
Mbappe menjadi remaja pertama yang mencetak dua gol dalam pertandingan Piala Dunia sejak Pele pada 1958. Pemain 19 tahun tesrebut membantu Prancis menghancurkan Argentina di babak 16 besar.
“Mbappe adalah bintang selama 15 tahun ke depan. Dia telah mengalami tahun yang fantastis. Saya pikir dia akan terus meningkat. Dia bisa berbahaya bagi kami tetapi Belgia akan mencoba dan menghentikannya pergerakannya. Saya menduga, mungkin pertandingan ini akan berjalan lebih kekat daripada kemenangan kami melawan Brasil," pungkas De Bruyne.
Kini, De Bruyne berharap bisa mencapai prestasi lebih membanggakan ketika Belgia menghadapi Prancis di babak semifinal Piala Dunia 2018 di Saint Petersburg Stadium, Rabu (11/7/2018) pukul 01.00 WIB.
"Pep membantu saya tampil lebih baik sebagai individu. Ini benar-benar gaya yang berbeda. Anda perlu waktu untuk mencapainya. Tetapi setelah Anda melakukannya, bermain sepak bola akan semakin mudah," kata De Bruyne dikutip dari dailystar.co.uk, Selasa (10/7/2018)
"Meski sama-sama mengusung pola menyerang, gaya permainan City dengan timnas sangat berbeda. Belgia lebih solid dan utuh. Saya katakan sebelum turnamen bahwa kami datang ke sini untuk memenangkannya dan itu bukanlah arogansi," ujar pemain 27 tahun tersebut.
“Saya pikir Belgia memiliki tim yang bagus. Banyak tim lain datang ke sini untuk memenangkan kompetisi. Anda harus menunjukkan ambisi. Jika tidak, Anda tidak bisa menang. Itu adalah sikap yang akan kami ikuti," terangnya
De Bruyne juga menambahkan bahwa Prancis merupakan lawan tangguh dan butuh kerja extra untuk memenangkan laga tersebut. Dia menggambarkan laga ini akan berjalan lebih ketat daripada ketika menghadapi Brasil di babak perempat final. De Bruyne juga mengakui bahwa pemain depan Kylian Mbappe merupakan ancaman utama bagi Belgia.
Mbappe menjadi remaja pertama yang mencetak dua gol dalam pertandingan Piala Dunia sejak Pele pada 1958. Pemain 19 tahun tesrebut membantu Prancis menghancurkan Argentina di babak 16 besar.
“Mbappe adalah bintang selama 15 tahun ke depan. Dia telah mengalami tahun yang fantastis. Saya pikir dia akan terus meningkat. Dia bisa berbahaya bagi kami tetapi Belgia akan mencoba dan menghentikannya pergerakannya. Saya menduga, mungkin pertandingan ini akan berjalan lebih kekat daripada kemenangan kami melawan Brasil," pungkas De Bruyne.
(sha)
Explore More