Edukasi Balap di Trek Permanen Bukit Peusar
A
A
A
JAKARTA - Seri ke-4 Yamaha Cup Race (YCR) 2018 akan berlangsung di sirkuit permanen Bukit Peusar Tasikmalaya, Jawa Barat, akhir pekan ini (14-15 Juli). Seri sebelumnya sudah digelar di Medan, Sumatera Utara; Singkawang Kalimantan Barat dan Naggroe Aceh Darussalam. Yamaha Cup Race kali terakhir berlangsung di Tasikmalaya pada 2016.
"YCR 2018 seri ke-4 ini merupakan seri awal di region Jawa. Juga babak penentu para racer Jawa yang akan memperebutkan tiket grand final YCR nanti di Sirkuit Bung Tomo, Surabaya pada 24-25 November. Selain itu komunitas Jawa Barat akan mendapatkan pengalaman pertama balap dengan Aerox 155 cc di sirkuit permanen," ujar GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), M Abidin dalam keterangan tertulisnya.
YCR 2018 Tasikmalaya menjadi spesial akan memberikan edukasi balap kepada rekan-rekan komunitas Jawa Barat dalam kelas Aerox 155 Cup Community. Kategori ini memberikan kesempatan komunitas untuk lebih mengenal dunia racing dengan fasilitas Yamaha Aerox 155 cc yang disediakan PT YIMM.
Termasuk hadirnya mentor pembalap nasional Rey Ratukore yang akan memberikan ilmunya dalam coaching-clinic mengenai racing line, titik pengereman dan momen tepat saat buka-tutup gas. Sesi tanya-jawab akan berlangsung sehingga pengetahuan yang diserap menjadi lebih optimal.
Mantapnya, YCR 2018 Tasikmalaya dilangsungkan di lintasan permanen yang memiki panjang 1,266 km dengan menu 16 tikungan serta lebar trek antara 7 hingga 10 meter dan lintasan lurus utama sekitar 250 meter yang sebelumnya harus melalui tikungan terakhir dengan permukaan menurun yang parabolik. Belum lagi tikungan pertama model hairpin dan seterusnya.
Sebagai wujud apresiasi kepada tim privateer, YCR 2018 Tasikmalaya siap menyuguhkan tambahan penghargaan. Akan disediakan hadiah uang sebesar Rp5 juta untuk pembalap dengan pengumpul poin terbanyak dari kategori seeded, yaitu YCR1 (150 cc) dan YCR2 (125 cc). Juga buat pemula A (YCR3 dan YCR4) dan terakhir untuk pemula B (YCR5 dan YCR6). Alhasil, hadiah tersebut untuk 3 kategori terpisah dan khusus bagi tim privateer atau non pabrikan.
Tidak ketinggalan, YCR 2018 Tasikmalaya akan menyajikan kelas-kelas yang mengakomodir gairah lokal Tasikmalaya dan sekitarnya, identik disebut Cibataga (Ciamis, Banjar, Tasikmalaya dan Garut). Dalam hal ini, dihadirkan kelas Matic 150 cc Tune-up Open (YCR8), kemudian Moped 4 Tak 125 cc Tune-up Open (Mix Karbu & Injeksi) disebut YCR9 dan Sport 2 Tak 135 cc Open (YCR10). Yang disebut terakhir ini dipastikan akan diramaikan para petarung Yamaha RX King yang memang sangat populer saat ini di berbagai penjuru wilayah.
Jadi siap ditentukan 18 starter dari total 6 kelas (YCR1, YCR2, YCR3, YCR4, YCR5 dan YCR6). Masing-masing kelas tersebut diambil posisi terbaik hingga 3 besar berdasarkan perhitungan poin di YCR 2018 Tasikmalaya. Pembalap-pembalap tim pabrikan akan saling bersaing, juga tim privateer untuk mendapatkan tiket grand final tersebut.
"YCR 2018 seri ke-4 ini merupakan seri awal di region Jawa. Juga babak penentu para racer Jawa yang akan memperebutkan tiket grand final YCR nanti di Sirkuit Bung Tomo, Surabaya pada 24-25 November. Selain itu komunitas Jawa Barat akan mendapatkan pengalaman pertama balap dengan Aerox 155 cc di sirkuit permanen," ujar GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), M Abidin dalam keterangan tertulisnya.
YCR 2018 Tasikmalaya menjadi spesial akan memberikan edukasi balap kepada rekan-rekan komunitas Jawa Barat dalam kelas Aerox 155 Cup Community. Kategori ini memberikan kesempatan komunitas untuk lebih mengenal dunia racing dengan fasilitas Yamaha Aerox 155 cc yang disediakan PT YIMM.
Termasuk hadirnya mentor pembalap nasional Rey Ratukore yang akan memberikan ilmunya dalam coaching-clinic mengenai racing line, titik pengereman dan momen tepat saat buka-tutup gas. Sesi tanya-jawab akan berlangsung sehingga pengetahuan yang diserap menjadi lebih optimal.
Mantapnya, YCR 2018 Tasikmalaya dilangsungkan di lintasan permanen yang memiki panjang 1,266 km dengan menu 16 tikungan serta lebar trek antara 7 hingga 10 meter dan lintasan lurus utama sekitar 250 meter yang sebelumnya harus melalui tikungan terakhir dengan permukaan menurun yang parabolik. Belum lagi tikungan pertama model hairpin dan seterusnya.
Sebagai wujud apresiasi kepada tim privateer, YCR 2018 Tasikmalaya siap menyuguhkan tambahan penghargaan. Akan disediakan hadiah uang sebesar Rp5 juta untuk pembalap dengan pengumpul poin terbanyak dari kategori seeded, yaitu YCR1 (150 cc) dan YCR2 (125 cc). Juga buat pemula A (YCR3 dan YCR4) dan terakhir untuk pemula B (YCR5 dan YCR6). Alhasil, hadiah tersebut untuk 3 kategori terpisah dan khusus bagi tim privateer atau non pabrikan.
Tidak ketinggalan, YCR 2018 Tasikmalaya akan menyajikan kelas-kelas yang mengakomodir gairah lokal Tasikmalaya dan sekitarnya, identik disebut Cibataga (Ciamis, Banjar, Tasikmalaya dan Garut). Dalam hal ini, dihadirkan kelas Matic 150 cc Tune-up Open (YCR8), kemudian Moped 4 Tak 125 cc Tune-up Open (Mix Karbu & Injeksi) disebut YCR9 dan Sport 2 Tak 135 cc Open (YCR10). Yang disebut terakhir ini dipastikan akan diramaikan para petarung Yamaha RX King yang memang sangat populer saat ini di berbagai penjuru wilayah.
Jadi siap ditentukan 18 starter dari total 6 kelas (YCR1, YCR2, YCR3, YCR4, YCR5 dan YCR6). Masing-masing kelas tersebut diambil posisi terbaik hingga 3 besar berdasarkan perhitungan poin di YCR 2018 Tasikmalaya. Pembalap-pembalap tim pabrikan akan saling bersaing, juga tim privateer untuk mendapatkan tiket grand final tersebut.
(nug)