Nestor Pitana: Si Pembuka dan Penutup Laga Piala Dunia 2018
Nestor Pitana: Si Pembuka dan Penutup Laga Piala Dunia 2018
A
A
A
LUZHNIKI - Timnas Argentina tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Tapi, keterlibatan Argentina masih berlanjut hngga kle partai final. Otoritas Sepak Bola Dunia FIFA menunjuk wasit asal Argentina Nestor Pitana menjadi pengadil laga puncak Prancis versus Kroasai di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7/2018) pukul 22.00 WIB.
Penunjukan Pitana terasa istimewa lantaran dia merupakan wasit kedua dalam sejarah Piala Dunia, menjadi pengadil untuk laga pembuka dan final. Sebelumnya, juga wasit asal Argentina, Horacio Elizondo memimpin laga pemuka dan final di Piala Dunia Jerman 2006. Dalam tugas di final, Pitana dibantu kompatriotnya, Hernan Maidana dan Juan Pablo Belatti.
"Bagaimana saya menghadapi momen ini, mungkin bisa membandingkannya dengan momen ketika diberitahu bahwa saya akan menjadi seorang ayah. Sangat senang," kata Pitana dilansir laman resmi FIFA. "Kami telah berhasil mencapai salah satu pencapaian terbesar di dunia perwasitan. Dan sekarang ingin menyelesaikan pekerjaan, dengan cara sebaik mungkin."
Pitana, 43 tahun, merupakan seorang guru pendidikan jasmani, telah mewasiti empat pertandingan di Rusia 2018, yakni Rusia vs Arab Saudi (Pembukaan) dan Meksiko vs Swedia di babak grup. Sedangkan di babak 16 besar, memimpin laga Kroasia dan Denmark, serta perempat final antara Uruguay kontra Prancis.
Pitana telah menjadi wasit internasional sejak tahun 2010. Dia merupakan wasit Argentina kedua yang berpartisipasi dalam dua Piala Dunia setelah Norberto Coerezza, yang menjadi pengadil dua pertandingan pada tahun 1970 dan satu pada tahun 1978. Setelah Horacio Elizondo pada tahun 2006, dia menjadi wasit Argentina kedua untuk memimpin final Piala Dunia.
Pitana adalah salah satu dari wasit paling berpengalaman di Amerika Selatan dan juga memiliki pengalaman bermain di level remaja. Pitana juga pernah memimpin laga di tiga pertandingan Piala Dunia U-17 pada 2013, lalu tahun berikutnya untuk Piala Dunia 2014 di Brasil, di mana Pitana menjadi wasit pada empat pertandingan, termasuk Prancis vs Jerman di perempat final.
Pada 2015, Pitana dipanggil untuk pertama kali Copa America, selain menangani River Plate versus Huracan di final Supercopa Argentina. Pitana kembali ke Brasil pada tahun 2016 untuk menjadi wasit di cabang sepak bola Olimpiade, dan menjadi wasit untuk semifinal antara Jerman dan Nigeria. Pada 2017 ia memimpin semifinal Piala Konfederasi antara Jerman dan Meksiko.
Penunjukan Pitana terasa istimewa lantaran dia merupakan wasit kedua dalam sejarah Piala Dunia, menjadi pengadil untuk laga pembuka dan final. Sebelumnya, juga wasit asal Argentina, Horacio Elizondo memimpin laga pemuka dan final di Piala Dunia Jerman 2006. Dalam tugas di final, Pitana dibantu kompatriotnya, Hernan Maidana dan Juan Pablo Belatti.
"Bagaimana saya menghadapi momen ini, mungkin bisa membandingkannya dengan momen ketika diberitahu bahwa saya akan menjadi seorang ayah. Sangat senang," kata Pitana dilansir laman resmi FIFA. "Kami telah berhasil mencapai salah satu pencapaian terbesar di dunia perwasitan. Dan sekarang ingin menyelesaikan pekerjaan, dengan cara sebaik mungkin."
Pitana, 43 tahun, merupakan seorang guru pendidikan jasmani, telah mewasiti empat pertandingan di Rusia 2018, yakni Rusia vs Arab Saudi (Pembukaan) dan Meksiko vs Swedia di babak grup. Sedangkan di babak 16 besar, memimpin laga Kroasia dan Denmark, serta perempat final antara Uruguay kontra Prancis.
Pitana telah menjadi wasit internasional sejak tahun 2010. Dia merupakan wasit Argentina kedua yang berpartisipasi dalam dua Piala Dunia setelah Norberto Coerezza, yang menjadi pengadil dua pertandingan pada tahun 1970 dan satu pada tahun 1978. Setelah Horacio Elizondo pada tahun 2006, dia menjadi wasit Argentina kedua untuk memimpin final Piala Dunia.
Pitana adalah salah satu dari wasit paling berpengalaman di Amerika Selatan dan juga memiliki pengalaman bermain di level remaja. Pitana juga pernah memimpin laga di tiga pertandingan Piala Dunia U-17 pada 2013, lalu tahun berikutnya untuk Piala Dunia 2014 di Brasil, di mana Pitana menjadi wasit pada empat pertandingan, termasuk Prancis vs Jerman di perempat final.
Pada 2015, Pitana dipanggil untuk pertama kali Copa America, selain menangani River Plate versus Huracan di final Supercopa Argentina. Pitana kembali ke Brasil pada tahun 2016 untuk menjadi wasit di cabang sepak bola Olimpiade, dan menjadi wasit untuk semifinal antara Jerman dan Nigeria. Pada 2017 ia memimpin semifinal Piala Konfederasi antara Jerman dan Meksiko.
(sha)
Explore More