Tanda-Tanda Prancis Jadi Jawara di Rusia 2018

Minggu, 15 Juli 2018 - 10:01 WIB
Tanda-Tanda Prancis Jadi Jawara di Rusia 2018
Tanda-Tanda Prancis Jadi Jawara di Rusia 2018
A A A
MOSCOW - Prancis akan menghadapi Kroasia di final Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7/2018). Ini merupakan final pertama mereka sejak terakhir kali menjadi kampiun di tahun 1998.
Ketika sebuah tim mencapai final Piala Dunia, itu karena mereka telah mengatasi setiap rintangan dan menunjukkan kualitas luar biasa. Ya, Prancis memang tampil luar biasa sejauh ini.
Prancis menjadi Juara Grup C dan di babak sistem gugur, Prancis mengalahkan tim-tim kuat seperti Argentina, Uruguay dan teranyar Belgia di semi final. Kini, Prancis selangkah lagi mengubah impian mereka mengangkat trofi menjadi tujuan yang dapat dicapai.

Mereka yang mempersiapkan final memiliki setiap alasan untuk percaya bahwa nama mereka dapat segera ditambahkan ke daftar orang-orang eksklusif di dunia sepak bola dengan deskripsi 'Pemenang Piala Dunia' di profile mereka. (Baca Juga: Prancis Fokus Hentikan Serangan).

Berikut tiga tanda-tanda Prancis mampu menjadi jawara Piala Dunia 2018 di Rusia.

1. Soliditas
Defensif dan Ofensif sama baiknya. Prancis telah memberi kesan heroeik di sepanjang turnamen. Statistik berbicara sendiri: Sejak dimulainya kompetisi, Prancis kerap tertinggal ball posssession di awal laga. Namun, gelandang bertahan, N'Golo Kante telah memenangkan kembali kepemilikan 48 kali ball possession Prancis di Piala Dunia 2018 ( penyisihan grup dan sistem gugur).

Dia sangat lihai dalam memutus serangan lawan. Dan serangan Prancis juga bermula dari dari kaki yang dibangun Kante. Dalam artian Prancis sangat hebat melakukan transisi bertahan ke menyerang. Sementara penjaga gawang, Hugo Lloris telah menyelamatkan masing-masing dari tujuh tembakan lawan yang tepat mengarah kepadanya.

Sementara itu Pelatih Didier Deschamps memiliki persentase kemenangan tertinggi jika dibandingkan pelatih lain. Striker Kylian Mbappe menjadi pemain termuda sejak Pele (pada 1958) mencetak dua gol di babak sistem gugur Piala Dunia. Itu artinya, para pemain Prancis yang disebutkan di atas bekerja sangat baik dengan menempati posisi penting nan krusial milik Prancis.
2. Semangat tim
"Piala Dunia tidak menghormati bakat, hanya tim," kata Pelatih Belgia Roberto Martinez menjelang kekalahan semifinal timnya dari Les Bleus.Dan anak asuh Didier Deschamps adalah objek pelajaran karena mereka menampilkan permainan yang mengandalkan soliditas tim. Kebersamaan adalah hal yang utama bukan bakat.Pertama, di level sepak bola: setiap pemain dapat membuat kontribusi yang menentukan atau mencetak gol penting. Buktinya gol Prancis yang tercipta di turnamen ini telah dicetak oleh pemain bertahan, gelandang, dan pemain depan.

Kedua, pada level manusia: seperti yang ditunjukkan oleh pemain cadangan Prancis. Ketika rekannya di atas lapangan mencetak gol, para pemain cadangan ini berbodnong-bondong berlari dan ikut dalam melakukan selebrasi gol. Dan Prancis adalah satu-satunya tim yang terlihat melakukan hal itu.
Mereka berubah dari kumpulan individu menjadi kelompok yang erat. Dari penjaga gawang pilihan ketiga hingga kepala keamanan, dari pemain inti hingga asisten pelatih, semua orang 100 persen terlibat dan berkomitmen pada misi tim. Itu adalah tanda tim yang mampu menempuh jarak yang tak terbatas.

3. SejarahDua puluh tahun setelah merengkuh gelar dunia pertama dan satu-satunya, Prancis berada di ambang mengulangi kesuksesan itu. Dan tanda- tanda Prancis untuk menjuarai turnamen ini sudah terlihat. Mereka akan menghadapi Kroasia yang berusaha mencari balas dendam atas kekalahan di semifinal Piala Dunia 1998.

Prancis bisa memanfaatkan pertemuan terakhir sebagai statistik itu untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka.Jika Prancis menang, pelatih Didier Deschamps akan menjadi hanya orang ketiga setelah Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer yang bisa memenangkan gelar juara dunia baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7336 seconds (0.1#10.140)