Atlet Junior Wushu Indonesia Raih Dua Emas di Brasil
Atlet Junior Wushu Indonesia Raih Dua Emas di Brasil
A
A
A
JAKARTA - Atlet junior Indonesia kembali menunjukkan prestasi di tingkat dunia. Jevon Kusmoyo dan Lawrence Dean Kurnia, dua atlet wushu yang turun di Kejuaraan Dunia Wushu Junior di Brasilia, 9-16 Juli, berhasil merebut dua medali emas. Wakil Ketua Umum I PB Wushu Andi S mengatakan sangat bangga dengan pencapaian para atlet wushu yang tampil di Kejuaraan Dunia Junior.
Dari 20 atlet yang dikirim, kontingen Indonesia berhasil meraih 2 emas, 10 perak, dan 7 perunggu. Medali emas disumbangkan Jevon yang turun di nomor Taijiquan B dan Lawrence di nomor Daou Shu C. “PB Wushu akan mengapresiasi keberhasilan tim wushu junior yang meraih medali 2 emas, 10 perak, dan 7 perunggu.
Kami dari PB akan memberikan bonus bersamaan dengan bonus dari Asian Games mendatang,” kata Andi. Atlet lain yang menyumbangkan medali, yakni Nadya Permata Setiawan yang berhasil menggondol tiga me dali perak di nomor Changquan, Dao Shu, dan Gun Shu A.
Joceline Candra Kanti Tara juga mendapatkan dua perak dari nomor Nan Dao, Nan Gun B, serta perunggu Nan Quan. Aqi la Ghaida Fauzia juga merebut perak di nomor Dao Shu C. Sementara Ahmad Ghiari Fuaiz mendapatkan satu perak dari nomor Jian Shu A dan perunggu Qiang Shu A.
Begitu juga dengan Tharisa Dea Florentina yang menorehkan perak di nomor kelas 52 kg junior dan Bintang Reimdra Nada Guitara yang menyumbangkan perak di nomor kelas 52 kg Child. Menurut Andi, wushu merupakan salah satu cabang olahraga yang diandalkan Indonesia.
Ini dibuktikan dari ber bagai kejuaraan tingkat inter nasional di mana tim wushu Indonesia mampu meraih medali emas. Misalnya, dalam kejuaraan wushu disiplin Sanda di Moskow, Rusia, Februari 2018, dengan raihan 3 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Sebelumnya pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-14 di Kazan, Rusia, yang dilaksanakan pada 28 September-3 Oktober 2017 dengan diikuti sebanyak 60 negara, Indonesia mengumpulkan 2 emas, 10 perak, dan 7 perunggu. Pencapaian itu mem buat Indonesia berhasil menempati posisi kesembilan di kejuaraan tersebut.
PB Wushu Indonesia terus memacu semangat para atlet binaannya agar tetap menjadi kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia. “Atlet ini akan menjadi pelapis kedua untuk tim wushu Indonesia. Jadi, kami akan terus mengevaluasi para atlet setiap mengikuti kejuaraankejuaraan nasional maupun internasional,” ujar Andi.
Sekretaris Deputi III Bidang Pemberdayaan Olahraga Syamsudin mengatakan, pemerintah juga akan mengapresiasi keberhasilan para atlet wushu yang sukses mengharumkan nama Indonesia di Brasil. “Kemenpora akan berkoordinasi dengan PB Wushu terkait apresiasi penghargaan atlet muda wushu Indonesia ini,” ungkapnya.
Dari 20 atlet yang dikirim, kontingen Indonesia berhasil meraih 2 emas, 10 perak, dan 7 perunggu. Medali emas disumbangkan Jevon yang turun di nomor Taijiquan B dan Lawrence di nomor Daou Shu C. “PB Wushu akan mengapresiasi keberhasilan tim wushu junior yang meraih medali 2 emas, 10 perak, dan 7 perunggu.
Kami dari PB akan memberikan bonus bersamaan dengan bonus dari Asian Games mendatang,” kata Andi. Atlet lain yang menyumbangkan medali, yakni Nadya Permata Setiawan yang berhasil menggondol tiga me dali perak di nomor Changquan, Dao Shu, dan Gun Shu A.
Joceline Candra Kanti Tara juga mendapatkan dua perak dari nomor Nan Dao, Nan Gun B, serta perunggu Nan Quan. Aqi la Ghaida Fauzia juga merebut perak di nomor Dao Shu C. Sementara Ahmad Ghiari Fuaiz mendapatkan satu perak dari nomor Jian Shu A dan perunggu Qiang Shu A.
Begitu juga dengan Tharisa Dea Florentina yang menorehkan perak di nomor kelas 52 kg junior dan Bintang Reimdra Nada Guitara yang menyumbangkan perak di nomor kelas 52 kg Child. Menurut Andi, wushu merupakan salah satu cabang olahraga yang diandalkan Indonesia.
Ini dibuktikan dari ber bagai kejuaraan tingkat inter nasional di mana tim wushu Indonesia mampu meraih medali emas. Misalnya, dalam kejuaraan wushu disiplin Sanda di Moskow, Rusia, Februari 2018, dengan raihan 3 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Sebelumnya pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-14 di Kazan, Rusia, yang dilaksanakan pada 28 September-3 Oktober 2017 dengan diikuti sebanyak 60 negara, Indonesia mengumpulkan 2 emas, 10 perak, dan 7 perunggu. Pencapaian itu mem buat Indonesia berhasil menempati posisi kesembilan di kejuaraan tersebut.
PB Wushu Indonesia terus memacu semangat para atlet binaannya agar tetap menjadi kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia. “Atlet ini akan menjadi pelapis kedua untuk tim wushu Indonesia. Jadi, kami akan terus mengevaluasi para atlet setiap mengikuti kejuaraankejuaraan nasional maupun internasional,” ujar Andi.
Sekretaris Deputi III Bidang Pemberdayaan Olahraga Syamsudin mengatakan, pemerintah juga akan mengapresiasi keberhasilan para atlet wushu yang sukses mengharumkan nama Indonesia di Brasil. “Kemenpora akan berkoordinasi dengan PB Wushu terkait apresiasi penghargaan atlet muda wushu Indonesia ini,” ungkapnya.
(don)
Explore More