Kalahkan 'Adik' Seperguruan, Tontowi/Liliyana ke Final Singapura Terbuka
Kalahkan 'Adik' Seperguruan, Tontowi/Liliyana ke Final Singapura Terbuka
A
A
A
SINGAPURA - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil memenangkan duel sesama pasangan Indonesia di semifinal turnamen bulu tangkis Singapura Terbuka 2018. Dengan mengalahkan 'adik' seperguruan, Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow, Tontowi/Liliyana akan menantang pasangan Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai di partai puncak.
Meski menang, Akbar/Winny ternyata tak mudah ditaklukkan. Pada pertandingan di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (21/7/2018), ternyata pasangan yang saat ini ada di peringkat 78 dunia memberikan perlawanan sengit.
Di game pertama Tontowi/Liliyana harus mengerahkan semua kemampuannya untuk mengunci kemenangan. Berkat pengalamannya, Tontowi/Liliyana akhirnya menang dengan 26-24.
Permainan ketat pun terjadi di game kedua. Namun, Tontowi/Liliyana berhasil mendominasi pertandingan dan akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 21-17 dalam durasi 31 menit.
Mengomentari kemenangan ini Liliyana, seperti dikutip Badmintonindonesia, bersyukur atas kesuksesan tersebut. "Puji Tuhan, pasti senang bisa ke final lagi. Apa lagi setelah juara di Indonesia Open persiapan hanya seminggu kurang, kita sudah datang ke turnamen ini. Sebagai pemain senior kita harus pintar-pintar menjaga setaminanya” ungkapnya.
“Di game pertama, kita terlalu banyak berhati-hati, banyak melakukan kesalahan sendiri. Meskinya kita main normal, karena saya melihat Akbar/Winny itu tegang. Seharusnya kita bisa memanfaatkan keadaan mereka itu.” tambahnya.
“Akbar/Winny pertahanannya cukup bagus dan tidak mati-mati sendiri. Serangan juga bagus. Untuk keseluruhannya sih, mereka juga bagus.”kata Tontowi.
Di babak final yang berlangsung, Minggu (22/7/2018), Tontowi/Liliyana akan berjumpa Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai. Belum ada catatan pertemuan bagi kedua pasangan itu.
“Lawan pasangan Malaysia yang sudah masuk ke final, pastinya bagus. Jadi kita tetap mengantisipasi permainan mereka besok dan seperti biasa kita akan mempelajari permainan mereka. Tentunya lebih siap capek lagi, karena pemain Malaysia itu cukup ulet dan defend pertahaan cukup kuat. Untuk besok kita akan berusaha dan memberikan yang maksimal.” jelasnya.
Meski menang, Akbar/Winny ternyata tak mudah ditaklukkan. Pada pertandingan di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (21/7/2018), ternyata pasangan yang saat ini ada di peringkat 78 dunia memberikan perlawanan sengit.
Di game pertama Tontowi/Liliyana harus mengerahkan semua kemampuannya untuk mengunci kemenangan. Berkat pengalamannya, Tontowi/Liliyana akhirnya menang dengan 26-24.
Permainan ketat pun terjadi di game kedua. Namun, Tontowi/Liliyana berhasil mendominasi pertandingan dan akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 21-17 dalam durasi 31 menit.
Mengomentari kemenangan ini Liliyana, seperti dikutip Badmintonindonesia, bersyukur atas kesuksesan tersebut. "Puji Tuhan, pasti senang bisa ke final lagi. Apa lagi setelah juara di Indonesia Open persiapan hanya seminggu kurang, kita sudah datang ke turnamen ini. Sebagai pemain senior kita harus pintar-pintar menjaga setaminanya” ungkapnya.
“Di game pertama, kita terlalu banyak berhati-hati, banyak melakukan kesalahan sendiri. Meskinya kita main normal, karena saya melihat Akbar/Winny itu tegang. Seharusnya kita bisa memanfaatkan keadaan mereka itu.” tambahnya.
“Akbar/Winny pertahanannya cukup bagus dan tidak mati-mati sendiri. Serangan juga bagus. Untuk keseluruhannya sih, mereka juga bagus.”kata Tontowi.
Di babak final yang berlangsung, Minggu (22/7/2018), Tontowi/Liliyana akan berjumpa Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai. Belum ada catatan pertemuan bagi kedua pasangan itu.
“Lawan pasangan Malaysia yang sudah masuk ke final, pastinya bagus. Jadi kita tetap mengantisipasi permainan mereka besok dan seperti biasa kita akan mempelajari permainan mereka. Tentunya lebih siap capek lagi, karena pemain Malaysia itu cukup ulet dan defend pertahaan cukup kuat. Untuk besok kita akan berusaha dan memberikan yang maksimal.” jelasnya.
(bbk)
Explore More