Raja Ampat Sambut Kirab Obor Asian Games
Raja Ampat Sambut Kirab Obor Asian Games
A
A
A
WAISAI - Sebanyak 45 perwakilan dari negara asing bakal hadir di Raja Ampat, Papua Barat. Kedatangan mereka untuk memeriahkan momen bersejarah Torch Relay Obor Asian Games 2018 yang akan singgah di Pulau Bahari, 26-28 Juli 2018.
Selain kedatangan puluhan perwakilan negara asing dalam rangka menyambut Torch Relay kirab obor Asian Games 2018 pada 26 Juli 2018 di Kabupaten Raja Ampat, Panitia penyambutan terus mematangkan kesiapannya. Bukan hanya mempersiapkan dari segi anggaran tapi juga menseterilkan tempat-tempat yang bakal di singgahi api obor Asian Games.
Selain 45 perwakilan negara sahabat, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama istri dan Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian beserta istri juga dijadwalkan hadir dalam momen bersejarah tersebut.
Perwakilan Isnagoc wilayah Sorong dan Raja Ampat, Putri Siahaan mengatakan, ada 45 negara yang akan ikut meramaikan api obor. Untuk itu pihaknya terus berupaya menyiapkan acara penyambutan torch relay Asian Games 2018 betul-betul matang agar kegiatan dapat berjalan lancar.
“Dari laporan yang kami dapatkan sekitar 45 tamu dari negara-negara peserta Asian Games dan negara sahabat serta negara lainnya akan hadiri memeriahkan kegiatan akbar ini, sementara yang pasti baru Panglima beserta ibu dan Kapolri serta ibu, dan untuk persiapan kegiatan ini, kami betul-betul menyiapkannya secara matang, agar kegiatan dapat berjalan lancar” ujar, Putri Siahaan.
Sementara itu Ketua Panitia penyambutan kirab Obor Asian Games 2018 Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo menjelaskan bahwa, guna menyukseskan acara akbar ini, pihaknya telah melakukan rapat kurang lebih 3 kali guna mematangkan kesiapan penyambutan kirab Api Obor Asian Games 2018.
Dalam kegiatan nanti, penyambutan kirab obor Asian games ini akan dikemas dalam acara festival GEO Park raja Ampat, kegiatan tersebut akan dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan hiburan dan pemeran.
Menurut Yusdi, hingga saat ini, kesiapan telah mencapai 95 persen, dan dari hasil kesepakatan rute yang akan di lewati oleh kirab Obor Asian Games, diantaranya, dari pelabuhan Sorong-Pianemo lalu pelabuhan Waisai-Jl.Tiga Puluh -Bundaran HI-WTC-SMA-depan kantor DPRD-penginapan Imelda-tugu Mahkota-Jobioser-kantor PLN Kota Waisai dan Kantor Bupati Raja Ampat.
"Seluruh tempat yang akan dilalui oleh obor ini telah disiapkan dengan baik, rencananya obor akan disemayamkan di tempat persemayaman di Kantor Bupati Raja Ampat semalam, sebelum di arak kembali ke kota Sorong dan selanjutnya ke Makassar," jelasnya.
Terkait dengan kondisi cuaca yang diberikan oleh pihak BMKG, dimana dilaporkan kondisi cuaca yang kurang baik diperairan Papua dan sekitarnya, Yusdi mengatakan, terkait hal tersebut, bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi serta moda transportasi yang akan digunakan dapat berlayar dengan baik dan aman meski kondisi cuaca buruk.
Lanjut Yusdi, untuk memastikan persiapan secara keseluruhan panitia dan tim, maka pada tanggal 24 Juli 2018 mendatang, pihaknya akan melakukan gladi yang terakhir dan konvoi dari Pelabuhan Waisai, Raja Ampat. Hal ini juga guna memastikan kesiapan dari anggota pelari maupun pengawalan sehingga semua kegiatan berjalan secara lancar di ibukota Raja Ampat.
"Kami tanggal 24 Juli mendatang akan menggelar gladi resik, hal ini guna melihat dari dekat kondisi kesiapan panitia dan tim penyambutan Torch Relay Obor Asian Games 2018 ke Raja Ampat yang tinggal beberapa hari lagi. Kami berharap semua Persiapan ini dapat berjalan baik agar kegiatan akbar tersebut dapat berlangsung dengan sukses, mohon doa restu semuanya"ungkap Yusdi yang juga Kepala Dinas Pariwisata Pemda Raja Ampat ini.
Sementara itu untuk melihat dari dekat kawasan yang akan disinggahi kirab obor Asian Games 2018 di Raja Ampat, Panitia penyambutan dan tim Insngoc, Sabtu (21/7/2018) siang tadi menyempatkan diri untuk melihat dari dekat lokasi wisata Pulau Pianemo, Lokasi tersebut direncanakan akan digunakan sebagai lokasi penyelaman kirab obor Asian games di bawah laut.
"Tim ke Pianemo utk melihat kondisi arus bawah laut di pulau Pianemo karena Pulau Pianemo akan dijadikan pusat kirab bawah laut obor Asian games 2018 nanti," tandasnya
Selain kedatangan puluhan perwakilan negara asing dalam rangka menyambut Torch Relay kirab obor Asian Games 2018 pada 26 Juli 2018 di Kabupaten Raja Ampat, Panitia penyambutan terus mematangkan kesiapannya. Bukan hanya mempersiapkan dari segi anggaran tapi juga menseterilkan tempat-tempat yang bakal di singgahi api obor Asian Games.
Selain 45 perwakilan negara sahabat, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama istri dan Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian beserta istri juga dijadwalkan hadir dalam momen bersejarah tersebut.
Perwakilan Isnagoc wilayah Sorong dan Raja Ampat, Putri Siahaan mengatakan, ada 45 negara yang akan ikut meramaikan api obor. Untuk itu pihaknya terus berupaya menyiapkan acara penyambutan torch relay Asian Games 2018 betul-betul matang agar kegiatan dapat berjalan lancar.
“Dari laporan yang kami dapatkan sekitar 45 tamu dari negara-negara peserta Asian Games dan negara sahabat serta negara lainnya akan hadiri memeriahkan kegiatan akbar ini, sementara yang pasti baru Panglima beserta ibu dan Kapolri serta ibu, dan untuk persiapan kegiatan ini, kami betul-betul menyiapkannya secara matang, agar kegiatan dapat berjalan lancar” ujar, Putri Siahaan.
Sementara itu Ketua Panitia penyambutan kirab Obor Asian Games 2018 Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo menjelaskan bahwa, guna menyukseskan acara akbar ini, pihaknya telah melakukan rapat kurang lebih 3 kali guna mematangkan kesiapan penyambutan kirab Api Obor Asian Games 2018.
Dalam kegiatan nanti, penyambutan kirab obor Asian games ini akan dikemas dalam acara festival GEO Park raja Ampat, kegiatan tersebut akan dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan hiburan dan pemeran.
Menurut Yusdi, hingga saat ini, kesiapan telah mencapai 95 persen, dan dari hasil kesepakatan rute yang akan di lewati oleh kirab Obor Asian Games, diantaranya, dari pelabuhan Sorong-Pianemo lalu pelabuhan Waisai-Jl.Tiga Puluh -Bundaran HI-WTC-SMA-depan kantor DPRD-penginapan Imelda-tugu Mahkota-Jobioser-kantor PLN Kota Waisai dan Kantor Bupati Raja Ampat.
"Seluruh tempat yang akan dilalui oleh obor ini telah disiapkan dengan baik, rencananya obor akan disemayamkan di tempat persemayaman di Kantor Bupati Raja Ampat semalam, sebelum di arak kembali ke kota Sorong dan selanjutnya ke Makassar," jelasnya.
Terkait dengan kondisi cuaca yang diberikan oleh pihak BMKG, dimana dilaporkan kondisi cuaca yang kurang baik diperairan Papua dan sekitarnya, Yusdi mengatakan, terkait hal tersebut, bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi serta moda transportasi yang akan digunakan dapat berlayar dengan baik dan aman meski kondisi cuaca buruk.
Lanjut Yusdi, untuk memastikan persiapan secara keseluruhan panitia dan tim, maka pada tanggal 24 Juli 2018 mendatang, pihaknya akan melakukan gladi yang terakhir dan konvoi dari Pelabuhan Waisai, Raja Ampat. Hal ini juga guna memastikan kesiapan dari anggota pelari maupun pengawalan sehingga semua kegiatan berjalan secara lancar di ibukota Raja Ampat.
"Kami tanggal 24 Juli mendatang akan menggelar gladi resik, hal ini guna melihat dari dekat kondisi kesiapan panitia dan tim penyambutan Torch Relay Obor Asian Games 2018 ke Raja Ampat yang tinggal beberapa hari lagi. Kami berharap semua Persiapan ini dapat berjalan baik agar kegiatan akbar tersebut dapat berlangsung dengan sukses, mohon doa restu semuanya"ungkap Yusdi yang juga Kepala Dinas Pariwisata Pemda Raja Ampat ini.
Sementara itu untuk melihat dari dekat kawasan yang akan disinggahi kirab obor Asian Games 2018 di Raja Ampat, Panitia penyambutan dan tim Insngoc, Sabtu (21/7/2018) siang tadi menyempatkan diri untuk melihat dari dekat lokasi wisata Pulau Pianemo, Lokasi tersebut direncanakan akan digunakan sebagai lokasi penyelaman kirab obor Asian games di bawah laut.
"Tim ke Pianemo utk melihat kondisi arus bawah laut di pulau Pianemo karena Pulau Pianemo akan dijadikan pusat kirab bawah laut obor Asian games 2018 nanti," tandasnya
(sha)
Explore More