Kasus Rasisme Oezil Kemunduran Timnas Jerman

Selasa, 24 Juli 2018 - 17:32 WIB
Kasus Rasisme Oezil Kemunduran Timnas Jerman
Kasus Rasisme Oezil Kemunduran Timnas Jerman
A A A
BERLIN - Politisi Jerman asal Turki Cem Ozdemir menyebut Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman, Reinhard Grindel, telah melupakan perannya sebagai pemimpin untuk menjaga keberagaman di skuat Jerman. Ozdemir menambahkan bahwa kepergian Oezil dari timnas akan disambut suka cita oleh orang yang tidak menyukai multikultural.

Oezil memutuskan mengundurkan diri dari timnas Jerman karena muak menghadapi rentetan kritik dari publik Jerman setelah pertemuannya dan foto bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Baca Juga: Kecewa Berat, Oezil Pensiun dari Timnas Jerman).

Mantan pemain Real Madrid itu dinilai tak memiliki rasa nasionalisme karena diduga mendukung langkah kebijakan Erdogan. Dan yang paling utama mengapa dia pensiun adalah kritikan yang datang dari Presiden Sepak Bola Jerman, Grindel, yang menjadikan Oezil sebagai kambing hitam atas kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018.

"Di mata Grindel dan pendukungnya, saya adalah orang Jerman ketika kami menang tetapi ketika kami kalah, saya hanya dianggapnya sebagai imigran," kata Oezil yang merupakan pemain berdarah Turki tersebut.

Carut-marutnya timnas Jerman tak luput dari pantauan Cem Ozdemir. Pria 52 tahun ini merupakan pemimpin partai hijau yang berbasis di Jerman sejak 2008. Ozdemir mengatakan bahwa akan sulit bagi Grindel untuk melakukan pekerjaannya di masa depan mengingat realitas yang beragam dari Jerman dan tim sepak bolanya. Pasalnya di Jerman, ada sekitar 3 juta orang penduduk yang memiliki keturunan Turki-Jerman

"Grindel yang merupakan seorang pemimpin tidak mencerminkan luasnya sepak bola di Jerman dan setelah peristiwa ini akan sulit bagi orang Turki -Jerman untuk diterima di timnas. Mereka merasa bahwa DFB (Badan Sepak Bola Jerman) adalah milik mereka."

"Kesalahan komunikasi berarti sesuatu yang terjadi yang seharusnya tidak pernah terjadi pada imigran. Mereka (Oezil) seharusnya tidak pernah merasa seperti orang Jerman kelas dua. Pengunduran diri Oezil adalah kemunduran besar bagi upaya integrasi di luar sepak bola di negara Jerman," pungkasnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3347 seconds (0.1#10.140)