Pengamanan JSC Diperketat, Semua Venue Tertutup Untuk Umum
A
A
A
PALEMBANG - Guna memaksimalkan persiapan Asian Games 2018, Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) resmi ditutup dari pengunjung umum. Hanya kendaraan, barang, dan pihak terkait dengan persiapan Asian Games yang diperbolehkan masuk.
Penutupan resmi dimulai Selasa (24/7/2018). Pihak pengelola dalam hal ini, PT Jakabaring Sport City (JSC) memasang spanduk pengumuman penutupan secara resmi kompleks JSC. "INASGOC telah berkirim surat ke PT JSC dengan nomor 3198/SG/PP-INASGOC/VII/2018 tertanggal 23 Juli 2018. Maka langsung kita lakukan penutupan," ujar Direktur Utama PT JSC Bambang Supriyanto, Selasa (24/7/2018).
INASGOC beralasan, aktivitas di kompleks JSC akan semakin dikonsentrasikan untuk persiapan penyelenggaraan Asian Games. Untuk itu, semua venue di kawasan JSC tertutup bagi masyarakat umum. Penutupan ini juga disebutkan tidak berkaitan dengan perusakan kursi stadion Gelora Sriwijaya oleh oknum suporter akhir pekan lalu.
"Jadi memang karena sudah dekat dengan penyelenggaraan Asian Games 2018," katanya.
Pengawas Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan (K3) PT JSC Rusli Nawi menambahkan, pengamanan diperketat dengan hanya membuka satu akses masuk maupun keluar. Siapapun yang masuk dan berkaitan dengan persiapan Asian Games tetap harus menunjukkan identitasnya.
"Intensifkan patroli dan pekerja yang telah selesai diarahkan untuk keluar dan yang tetap bekerja didata dan diawasi," ujarnya.
Penutupan resmi dimulai Selasa (24/7/2018). Pihak pengelola dalam hal ini, PT Jakabaring Sport City (JSC) memasang spanduk pengumuman penutupan secara resmi kompleks JSC. "INASGOC telah berkirim surat ke PT JSC dengan nomor 3198/SG/PP-INASGOC/VII/2018 tertanggal 23 Juli 2018. Maka langsung kita lakukan penutupan," ujar Direktur Utama PT JSC Bambang Supriyanto, Selasa (24/7/2018).
INASGOC beralasan, aktivitas di kompleks JSC akan semakin dikonsentrasikan untuk persiapan penyelenggaraan Asian Games. Untuk itu, semua venue di kawasan JSC tertutup bagi masyarakat umum. Penutupan ini juga disebutkan tidak berkaitan dengan perusakan kursi stadion Gelora Sriwijaya oleh oknum suporter akhir pekan lalu.
"Jadi memang karena sudah dekat dengan penyelenggaraan Asian Games 2018," katanya.
Pengawas Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan (K3) PT JSC Rusli Nawi menambahkan, pengamanan diperketat dengan hanya membuka satu akses masuk maupun keluar. Siapapun yang masuk dan berkaitan dengan persiapan Asian Games tetap harus menunjukkan identitasnya.
"Intensifkan patroli dan pekerja yang telah selesai diarahkan untuk keluar dan yang tetap bekerja didata dan diawasi," ujarnya.
(nug)