Kanvaskan Whyte di Ronde Terakhir, Parker Telan Kekalahan Kedua
Kanvaskan Whyte di Ronde Terakhir, Parker Telan Kekalahan Kedua
A
A
A
LONDON - Mantan juara kelas berat WBO, Joseph Parker harus menerima kekalahan kedua dalam kariernya, setelah menderita kekalahan angka dalam pertarungan melawan petinju Inggris, Dillian Whyte di O2 Arena, London, Minggu (29/7) dini hari WIB.
Pada ronde terakhir atau ke-12, Parker sempat mengirim The Body Snatcher ke kanvas. Namun, itu tidak cukup membantunya dalam pengumpulan poin. Tiga juri pertarungan memberikan skor 113-112, 115-110 dan 114-111 untuk Whyte.
Berupaya menorehkan kemenangan lebih cepat, Parker sudah memperagakan permainan cepat sejak ronde pertama. Petinju asal Selandia Baru ini melepas jab-jab tajam. Sementara Whyte mencoba mendaratkan pukulan ke arah tubuh.
Parker terus melakukan jab, Whyte menghadapinya dengan counter. Di akhir ronde kedua, pukulan counter Whyte membuat Parker jatuh ke kanvas untuk kali pertama dalam kariernya. Namun, dalam tayangan ulang, terlihat jika Parker jatuh ke kanvas karena benturan kepala, sayangnya wasit tidak melihatnya.
Perlahan Whyte akhirnya mengubah permainan, dia menjadi sangat agresif, sepertinya di mengumandangkan perang terbuka terhadap Parker. Kedua petinju pun melakukan jual-beli pukulan yang sangat keras."Ini pertarungan yang sunguh hebat, dan kami berdua memberikan segalanya. Sekalinya saya mendapatkan jab saya, itu tidak bisa dikalahkan," ungkap Whyte usai pertarungan.
Dengan hasil ini, catatan tanding Parker, 26 tahun, turun menjadi 24 kemenangan (18KO) dan dua kali kalah. Di sudut lain, Whyte membukukan 24 kemenangan (17KO) dan sekali kekalahan.
Kekalahan pertama kedua petinju ini sama-sama diperoleh ketika berhadapan dengan juara dunia kelas berat Anthony Joshua. Hanya saja, Parker memaksa Joshua untuk kali pertama bermain hingga 12 ronde. Sedangkan Whyte kalah TKO di ronde ketujuh.
Pada ronde terakhir atau ke-12, Parker sempat mengirim The Body Snatcher ke kanvas. Namun, itu tidak cukup membantunya dalam pengumpulan poin. Tiga juri pertarungan memberikan skor 113-112, 115-110 dan 114-111 untuk Whyte.
Berupaya menorehkan kemenangan lebih cepat, Parker sudah memperagakan permainan cepat sejak ronde pertama. Petinju asal Selandia Baru ini melepas jab-jab tajam. Sementara Whyte mencoba mendaratkan pukulan ke arah tubuh.
Parker terus melakukan jab, Whyte menghadapinya dengan counter. Di akhir ronde kedua, pukulan counter Whyte membuat Parker jatuh ke kanvas untuk kali pertama dalam kariernya. Namun, dalam tayangan ulang, terlihat jika Parker jatuh ke kanvas karena benturan kepala, sayangnya wasit tidak melihatnya.
Perlahan Whyte akhirnya mengubah permainan, dia menjadi sangat agresif, sepertinya di mengumandangkan perang terbuka terhadap Parker. Kedua petinju pun melakukan jual-beli pukulan yang sangat keras."Ini pertarungan yang sunguh hebat, dan kami berdua memberikan segalanya. Sekalinya saya mendapatkan jab saya, itu tidak bisa dikalahkan," ungkap Whyte usai pertarungan.
Dengan hasil ini, catatan tanding Parker, 26 tahun, turun menjadi 24 kemenangan (18KO) dan dua kali kalah. Di sudut lain, Whyte membukukan 24 kemenangan (17KO) dan sekali kekalahan.
Kekalahan pertama kedua petinju ini sama-sama diperoleh ketika berhadapan dengan juara dunia kelas berat Anthony Joshua. Hanya saja, Parker memaksa Joshua untuk kali pertama bermain hingga 12 ronde. Sedangkan Whyte kalah TKO di ronde ketujuh.
(nug)
Explore More