Ratusan Pelari Ramaikan Sleman Temple Run 2018
A
A
A
SLEMAN - Ratusan pelari yang berasal dari dalam dan luar negeri mengikuti Sleman Temple Run 2018. Start dan finish perlombaan berlangsung di obyek wisata candi Banyunibo, Prambanan, Sleman, Minggu (29/7/2018).
Bupati Sleman Sri Purnomo melepas para pelari, ditandai dengan pengibasan bendera start. Sri Purnomo bukan hanya melepas peserta namun juga ikut lari di kegiatan tersebut.
Temple Run melombakan tiga kategori, yaitu kategori umum, kategori TNI/Polri dan kategori khusus 50 tahun ke atas. Kategori umum melombakan lari 25 kilometer (km) dan 13 km. Kategori TNI/Polri 25km, dan khusus usia 50 keatas (master) pada jarak 25 km dan 15 km.
Sri Purnomo mengikuti kategori umum jarak 13 Kilometer (Km) dan berhasil finish dengan catatan waktu 1jam 58 menit, Bupati sleman Sri Purnomo mengatakan kegitan ini bukan hanya sekedar olahraga, namun lebih dari itu juga mengajak dan mengenalkan obyek wisata, khususnya candi yang ada di sekitar Prambanan, kepada para pelari.
Karena itu, para pelari akan melewati beberapa obyek wisata di kawasan Siva Plateu yang berada di wilayah prambanan. Seperti candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Sojiwan, Candi Miri, Candi Ijo, tebing breksi dan berakhir kembali di Banyunibo.
"Event ini merupakan gabungan olahraga dan wisata," kata Sri Purnomo saat melepas peserta Temple Run 2018.
Sri Purnono mengharapkan para pelari setelah mengikuti kegiatan ini mau menceritakan apa yang mereka lihat di sekitar Prambanan kepada keluarga, teman-teman dan komunitasnya sehingga mereka tertarik untuk datang ke tempat ini. Jadi secara tidak langsung kegiatan tersebut juga mempromosikan obyek wisata di Sleman.
"Untuk itu event seperti ini harus mendapat dukungan dari semua pihak," harapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih menambahkan jumlah peserta Temple Run 2018 melebihi target. Dari target 500 pelari yang mengikuti ada 560 peserta. Mereka bukan hanya dari lokal Sleman dan DIY, namun dari berbagai daerah, seperti Garut, Bandung, Jakarta, Surabaya, Jawa Tengah bahkan juga dari luar negeri, di antaranga Belanda, Kenya, Australia dan Thailand.
Bupati Sleman Sri Purnomo melepas para pelari, ditandai dengan pengibasan bendera start. Sri Purnomo bukan hanya melepas peserta namun juga ikut lari di kegiatan tersebut.
Temple Run melombakan tiga kategori, yaitu kategori umum, kategori TNI/Polri dan kategori khusus 50 tahun ke atas. Kategori umum melombakan lari 25 kilometer (km) dan 13 km. Kategori TNI/Polri 25km, dan khusus usia 50 keatas (master) pada jarak 25 km dan 15 km.
Sri Purnomo mengikuti kategori umum jarak 13 Kilometer (Km) dan berhasil finish dengan catatan waktu 1jam 58 menit, Bupati sleman Sri Purnomo mengatakan kegitan ini bukan hanya sekedar olahraga, namun lebih dari itu juga mengajak dan mengenalkan obyek wisata, khususnya candi yang ada di sekitar Prambanan, kepada para pelari.
Karena itu, para pelari akan melewati beberapa obyek wisata di kawasan Siva Plateu yang berada di wilayah prambanan. Seperti candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Sojiwan, Candi Miri, Candi Ijo, tebing breksi dan berakhir kembali di Banyunibo.
"Event ini merupakan gabungan olahraga dan wisata," kata Sri Purnomo saat melepas peserta Temple Run 2018.
Sri Purnono mengharapkan para pelari setelah mengikuti kegiatan ini mau menceritakan apa yang mereka lihat di sekitar Prambanan kepada keluarga, teman-teman dan komunitasnya sehingga mereka tertarik untuk datang ke tempat ini. Jadi secara tidak langsung kegiatan tersebut juga mempromosikan obyek wisata di Sleman.
"Untuk itu event seperti ini harus mendapat dukungan dari semua pihak," harapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih menambahkan jumlah peserta Temple Run 2018 melebihi target. Dari target 500 pelari yang mengikuti ada 560 peserta. Mereka bukan hanya dari lokal Sleman dan DIY, namun dari berbagai daerah, seperti Garut, Bandung, Jakarta, Surabaya, Jawa Tengah bahkan juga dari luar negeri, di antaranga Belanda, Kenya, Australia dan Thailand.
(sha)