Bellew Lebih Senang Bungkam Tyson ketimbang Temui Usyk
A
A
A
LIVERPOOL - Petinju kelas berat asal Inggris, Tony "Bomber" Bellew tak menolak apabila dia harus bertempur melawan juara dunia kelas penjelajah tak terbantahkan, Oleksandr Usyk. Akan tetapi duel tersebut nantinya akan menjadi penampilan terakhirnya di dalam ring tinju.
Bellew, yang ditasbihkan sebagai juara emeritus kelas penjelajah WBC, sangat yakin mampu mengalahkan Usyk, dan apabila menang dengan juara dunia asal Ukraina itu maka dia harus gantung sarung tinju sebagai bukan siapa-siapa.
Menurut Bellew, Usyk menginginkan adu jotos dengannya di dalam ring, hanya karena mencari batu loncatan. Petinju asal Liverpool ini menaruh hormat pada Usyk, bahkan menyebut Usyk sebagai mimpi buruk terburuknya.
Berbeda halnya jika Bellew lebih memilih pertarungan melawan mantan juara dunia kelas berat, Tyson Fury. Kepada Sky Sports, Bellew mengutarakan, apabila mampu mengalahkan Fury, maka dia masih bisa melanjutkan kariernya di arena tinju profesional.
"Jika saya melawan Tyson Fury selanjutnya, saya bisa bertarung lagi setelahnya, karena saya akan mengalahkan Tyson Fury dan itu akan jauh lebih mudah daripada mengalahkan Usyk, tanpa bayangan keraguan. Saya mengerti persis apa yang saya hadapi. Ini perjuangan yang sangat keras dan berbahaya," ulas Bellew.
"Saya mungkin bukan orang yang sama yang keluar darinya, tapi saya bisa memberitahumu, saya akan menang. Saya tidak tahu bagaimana, saya tidak tahu kapan itu akan terjadi, tetapi saya tahu saya akan membawanya," Bellew menambahkan.
Beberapa waktu yang lalu, Usyk melayangkan tantangannya kepada Bellew usai melengkapi seluruh gelar utama kelas penjelajah dengan mengalahkan Murat Gassiev di final World Boxing Super Series di Moskow, 21 Juni 2018.
Usyk siap naik ke kelas berat atau mempertaruhkan seluruh gelar juara kelas penjelajah miliknya agar bisa bertempur melawan Bellew.
Bellew, yang ditasbihkan sebagai juara emeritus kelas penjelajah WBC, sangat yakin mampu mengalahkan Usyk, dan apabila menang dengan juara dunia asal Ukraina itu maka dia harus gantung sarung tinju sebagai bukan siapa-siapa.
Menurut Bellew, Usyk menginginkan adu jotos dengannya di dalam ring, hanya karena mencari batu loncatan. Petinju asal Liverpool ini menaruh hormat pada Usyk, bahkan menyebut Usyk sebagai mimpi buruk terburuknya.
Berbeda halnya jika Bellew lebih memilih pertarungan melawan mantan juara dunia kelas berat, Tyson Fury. Kepada Sky Sports, Bellew mengutarakan, apabila mampu mengalahkan Fury, maka dia masih bisa melanjutkan kariernya di arena tinju profesional.
"Jika saya melawan Tyson Fury selanjutnya, saya bisa bertarung lagi setelahnya, karena saya akan mengalahkan Tyson Fury dan itu akan jauh lebih mudah daripada mengalahkan Usyk, tanpa bayangan keraguan. Saya mengerti persis apa yang saya hadapi. Ini perjuangan yang sangat keras dan berbahaya," ulas Bellew.
"Saya mungkin bukan orang yang sama yang keluar darinya, tapi saya bisa memberitahumu, saya akan menang. Saya tidak tahu bagaimana, saya tidak tahu kapan itu akan terjadi, tetapi saya tahu saya akan membawanya," Bellew menambahkan.
Beberapa waktu yang lalu, Usyk melayangkan tantangannya kepada Bellew usai melengkapi seluruh gelar utama kelas penjelajah dengan mengalahkan Murat Gassiev di final World Boxing Super Series di Moskow, 21 Juni 2018.
Usyk siap naik ke kelas berat atau mempertaruhkan seluruh gelar juara kelas penjelajah miliknya agar bisa bertempur melawan Bellew.
(nug)