CDM Filipina : Tim Bola Basket Kemungkinan Tampil di Asian Games 2018
CDM Filipina : Tim Bola Basket Kemungkinan Tampil di Asian Games 2018
A
A
A
MANILA - Setelah mendapatkan kritikan dan tekanan dari publik, Chef de Mission Kontingen Filipina Richard Gomez mempertimbangkan tim bola basket tetap akan tampil di Asian Games 2018. Kalangan olahraga di negeri itu juga tidak sependapat dengan keputusan Persatuan Bola Basket Filipina (Samahang Basketbol ng Pilipinas - SBP) yang menarik diri dari pesta olahraga terbesar se-Asia itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, SBP memutuskan menarik diri dari keikutsertaannya di Asian Games 2018. Penyebabnya, sanksi terhadap pemain yang dijatuhkan FIBA setelah sebelumnya tim Filipina dan Australia terlibat perkelahian saat bertanding di kualifikasi Piala Dunia Bola Basket 2019. (Baca juga : Tim Basket Filipina Mundur dari Asian Games 2018 )
"Mari kita tunggu dan lihat. Mungkin kami memberitahukannya dalam beberapa mendatang," ucap Gomez berjanji seperti dikutip Sports.Inquirer, Selasa (1/8/2018).
Gomez melanjutkan, stok pemain Filipina masih banyak dan dalam kondisi prima. Dan SBP diyakini masih punya waktu untuk membentuk tim yang kompetitif sampai batas waktu. Tenggat penyetoran nama tim sendiri atau entry by name baru dilaksanakan 9 Agustus.
"Secara teknis kami masih bisa mengirim tim. Skuat basket kami sudah terakreditasi. Ini adalah olahraga nomor satu kami. Menang atau kalah, orang-orang Filipina akan menonton," kata Gomez.
SBP ternyata punya alasan lainnya untuk tak tampil di Asian Games 2018, selain soal sanksi. Para pengurus SBP konon hanya ingin fokus di Piala Dunia Bola Basket 2019.
Gomez tak serta merta bisa menerima alasan SBP. "Itu sangat menyedihkan bagi penggemar basket jika Filipina tak tampil di Asian Games 2018. Asian Games itu sama pentingnya dengan Piala Dunia bahkan SEA Games. Faktanya tetap bahwa kami memiliki tim untuk mewakili negara."
Gomez mengatakan jika SBP tetap ngotot tak mengirimkan tim, sanksi denda akan diterima Komite Olimpiade Filipina (POC). Sebuah sumber menyebutkan jika POC terancam membayar denda USD 20000 atau setara dengan Rp288 Juta.
Jika Filipina akhirnya tetap mengirimkan tim, kejadian ini merupakan kali kedua. Sebelumnya di Asian Games 2006 di Doha, Filipina pun tak tampil karena sanksi larangan bertanding dari FIBA.
Seperti diberitakan sebelumnya, SBP memutuskan menarik diri dari keikutsertaannya di Asian Games 2018. Penyebabnya, sanksi terhadap pemain yang dijatuhkan FIBA setelah sebelumnya tim Filipina dan Australia terlibat perkelahian saat bertanding di kualifikasi Piala Dunia Bola Basket 2019. (Baca juga : Tim Basket Filipina Mundur dari Asian Games 2018 )
"Mari kita tunggu dan lihat. Mungkin kami memberitahukannya dalam beberapa mendatang," ucap Gomez berjanji seperti dikutip Sports.Inquirer, Selasa (1/8/2018).
Gomez melanjutkan, stok pemain Filipina masih banyak dan dalam kondisi prima. Dan SBP diyakini masih punya waktu untuk membentuk tim yang kompetitif sampai batas waktu. Tenggat penyetoran nama tim sendiri atau entry by name baru dilaksanakan 9 Agustus.
"Secara teknis kami masih bisa mengirim tim. Skuat basket kami sudah terakreditasi. Ini adalah olahraga nomor satu kami. Menang atau kalah, orang-orang Filipina akan menonton," kata Gomez.
SBP ternyata punya alasan lainnya untuk tak tampil di Asian Games 2018, selain soal sanksi. Para pengurus SBP konon hanya ingin fokus di Piala Dunia Bola Basket 2019.
Gomez tak serta merta bisa menerima alasan SBP. "Itu sangat menyedihkan bagi penggemar basket jika Filipina tak tampil di Asian Games 2018. Asian Games itu sama pentingnya dengan Piala Dunia bahkan SEA Games. Faktanya tetap bahwa kami memiliki tim untuk mewakili negara."
Gomez mengatakan jika SBP tetap ngotot tak mengirimkan tim, sanksi denda akan diterima Komite Olimpiade Filipina (POC). Sebuah sumber menyebutkan jika POC terancam membayar denda USD 20000 atau setara dengan Rp288 Juta.
Jika Filipina akhirnya tetap mengirimkan tim, kejadian ini merupakan kali kedua. Sebelumnya di Asian Games 2006 di Doha, Filipina pun tak tampil karena sanksi larangan bertanding dari FIBA.
(bbk)
Explore More