Ribuan Pesilat Siap Amankan Asian Games 2018
Ribuan Pesilat Siap Amankan Asian Games 2018
A
A
A
SEMARANG - Sekitar 5.000 pesilat yang tergabung dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun se-Jawa Tengah dan DIY menggelar apel dan latihan bersama tingkat putih di Lapangan Bhayangkara Akpol, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (5/8/2018). Mereka berikrar membulatkan tekad menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Umum PSHT Merdjoko menyatakan bahwa seluruh anggota PSHT harus memiliki jiwa patriotik dan menjadi benteng negara. “Anggota PSHT harus menjadi benteng negara dari apapun yang akan mengganggu keutuhan NKRI. Baik itu terorisme, radikalisme, narkotika, miras, ujaran kebencian dan apapun bentuk perbuatan yang dapat merongrong kedaulatan NKRI,” tegas Moerdjoko.
Pihaknya menegaskan, seluruh pendekar PSHT siap melawan apabila ada pihak yang mengganggu keutuhan ataupun kedaulatan NKRI. “Sampai kapapun, kami menyatakan akan siap jika negara membutuhkan untuk turun melawan musuh-musuh bangsa. Kami siap menjadi benteng dan pengaman negara ini,” tegasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung gelaran Pilpres dan Pileg tahun 2019. Selain itu juga memberikan dukungan penuh pada perhelatan Asian Games 2018. “Apalagi ada anak-anak kami juga menjadi salah satu atlet dalam kontingen di Asian Games 2018. Sehingga kami akan mendukung dan memberikan doa agar penyelenggaraan Asian Games bisa berjalan sukses,” harapan Moerdjoko.
Sementara dalam kegiatan tersebut, sebanyak 4.692 siswa putih PSHT se-Jateng dan DIY menggelar latihan bersama gerakan toya/tongkat untuk dicatatkan dalam Museum Rekor Dunia Indonesi (MURI).
Ketua Umum PSHT Merdjoko menyatakan bahwa seluruh anggota PSHT harus memiliki jiwa patriotik dan menjadi benteng negara. “Anggota PSHT harus menjadi benteng negara dari apapun yang akan mengganggu keutuhan NKRI. Baik itu terorisme, radikalisme, narkotika, miras, ujaran kebencian dan apapun bentuk perbuatan yang dapat merongrong kedaulatan NKRI,” tegas Moerdjoko.
Pihaknya menegaskan, seluruh pendekar PSHT siap melawan apabila ada pihak yang mengganggu keutuhan ataupun kedaulatan NKRI. “Sampai kapapun, kami menyatakan akan siap jika negara membutuhkan untuk turun melawan musuh-musuh bangsa. Kami siap menjadi benteng dan pengaman negara ini,” tegasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung gelaran Pilpres dan Pileg tahun 2019. Selain itu juga memberikan dukungan penuh pada perhelatan Asian Games 2018. “Apalagi ada anak-anak kami juga menjadi salah satu atlet dalam kontingen di Asian Games 2018. Sehingga kami akan mendukung dan memberikan doa agar penyelenggaraan Asian Games bisa berjalan sukses,” harapan Moerdjoko.
Sementara dalam kegiatan tersebut, sebanyak 4.692 siswa putih PSHT se-Jateng dan DIY menggelar latihan bersama gerakan toya/tongkat untuk dicatatkan dalam Museum Rekor Dunia Indonesi (MURI).
(sha)
Explore More