Toni Kroos, Pemain Terbaik 2018 di Jerman
A
A
A
MUNICH - Gelandang Real Madrid Toni Kroos dinobatkan sebagai Pemain Terbaik 2018 di Jerman versi Asosiasi Jurnalis Olahraga Jerman (VDS), Minggu (5/8/2018). Kroos menyisihkan pesaingnya, Striker Freiburg Nils Petersen dan pemain bertahan Schalke Naldo.
Kroos mendulang 185 suara dari 475 pemilih yang membuatnya menjadi pemenang penghargaan pertama kali sepanjang kariernya setelah musim 2017/2018 dikalahkan Philipp Lahm. Nils Petersen berada di urutan kedua dengan 39 suara, sementara Naldo menempati posisi ketiga yang kalah satu suara dari Petersen.
Kroos, 28 tahun, merupakan pemain kunci Real Madrid yang merebut gelar Liga Champions tiga musim berturut-turut seusai mengalahkan Liverpool 3-1 di Kiev pada Mei. Kroos juga membantu Madrid meraih Piala Super UEFA, Piala Super Spanyol dan Piala Dunia Antarklub diklaim sebelumnya di musim ini.
"Akan selalu menjadi kehormatan sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini," kata Kroos kepada Kicker. "Ini adalah hadiah yang tidak mudah didapat, dan tidak semua orang bisa mendapatkannya."
Sementara itu mantan bos Bayern Muenchen Jupp Heynckes memperoleh dua suara lebih banyak daripada Domenico Tedesco untuk menerima penghargaan Pelatih Terbaik Tahun Ini.
Pria berusia 73 tahun itu menggantikan Carlo Ancelotti Oktober lalu untuk tugas keempatnya sebagai pelatih Bayern dan merebut gelar Bundesliga keenam beruntun mereka. Sedangkan Tedesco membawa Schalke ke posisi kedua.
"Saya sangat senang terpilih sebagai Pelatih Terbaik Tahun Ini oleh para wartawan," kata Heynckes. "Pujian besar saya ditujukan kepada mereka yang tidak memilih saya karena ada banyak pelatih muda yang baik di Bundesliga yang juga pantas mendapatkan kehormatan ini."
Mengenai Kroos, Heynckes berkomentar: "Ketika saya mendapat kabar dari Kicker bahwa Toni Kroos terpilih sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini, saya sangat senang mendengarnya. Lebih dari itu karena -dengan segala hormat- saya membantu dalam kariernya.”
"Dalam karier panjang saya sebagai pelatih, saya memiliki banyak pemain berbakat, tetapi dengan Toni Kroos, saya cepat merasa dia bersedia mengambil jalur profesional."
"Dia tidak hanya mendengarkan dan menginternalisasi apa yang diperintahkan kepadanya, juga menerapkan instruksi. Dia mempertahankan perilaku ini selama bertahun-tahun dan hasilnya adalah karier yang hebat."
Di kategori wanita, Dzsenifer Marozsan terpilih sebagai Pemain Terbaik Wanita Tahun Ini untuk kedua kalinya berturut-turut setelah membantu Olympique Lyon meraih trofi Liga Champions.
Kroos mendulang 185 suara dari 475 pemilih yang membuatnya menjadi pemenang penghargaan pertama kali sepanjang kariernya setelah musim 2017/2018 dikalahkan Philipp Lahm. Nils Petersen berada di urutan kedua dengan 39 suara, sementara Naldo menempati posisi ketiga yang kalah satu suara dari Petersen.
Kroos, 28 tahun, merupakan pemain kunci Real Madrid yang merebut gelar Liga Champions tiga musim berturut-turut seusai mengalahkan Liverpool 3-1 di Kiev pada Mei. Kroos juga membantu Madrid meraih Piala Super UEFA, Piala Super Spanyol dan Piala Dunia Antarklub diklaim sebelumnya di musim ini.
"Akan selalu menjadi kehormatan sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini," kata Kroos kepada Kicker. "Ini adalah hadiah yang tidak mudah didapat, dan tidak semua orang bisa mendapatkannya."
Sementara itu mantan bos Bayern Muenchen Jupp Heynckes memperoleh dua suara lebih banyak daripada Domenico Tedesco untuk menerima penghargaan Pelatih Terbaik Tahun Ini.
Pria berusia 73 tahun itu menggantikan Carlo Ancelotti Oktober lalu untuk tugas keempatnya sebagai pelatih Bayern dan merebut gelar Bundesliga keenam beruntun mereka. Sedangkan Tedesco membawa Schalke ke posisi kedua.
"Saya sangat senang terpilih sebagai Pelatih Terbaik Tahun Ini oleh para wartawan," kata Heynckes. "Pujian besar saya ditujukan kepada mereka yang tidak memilih saya karena ada banyak pelatih muda yang baik di Bundesliga yang juga pantas mendapatkan kehormatan ini."
Mengenai Kroos, Heynckes berkomentar: "Ketika saya mendapat kabar dari Kicker bahwa Toni Kroos terpilih sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini, saya sangat senang mendengarnya. Lebih dari itu karena -dengan segala hormat- saya membantu dalam kariernya.”
"Dalam karier panjang saya sebagai pelatih, saya memiliki banyak pemain berbakat, tetapi dengan Toni Kroos, saya cepat merasa dia bersedia mengambil jalur profesional."
"Dia tidak hanya mendengarkan dan menginternalisasi apa yang diperintahkan kepadanya, juga menerapkan instruksi. Dia mempertahankan perilaku ini selama bertahun-tahun dan hasilnya adalah karier yang hebat."
Di kategori wanita, Dzsenifer Marozsan terpilih sebagai Pemain Terbaik Wanita Tahun Ini untuk kedua kalinya berturut-turut setelah membantu Olympique Lyon meraih trofi Liga Champions.
(sha)