26 Pebulu Tangkis Muda Potensial Karanganyar Lolos Audisi Final
A
A
A
KARANGANYAR - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Karanganyar, Jawa Tengah berhasil mendapatkan 26 pebulu tangkis muda potensial. Mereka berkesempatan melaju ke babak final audisi di Kudus, Jawa Tengah, September mendatang.
Super Tiket tidak hanya diberikan bagi peserta yang berhasil memuncaki tahap turnamen. Tim Pencari Bakat juga memberikan Super Tiket Pilihan bagi mereka yang gugur dalam fase turnamen namun dianggap memiliki bakat dan punya potensi bagus.
“Para peserta yang berhasil lolos pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Karanganyar agar menjaga konsistensi dan terus berlatih,” pesan Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi kepada peserta saat penutupan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (6/8/2018).
Dari 26 Super tiket yang diraih atlet potensial, saat audisi umum di Karanganyar, delapan diantaranya merupakan Super Tiket Pilihan. Jumlah tersebut berasal dari enam kategori yakni U-11 putra, U-11 putri, U-13 putra, U-13 putri, U-15 putra, dan U-15 putri.
Fung, mantan pebulu tangkis Indonesia di era 1990, juga berpesan agar yang belum lolos untuk terus berjuang. “Jangan patah semangat, tidak usah ada perasaan putus asa. Tetap berlatih, kesempatan masih terbuka,” tegasnya memberi semangat.
Fung juga memberi tips bagaimana menjadi juara sejati, diantaranya harus berlatih 10.000 jam guna menguasai bidang yang ditekuni. “Jika rata rata berlatih empat jam sehari, maka untuk mencapai di level itu membutuhkan waktu 7-8 tahun,” urainya.
Untuk mempersingkat waktu, maka diantaranya adalah dengan mengikuti pertandingan demi pertandingan. Selain itu terus mengevaluasi hasil permainan dengan membayangkannya.
Ketika kalah atau menang, maka tetap dapat mengetahui kelemahannya dimana. Tak kalah penting adalah menonton video pertandingan bulu tangkis, khususnya kejuaraan dunia. Sehingga, kemampuan atlet yang telah berada di level tertinggi dapat ditiru.
Salah satu peserta yang mendapatkan Super Tiket, Asranaysha Pandya Adhita mengaku sudah dua kali mengkuti audisi. Pada tahun 2017 lalu, dia lolos namun gagal untuk masuk karantina. Siswa kelas 5 SD ini mengaku tetap bersemangat untuk bisa masuk ke tahap karantina. Sehingga impian menjadi juara dunia menjadi terbuka lebar.
Selama audisi, para peserta dipantau Tim Pencari Bakat yang terdiri dari legenda bulu tangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum. Mereka adalah Fung Permadi, Basri Yusuf, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Alvent Yulianto, Tri Kusharjanto, dan Sulaiman.
Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation Abraham Delta Oktaviari mengapresiasi semangat dari para peserta, orangtua, maupun pelatih, yang telah menjadikan olahraga bulu tangkis sebagai penyaluran bakat dan prestasi.Hal tersebut terbukti dari tingginya minat peserta untuk mengikuti Audisi Umum di GOR RM Said, Karanganyar. Antusiasme masyarakat terhadap Audisi Umum, merupakan salah satu bukti bahwa mata rantai pembinaan atlet-atlet muda bulu tangkis Indonesia tetap terjaga.
Super Tiket tidak hanya diberikan bagi peserta yang berhasil memuncaki tahap turnamen. Tim Pencari Bakat juga memberikan Super Tiket Pilihan bagi mereka yang gugur dalam fase turnamen namun dianggap memiliki bakat dan punya potensi bagus.
“Para peserta yang berhasil lolos pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Karanganyar agar menjaga konsistensi dan terus berlatih,” pesan Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi kepada peserta saat penutupan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (6/8/2018).
Dari 26 Super tiket yang diraih atlet potensial, saat audisi umum di Karanganyar, delapan diantaranya merupakan Super Tiket Pilihan. Jumlah tersebut berasal dari enam kategori yakni U-11 putra, U-11 putri, U-13 putra, U-13 putri, U-15 putra, dan U-15 putri.
Fung, mantan pebulu tangkis Indonesia di era 1990, juga berpesan agar yang belum lolos untuk terus berjuang. “Jangan patah semangat, tidak usah ada perasaan putus asa. Tetap berlatih, kesempatan masih terbuka,” tegasnya memberi semangat.
Fung juga memberi tips bagaimana menjadi juara sejati, diantaranya harus berlatih 10.000 jam guna menguasai bidang yang ditekuni. “Jika rata rata berlatih empat jam sehari, maka untuk mencapai di level itu membutuhkan waktu 7-8 tahun,” urainya.
Untuk mempersingkat waktu, maka diantaranya adalah dengan mengikuti pertandingan demi pertandingan. Selain itu terus mengevaluasi hasil permainan dengan membayangkannya.
Ketika kalah atau menang, maka tetap dapat mengetahui kelemahannya dimana. Tak kalah penting adalah menonton video pertandingan bulu tangkis, khususnya kejuaraan dunia. Sehingga, kemampuan atlet yang telah berada di level tertinggi dapat ditiru.
Salah satu peserta yang mendapatkan Super Tiket, Asranaysha Pandya Adhita mengaku sudah dua kali mengkuti audisi. Pada tahun 2017 lalu, dia lolos namun gagal untuk masuk karantina. Siswa kelas 5 SD ini mengaku tetap bersemangat untuk bisa masuk ke tahap karantina. Sehingga impian menjadi juara dunia menjadi terbuka lebar.
Selama audisi, para peserta dipantau Tim Pencari Bakat yang terdiri dari legenda bulu tangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum. Mereka adalah Fung Permadi, Basri Yusuf, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Alvent Yulianto, Tri Kusharjanto, dan Sulaiman.
Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation Abraham Delta Oktaviari mengapresiasi semangat dari para peserta, orangtua, maupun pelatih, yang telah menjadikan olahraga bulu tangkis sebagai penyaluran bakat dan prestasi.Hal tersebut terbukti dari tingginya minat peserta untuk mengikuti Audisi Umum di GOR RM Said, Karanganyar. Antusiasme masyarakat terhadap Audisi Umum, merupakan salah satu bukti bahwa mata rantai pembinaan atlet-atlet muda bulu tangkis Indonesia tetap terjaga.
(sha)