Dikukuhkan, Kontingen Korsel Bidik Posisi Kedua Asian Games 2018
A
A
A
SEOUL - Kontingen Korsel untuk Asian Games 2018 resmi dikukuhkan. Target berada di posisi kedua jadi bidikan dalam ajang yang akan digelar di Jakarta dan Palembang mulai 18 Agustus hingga 2 September mendatang.
Di event kali ini, Korsel akan menerjunkan 960 atlet dan ofisial. Mareka akan tampil di 39 cabang olahraga.
Mengenai target, sejauh ini Korsel memang sulit menandingi China yang sejak 1982 selalu menjadi juara umum. Tapi jika berhasil menduduki runner up, ini merupakan kali ketujuh secara beruntun Korsel menguntit China. Komite Olahraga dan Olimpiade Korea (KSOC) menargetkan 65 emas, 71 perak dan 72 perunggu.
Ada yang menarik dalam perhelatan pesta olahraga bangsa Asia kali ini. Di tiga cabang, bola baskey, dayung dan kano, Korsel akan bergabung dengan Korea Utara. Para atlet dari kedua negara ini nantinya akan berada di bawah bendera unifikasi Korea. Hal ini pun akan dilakukan saat acara pembukaan.
Presiden KSOC Lee Kee-heung seperti dikutip Yonhap, Selasa (7/8/2018), mengatakan bersatunya Korea di Asian Games 2018 mempunyai arti penting. "Saya yakin ini akan menjadi peluang kami untuk menunjukkan kehebatan atlet dengan satu Korea. Para atlet terbaik dari seluruh wilayah akan bertanding, membangun persahabatan dan menempatkan Asia di peta internasional," ungkapnya.
Mewakili pemerintah, Perdana Menteri Korsel Lee Nak-yon mengatakan para atletnya harus bangga dengan kenyataan bahwa mereka berkontribusi untuk perdamaian dan rekonsiliasi di Semenanjung Korea. "Ini adalah kesempatan seumur hidup bersaing di Asian Games. Jelas, ini akan menjadi penting memposting hasil terbaik. Saya pikir orang-orang lebih terkesan dengan kerja keras, dedikasi dan semangat tanpa henti atlet kami."
Di event kali ini, Korsel akan menerjunkan 960 atlet dan ofisial. Mareka akan tampil di 39 cabang olahraga.
Mengenai target, sejauh ini Korsel memang sulit menandingi China yang sejak 1982 selalu menjadi juara umum. Tapi jika berhasil menduduki runner up, ini merupakan kali ketujuh secara beruntun Korsel menguntit China. Komite Olahraga dan Olimpiade Korea (KSOC) menargetkan 65 emas, 71 perak dan 72 perunggu.
Ada yang menarik dalam perhelatan pesta olahraga bangsa Asia kali ini. Di tiga cabang, bola baskey, dayung dan kano, Korsel akan bergabung dengan Korea Utara. Para atlet dari kedua negara ini nantinya akan berada di bawah bendera unifikasi Korea. Hal ini pun akan dilakukan saat acara pembukaan.
Presiden KSOC Lee Kee-heung seperti dikutip Yonhap, Selasa (7/8/2018), mengatakan bersatunya Korea di Asian Games 2018 mempunyai arti penting. "Saya yakin ini akan menjadi peluang kami untuk menunjukkan kehebatan atlet dengan satu Korea. Para atlet terbaik dari seluruh wilayah akan bertanding, membangun persahabatan dan menempatkan Asia di peta internasional," ungkapnya.
Mewakili pemerintah, Perdana Menteri Korsel Lee Nak-yon mengatakan para atletnya harus bangga dengan kenyataan bahwa mereka berkontribusi untuk perdamaian dan rekonsiliasi di Semenanjung Korea. "Ini adalah kesempatan seumur hidup bersaing di Asian Games. Jelas, ini akan menjadi penting memposting hasil terbaik. Saya pikir orang-orang lebih terkesan dengan kerja keras, dedikasi dan semangat tanpa henti atlet kami."
(bbk)