Petenis Petra Kvitova Sukses Jalani Transisi
A
A
A
MONTREAL - Petenis Republik Ceko Petra Kvitova bermain mengesankan pada laga pertama di Piala Rogers 2018. Unggulan kedelapan itu sukses memetik kemenangan 6-3, 6-4 atas petenis muda Estonia Anett Kontaveit di IGA Stadium, kemarin.
Kvitova mengaku percaya diri menjalani pertandingan. Pasalnya, dia berada dalam kondisi prima dan memiliki ambisi besar di turnamen tersebut. Petenis berusia 28 tahun ini ingin merebut gelar keduanya di Piala Rogers. Sebelumnya, dia pernah menjadi juara pada 2012 dengan mengalahkan petenis asal China Li Na. Kvitova mengaku puas dengan laga pertamanya itu. Apalagi, dia langsung bermain baik di lapangan keras setelah pertandingan terakhirnya tampil buruk di lapangan rumput ketika tersingkir di babak pertama pada ajang Grand Slam Wimbledon, bulan lalu.
“Secara keseluruhan, itu pertandingan yang baik bagi saya. Saya cukup senang dengan transisi saya dari grasscourt (lapangan rumput) ke hard-court (lapangan keras),” kata Kvitova, dilansir wtatennis. Kvitova tampil apik sepanjang pertandingan, termasuk menghasilkan 21 winner dengan 19 unforced error . Sementara Kontaveit, yang mengalahkan Ekaterina Makarova di babak pertama, menembakkan 14 winner , tapi melakukan 21 unforced error dan hanya mengonversi satu dari enam peluang break point yang diciptakannya.
Yang jelas, peraih dua gelar Grand Slam Wimbledon ini juga merasa bangga bisa mengalahkan lawannya itu. Apalagi, kemenangan tersebut sekaligus menjadi ajang pembalasan bagi Kvitova setelah disingkirkan Kontaveit 6-7, 6-7 di babak ketiga Prancis Terbuka 2018. Jadi, dia mengaku puas bisa bermain baik pada pertandingan tersebut.
“Laga selalu sengit. Saya kalah darinya (Kontaveit) di Roland Garros. Kemenangan kali ini menjadi balas dendam yang manis. Saya senang dengan penampilan saya. Saya pikir dari awal pertandingan, saya merasa prima di lapangan. Saya menikmati waktu saya kembali ke stadion di Montreal yang memiliki kenangan indah di sini. Luar biasa rasanya bisa kembali dan bermain,” papar Kvitova.
Di babak ketiga, Kvitova akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Karolina Pliskova, atau petenis berkebangsaan Belanda Kiki Bertens. Menurutnya, kedua petenis itu merupakan lawan yang sangat sulit dihadang di atas lapangan. Meski permainannya sangat mirip, dia tetap yakin bisa merebut kemenangan pada laga nanti.
“Pliskova selalu sedikit istimewa. Yang pasti, akan menyenangkan bertanding melawannya. Kami memiliki gaya permainan yang hampir mirip, begitu pun dengan Bertens. Mereka memiliki servis bagus dan keduanya berada dalam kondisi terbaik,” ucap Kvitova. Kvitova berpeluang menjadi juara di Piala Rogers 2018. Pasalnya, dia berada dalam performa terbaik selama tampil di lapangan keras.
Terbukti, dia merebut dua gelar juara di permukaan itu, yaitu di St Petersburg Ladies Tropy dan Qatar Open. Selain itu, petenis kidal ini juga merebut kemenangan di lapangan lain seperti Praque Open, Madrid Open (tanah liat), dan Birmingham Classic (rumput).
Kvitova mengaku percaya diri menjalani pertandingan. Pasalnya, dia berada dalam kondisi prima dan memiliki ambisi besar di turnamen tersebut. Petenis berusia 28 tahun ini ingin merebut gelar keduanya di Piala Rogers. Sebelumnya, dia pernah menjadi juara pada 2012 dengan mengalahkan petenis asal China Li Na. Kvitova mengaku puas dengan laga pertamanya itu. Apalagi, dia langsung bermain baik di lapangan keras setelah pertandingan terakhirnya tampil buruk di lapangan rumput ketika tersingkir di babak pertama pada ajang Grand Slam Wimbledon, bulan lalu.
“Secara keseluruhan, itu pertandingan yang baik bagi saya. Saya cukup senang dengan transisi saya dari grasscourt (lapangan rumput) ke hard-court (lapangan keras),” kata Kvitova, dilansir wtatennis. Kvitova tampil apik sepanjang pertandingan, termasuk menghasilkan 21 winner dengan 19 unforced error . Sementara Kontaveit, yang mengalahkan Ekaterina Makarova di babak pertama, menembakkan 14 winner , tapi melakukan 21 unforced error dan hanya mengonversi satu dari enam peluang break point yang diciptakannya.
Yang jelas, peraih dua gelar Grand Slam Wimbledon ini juga merasa bangga bisa mengalahkan lawannya itu. Apalagi, kemenangan tersebut sekaligus menjadi ajang pembalasan bagi Kvitova setelah disingkirkan Kontaveit 6-7, 6-7 di babak ketiga Prancis Terbuka 2018. Jadi, dia mengaku puas bisa bermain baik pada pertandingan tersebut.
“Laga selalu sengit. Saya kalah darinya (Kontaveit) di Roland Garros. Kemenangan kali ini menjadi balas dendam yang manis. Saya senang dengan penampilan saya. Saya pikir dari awal pertandingan, saya merasa prima di lapangan. Saya menikmati waktu saya kembali ke stadion di Montreal yang memiliki kenangan indah di sini. Luar biasa rasanya bisa kembali dan bermain,” papar Kvitova.
Di babak ketiga, Kvitova akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Karolina Pliskova, atau petenis berkebangsaan Belanda Kiki Bertens. Menurutnya, kedua petenis itu merupakan lawan yang sangat sulit dihadang di atas lapangan. Meski permainannya sangat mirip, dia tetap yakin bisa merebut kemenangan pada laga nanti.
“Pliskova selalu sedikit istimewa. Yang pasti, akan menyenangkan bertanding melawannya. Kami memiliki gaya permainan yang hampir mirip, begitu pun dengan Bertens. Mereka memiliki servis bagus dan keduanya berada dalam kondisi terbaik,” ucap Kvitova. Kvitova berpeluang menjadi juara di Piala Rogers 2018. Pasalnya, dia berada dalam performa terbaik selama tampil di lapangan keras.
Terbukti, dia merebut dua gelar juara di permukaan itu, yaitu di St Petersburg Ladies Tropy dan Qatar Open. Selain itu, petenis kidal ini juga merebut kemenangan di lapangan lain seperti Praque Open, Madrid Open (tanah liat), dan Birmingham Classic (rumput).
(don)