Rawan Flu Burung, Kuda Balap Asian Games asal Cina Langsung Dikarantina
A
A
A
TANGERANG - Sebanyak 39 ekor kuda yang akan digunakan dalam Asian Games 2018 tiba di Indonesia, melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Rabu (15/8).
Puluhan ekor kuda itu adalah milik negara Cina Taipei, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirates Arab. Setelah dua jam perjalanan dengan pesawat Qatar Cargo, ke-39 ekor kuda balap Asian Games akhirnya tiba.
"Kuda milik negara Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirates Arab dibawa menuju Pulo Mas, Jakarta Timur," kata Deputi Direktur Operasional JAS Airport Services, Subiyono di Bandara Soetta, Rabu siang.
Sedang kuda negara Cina Taipei, dibawa menuju Desa Limo Cinere, Depok, untuk langsung dikarantina, karena Cina termasuk zona merah negara flu burung.
Dijelaskan Subiyono, ke-39 ekor kuda Asian Games 2018 itu memiliki total tonase 30 ton, dengan rincian 19 ton hanya untuk kudanya, dan sisanya terdiri dari peralatan dan makanan kuda.
"JAS akan menangani kuda Asian Games sebanyak-banyaknya 4 kali sampai saat penutupan. Untuk menangani kuda-kuda ini, kami ada perlakuan khusus," paparnya.
Untuk itu, JAS menurunkan armada komplit seperti gabungan Hi Loader dari 10-30 ton sebanyak 3 unit, 3 ton Forklift sebanyak 2 unit, dan 6 unit Towing Tractor agar kuda tidak stres di perjalanan.
"Kuda-kuda ini tidak boleh menginjak aspal, atau tidak boleh stress dan kepanasan. Kami juga menerjunkan SDM terbaik yang sebanyak 20 orang," jelasnya.
Selain dipercaya membawa kuda-kuda itu, pada 9 Agustus lalu, JAS juga telah resmi menambah 5 armada bus apron low deck pertama di Indonesia untuk perpindahan kontingen dari pesawat ke terminal.
"Demi mensukseskan hal ini, JAS kembali bekerjasama dengan instansi terkait seperti INASGOC, Karantina Hewan, dan pihak Bea Cukai Soetta," pungkasnya.
Puluhan ekor kuda itu adalah milik negara Cina Taipei, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirates Arab. Setelah dua jam perjalanan dengan pesawat Qatar Cargo, ke-39 ekor kuda balap Asian Games akhirnya tiba.
"Kuda milik negara Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirates Arab dibawa menuju Pulo Mas, Jakarta Timur," kata Deputi Direktur Operasional JAS Airport Services, Subiyono di Bandara Soetta, Rabu siang.
Sedang kuda negara Cina Taipei, dibawa menuju Desa Limo Cinere, Depok, untuk langsung dikarantina, karena Cina termasuk zona merah negara flu burung.
Dijelaskan Subiyono, ke-39 ekor kuda Asian Games 2018 itu memiliki total tonase 30 ton, dengan rincian 19 ton hanya untuk kudanya, dan sisanya terdiri dari peralatan dan makanan kuda.
"JAS akan menangani kuda Asian Games sebanyak-banyaknya 4 kali sampai saat penutupan. Untuk menangani kuda-kuda ini, kami ada perlakuan khusus," paparnya.
Untuk itu, JAS menurunkan armada komplit seperti gabungan Hi Loader dari 10-30 ton sebanyak 3 unit, 3 ton Forklift sebanyak 2 unit, dan 6 unit Towing Tractor agar kuda tidak stres di perjalanan.
"Kuda-kuda ini tidak boleh menginjak aspal, atau tidak boleh stress dan kepanasan. Kami juga menerjunkan SDM terbaik yang sebanyak 20 orang," jelasnya.
Selain dipercaya membawa kuda-kuda itu, pada 9 Agustus lalu, JAS juga telah resmi menambah 5 armada bus apron low deck pertama di Indonesia untuk perpindahan kontingen dari pesawat ke terminal.
"Demi mensukseskan hal ini, JAS kembali bekerjasama dengan instansi terkait seperti INASGOC, Karantina Hewan, dan pihak Bea Cukai Soetta," pungkasnya.
(nug)