Kalah pada El Derbi, Real Madrid Harus Patahkan Cibiran
A
A
A
MADRID - Real Madrid mendapat tugas berat pada Primera Liga musim 2018/2019. Los Blancos harus bisa mematahkan prediksi negatif publik mengenai peluang menduduki singgasana.
Salah satu caranya dengan memenangkan laga pertama kontra Getafe. Kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus menghadirkan sejumlah respons yang kurang diinginkan.
Dengan tidak adanya bintang yang mampu mendulang hingga 50 gol per musim, Madrid kini bukan lagi jadi favorit peraih gelar juara. Cibiran itu bukan tanpa sebab. Menurunnya kekuatan Madrid sudah terlihat ketika El Derbi madrilène melawan Atletico Madrid pada ajang Piala Super Eropa di A Le Coq Arena, Kamis (16/8).
Tanpa bantuan Ronaldo, Madrid kesulitan mencetak gol dan akhirnya kalah 2-4. Itu sebabnya saat polling yang dilakukan Marca untuk menentukan siapa yang bakal merajai Spanyol, tidak ada yang menjagokan Madrid.
Tim yang sekarang diasuh Julen Lopetegui itu diyakini hanya akan menempati posisi ketiga. Berdasarkan survei yang melibatkan 76.868 responden, mayoritas meyakini Barcelona bakal mampu mempertahankan gelar Primera Liga yang direbutnya musim lalu.
Ya, El Azulgrana mendapat hingga 53,62% suara. Banyak faktor yang membuat Barcelona menjadi pilihan utama. Selain punya modal penting berupa sukses memenangkan Piala Super Spanyol dengan mengalahkan Sevilla, Blaugrana juga cukup aktif menambah kekuatan, di antaranya membeli Malcom dan Arturo Vidal.
Posisi kedua ditempati Atletico yang didukung 21% pemilih. Los Rojiblancos dipercaya lebih bisa merepotkan Barcelona pada musim ini. Pasalnya, tim asuhan Diego Simeone itu menyambut musim 2018/2019 dengan atmosfer positif.
Sementara Madrid harus bersiap gagal menjuarai Primera Liga untuk kedua kali secara beruntun. Ya, kepergian Ronaldo, persiapan yang kurang maksimal, serta minimnya bintang yang masuk membuat Isco dkk hanya menerima 18,54% suara.
“Kami harus bisa memaksimalkan potensi para pemain. Kami juga harus segera bangkit dan mulai memikirkan soal Primera Liga. Kami ingin terus memperkuat diri di kompetisi ini,” ucap Lopetegui, dilansir Reuters.
Madrid memang sudah menghabiskan hingga 124,25 juta euro selama bursa musim panas untuk membeli enam pemain baru, di antaranya penyerang Vinicius Junior, bek Alvaro Odriozola, dan kiper Thibaut Courtois.
Tapi, Madrid masih belum menemukan pengganti Ronaldo. Selain itu, Vinicius juga belum akan meramaikan Primera Liga musim ini karena masih berusia 18 tahun. Sementara performa lini depan sejauh ini masih belum maksimal.
Walau Gareth Bale dan Karim Benzema mampu merobek gawang lawan, baik saat laga pramusim maupun ketika Piala Super Eropa, keduanya dinilai belum seefisien Ronaldo. Terbukti, saat bentrok dengan Atletico, Bale tidak mampu menyumbang gol.
Karena itu, satu-satunya cara bagi Madrid untuk mematahkan cibiran publik adalah dengan memaksimalkan laga pertama melawan Getafe di San tiago Bernabeu, dini hari nanti. Los Galacticosharus mem buktikan bisa memenangkan laga resmi meski tanpa Ronaldo.
Kabar baiknya, tuan rumah punya kans besar meraih angka penuh pada laga pertama itu. Terlepas kekalahan saat Piala Super Eropa, Madrid mampu membukukan sejumlah kemenangan ketika tidak diperkuat CR7.
Pada musim lalu Madrid pernah 18 kali tampil tanpa Ronaldo di semua kompetisi. Tapi, Madrid mampu mencatat 11 kemenangan, 4 imbang, dan 3 kalah. Jika dikerucutkan hanya Primera Liga, Madrid sanggup membukukan 6 menang, 2 imbang, dan 2 kalah.
Statistik itu membuktikan bahwa Madrid tetap kompetitif sekalipun tanpa Ronaldo. Itu bisa menjadi acuan kalau mereka masih layak jadi salah satu kandidat peraih gelar.
Kans Madrid mengalahkan Getafe semakin besar jika melihat rekor pertemuan. Faktanya, Madrid terus meraih kemenangan selama sembilan duel beruntun kontra Azulones yang semuanya terjadi di Primera Liga.
Salah satu caranya dengan memenangkan laga pertama kontra Getafe. Kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus menghadirkan sejumlah respons yang kurang diinginkan.
Dengan tidak adanya bintang yang mampu mendulang hingga 50 gol per musim, Madrid kini bukan lagi jadi favorit peraih gelar juara. Cibiran itu bukan tanpa sebab. Menurunnya kekuatan Madrid sudah terlihat ketika El Derbi madrilène melawan Atletico Madrid pada ajang Piala Super Eropa di A Le Coq Arena, Kamis (16/8).
Tanpa bantuan Ronaldo, Madrid kesulitan mencetak gol dan akhirnya kalah 2-4. Itu sebabnya saat polling yang dilakukan Marca untuk menentukan siapa yang bakal merajai Spanyol, tidak ada yang menjagokan Madrid.
Tim yang sekarang diasuh Julen Lopetegui itu diyakini hanya akan menempati posisi ketiga. Berdasarkan survei yang melibatkan 76.868 responden, mayoritas meyakini Barcelona bakal mampu mempertahankan gelar Primera Liga yang direbutnya musim lalu.
Ya, El Azulgrana mendapat hingga 53,62% suara. Banyak faktor yang membuat Barcelona menjadi pilihan utama. Selain punya modal penting berupa sukses memenangkan Piala Super Spanyol dengan mengalahkan Sevilla, Blaugrana juga cukup aktif menambah kekuatan, di antaranya membeli Malcom dan Arturo Vidal.
Posisi kedua ditempati Atletico yang didukung 21% pemilih. Los Rojiblancos dipercaya lebih bisa merepotkan Barcelona pada musim ini. Pasalnya, tim asuhan Diego Simeone itu menyambut musim 2018/2019 dengan atmosfer positif.
Sementara Madrid harus bersiap gagal menjuarai Primera Liga untuk kedua kali secara beruntun. Ya, kepergian Ronaldo, persiapan yang kurang maksimal, serta minimnya bintang yang masuk membuat Isco dkk hanya menerima 18,54% suara.
“Kami harus bisa memaksimalkan potensi para pemain. Kami juga harus segera bangkit dan mulai memikirkan soal Primera Liga. Kami ingin terus memperkuat diri di kompetisi ini,” ucap Lopetegui, dilansir Reuters.
Madrid memang sudah menghabiskan hingga 124,25 juta euro selama bursa musim panas untuk membeli enam pemain baru, di antaranya penyerang Vinicius Junior, bek Alvaro Odriozola, dan kiper Thibaut Courtois.
Tapi, Madrid masih belum menemukan pengganti Ronaldo. Selain itu, Vinicius juga belum akan meramaikan Primera Liga musim ini karena masih berusia 18 tahun. Sementara performa lini depan sejauh ini masih belum maksimal.
Walau Gareth Bale dan Karim Benzema mampu merobek gawang lawan, baik saat laga pramusim maupun ketika Piala Super Eropa, keduanya dinilai belum seefisien Ronaldo. Terbukti, saat bentrok dengan Atletico, Bale tidak mampu menyumbang gol.
Karena itu, satu-satunya cara bagi Madrid untuk mematahkan cibiran publik adalah dengan memaksimalkan laga pertama melawan Getafe di San tiago Bernabeu, dini hari nanti. Los Galacticosharus mem buktikan bisa memenangkan laga resmi meski tanpa Ronaldo.
Kabar baiknya, tuan rumah punya kans besar meraih angka penuh pada laga pertama itu. Terlepas kekalahan saat Piala Super Eropa, Madrid mampu membukukan sejumlah kemenangan ketika tidak diperkuat CR7.
Pada musim lalu Madrid pernah 18 kali tampil tanpa Ronaldo di semua kompetisi. Tapi, Madrid mampu mencatat 11 kemenangan, 4 imbang, dan 3 kalah. Jika dikerucutkan hanya Primera Liga, Madrid sanggup membukukan 6 menang, 2 imbang, dan 2 kalah.
Statistik itu membuktikan bahwa Madrid tetap kompetitif sekalipun tanpa Ronaldo. Itu bisa menjadi acuan kalau mereka masih layak jadi salah satu kandidat peraih gelar.
Kans Madrid mengalahkan Getafe semakin besar jika melihat rekor pertemuan. Faktanya, Madrid terus meraih kemenangan selama sembilan duel beruntun kontra Azulones yang semuanya terjadi di Primera Liga.
(don)