Soal Atlet Asian Games 2018 Sewa PSK, Ini Kata Polisi
A
A
A
JAKARTA - Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengatakan, polisi tak menerima laporan resmi terkait empat pebasket Jepang yang tertangkap basah menyewa PSK lokal. Akibat tindakannya itu empat atlet tersebut tak bisa tampil di Asian Games 2018 karena dipulangkan setelah dianggap melanggar aturan kontingen.
Maka itu, kata dia, polisi kesulitan mencari tahu tempat prostitusi PSK yang disewa keempatnya. Polisi tak mau sembarangan bertindak dalam hal ini sebelum menerima laporan resmi karena tak mau sampai nantinya disebut mencari-cari kesalahan pihak Jepang yang tengah fokus di Asian Games 2018.
"Inikan tidak dilaporkan. Terus kita mau nyari-nyari bagaimana? Ofisial juga tidak ada laporan. Susah menelusurinya. Nanti dibilangnya kita nyari-nyari penyakit mereka lagi," ujarnya pada wartawan, Selasa (21/8/2018).
Meski tak ada laporan, ungkapnya, kejadian yang diduga berawal dari wilayah hukumnya tentu sebagai aparat pihaknya mencoba melakukan pengecekan. Mulai pengecekan di hotel tempat keempatnya menginap selama di Indonesia, yakni Hotel Mahakam.
Apalagi, paparnya, sempat beredar kabar empat PSK dibawa ke sebuah kamar hotel. Namun, informasi itu pun masih terus dicari pihaknya.
Bukan hanya di hotel, pihaknya juga sudah coba menelusuri informasi beredar yang menyebut keempatnya sempat makan di sebuah restoran di kawasan Jakarta Selatan sebelum akhirnya ditawarkan jasa PSK oleh seorang warga negara Jepang yang bisa berbahasa Indonesia di sana.
Indra menambahkan, polisi juga kesulitan mencari restoran tersebut. "Makanya kemarin itu kita klarifikasi enggak ada. Enggak ada laporan. Itu yang kita cari restorannya, karena restoran kan juga tidak mengira kalau mungkin mereka ngobrol-ngobrol mau tawar-menawar gitu," katanya.
Insiden memalukan di Asian Games 2018, baru saja terjadi. Empat pebasket Jepang tertangkap basah menyewa pekerja seks komersial lokal dan dipulangkan karena dianggap melanggar aturan kontingen.
Cerita bermula saat keempatnya makan malam di sebuah restoran. Mereka kemudian bertemu dengan warga negara Jepang yang bisa berbahasa Indonesia. Selanjutnya, mereka ditunjukkan lokasi prostitusi. Akhirnya, empat pebasket itu menyewa PSK lokal dan menginap di sebuah hotel. Mereka baru pulang pada keesokan harinya.
Maka itu, kata dia, polisi kesulitan mencari tahu tempat prostitusi PSK yang disewa keempatnya. Polisi tak mau sembarangan bertindak dalam hal ini sebelum menerima laporan resmi karena tak mau sampai nantinya disebut mencari-cari kesalahan pihak Jepang yang tengah fokus di Asian Games 2018.
"Inikan tidak dilaporkan. Terus kita mau nyari-nyari bagaimana? Ofisial juga tidak ada laporan. Susah menelusurinya. Nanti dibilangnya kita nyari-nyari penyakit mereka lagi," ujarnya pada wartawan, Selasa (21/8/2018).
Meski tak ada laporan, ungkapnya, kejadian yang diduga berawal dari wilayah hukumnya tentu sebagai aparat pihaknya mencoba melakukan pengecekan. Mulai pengecekan di hotel tempat keempatnya menginap selama di Indonesia, yakni Hotel Mahakam.
Apalagi, paparnya, sempat beredar kabar empat PSK dibawa ke sebuah kamar hotel. Namun, informasi itu pun masih terus dicari pihaknya.
Bukan hanya di hotel, pihaknya juga sudah coba menelusuri informasi beredar yang menyebut keempatnya sempat makan di sebuah restoran di kawasan Jakarta Selatan sebelum akhirnya ditawarkan jasa PSK oleh seorang warga negara Jepang yang bisa berbahasa Indonesia di sana.
Indra menambahkan, polisi juga kesulitan mencari restoran tersebut. "Makanya kemarin itu kita klarifikasi enggak ada. Enggak ada laporan. Itu yang kita cari restorannya, karena restoran kan juga tidak mengira kalau mungkin mereka ngobrol-ngobrol mau tawar-menawar gitu," katanya.
Insiden memalukan di Asian Games 2018, baru saja terjadi. Empat pebasket Jepang tertangkap basah menyewa pekerja seks komersial lokal dan dipulangkan karena dianggap melanggar aturan kontingen.
Cerita bermula saat keempatnya makan malam di sebuah restoran. Mereka kemudian bertemu dengan warga negara Jepang yang bisa berbahasa Indonesia. Selanjutnya, mereka ditunjukkan lokasi prostitusi. Akhirnya, empat pebasket itu menyewa PSK lokal dan menginap di sebuah hotel. Mereka baru pulang pada keesokan harinya.
(bbk)