Cabor Asian Games Ini Diikuti Tiga Atlet Berusia 80 Tahun ke Atas
A
A
A
JAKARTA - Ajang olahraga empat tahunan terbesar di Asia, Asian Games 2018 yang berlangsung di Indonesia memberikan warna tersendiri. Atlet-atlet yang bersaing di event ini tidak melulu kaum muda, namun terdapat juga dari atlet usia tua.
Siapa sangka terdapat atlet berusia di atas 80 tahun ikut berkompetisi memperebutkan medali emas. Bahkan, bukan hanya satu, namun terdapat tiga atlet yang usianya sudah lebih dari 80 tahun.
Ya, mereka memang bukan bersaing di cabang olahraga yang mengandalkan fisik, namun lebih menonjolkan kemampuan pikiran, karena mereka ambil bagian dalam cabang olahraga bridge.
Atlet bridge Filipina, Kong Te Yang tercatat sebagai atlet paling uzur di Asian Games 2018. Pria dengan tinggi 160cm itu lahir pada 3 Januari 1933, yang berarti usianya saat ini sudah 85 tahun 7 bulan.
Atlet yang lahir di China itu tidak sendiri, pasalnya ada Lai Chun Ng dari Singapura dengan usia 82 tahun, dan diikuti atlet Malaysia, Hung Fong Lee yang usianya 81 tahun. Mereka semua bersaing di cabor bridge.
Tuan rumah Indonesia juga tidak mau ketinggalan, bahkan atlet tertua Indonesia ini juga menjadi atlet terkaya yang berkompetisi di Asian Games 2018. Dia adalah pengusaha Michael Bambang Hartono. Pria 78 tahun ini akan bermain secara beregu di kategori Supermix Team Asian Games 2018.
Adapun atlet tua dari India, Finton Lewis yang juga akan meramaikan cabor bridge. Bergaya rambut spike tipis dengan diwarnai oranye-merah, Lewis saat ini telah berusia 64 tahun.
Dengan gaya rambutnya itu, Lewis merasa jika dirinya masih tampak muda di luar. "Saya tahu saya tidak sehat secara fisik seperti kebanyakan atlet," tandasnya seperti dikutip New York Times.
Di tempat lain, atlet bridge Pakistan, Asadullah Khan (54) dengan bercanda mengatakan jika atlet cabor bridge kebanyakan tidak memiliki rambut dan perutnya buncit. "Sebagian besar dari kita adalah perokok dan kehilangan kemampuan kognitif kita," kata atlet yang rambut dan kumisnya sudah beruban.
Cabor bridge baru kali ini dilombakan di Asian Games. Sebelumnya, bridge juga kali pertama dimainkan di SEA Games 2011, yang kebetulan tuan rumahnya Indonesia.
Sementara itu, bukan hanya mencatatkan Kong Te Yang sebagai atlet tertua, pada Asian Games kali ini juga membukukan atlet termuda, masih berusia sembilan tahun, yakni Aliqqa Novvery yang mewakili Indonesia di cabang skateboard.
Siapa sangka terdapat atlet berusia di atas 80 tahun ikut berkompetisi memperebutkan medali emas. Bahkan, bukan hanya satu, namun terdapat tiga atlet yang usianya sudah lebih dari 80 tahun.
Ya, mereka memang bukan bersaing di cabang olahraga yang mengandalkan fisik, namun lebih menonjolkan kemampuan pikiran, karena mereka ambil bagian dalam cabang olahraga bridge.
Atlet bridge Filipina, Kong Te Yang tercatat sebagai atlet paling uzur di Asian Games 2018. Pria dengan tinggi 160cm itu lahir pada 3 Januari 1933, yang berarti usianya saat ini sudah 85 tahun 7 bulan.
Atlet yang lahir di China itu tidak sendiri, pasalnya ada Lai Chun Ng dari Singapura dengan usia 82 tahun, dan diikuti atlet Malaysia, Hung Fong Lee yang usianya 81 tahun. Mereka semua bersaing di cabor bridge.
Tuan rumah Indonesia juga tidak mau ketinggalan, bahkan atlet tertua Indonesia ini juga menjadi atlet terkaya yang berkompetisi di Asian Games 2018. Dia adalah pengusaha Michael Bambang Hartono. Pria 78 tahun ini akan bermain secara beregu di kategori Supermix Team Asian Games 2018.
Adapun atlet tua dari India, Finton Lewis yang juga akan meramaikan cabor bridge. Bergaya rambut spike tipis dengan diwarnai oranye-merah, Lewis saat ini telah berusia 64 tahun.
Dengan gaya rambutnya itu, Lewis merasa jika dirinya masih tampak muda di luar. "Saya tahu saya tidak sehat secara fisik seperti kebanyakan atlet," tandasnya seperti dikutip New York Times.
Di tempat lain, atlet bridge Pakistan, Asadullah Khan (54) dengan bercanda mengatakan jika atlet cabor bridge kebanyakan tidak memiliki rambut dan perutnya buncit. "Sebagian besar dari kita adalah perokok dan kehilangan kemampuan kognitif kita," kata atlet yang rambut dan kumisnya sudah beruban.
Cabor bridge baru kali ini dilombakan di Asian Games. Sebelumnya, bridge juga kali pertama dimainkan di SEA Games 2011, yang kebetulan tuan rumahnya Indonesia.
Sementara itu, bukan hanya mencatatkan Kong Te Yang sebagai atlet tertua, pada Asian Games kali ini juga membukukan atlet termuda, masih berusia sembilan tahun, yakni Aliqqa Novvery yang mewakili Indonesia di cabang skateboard.
(nug)