Asia Cup 2022 Ajang Persiapan Tim Bridge Indonesia ke Asian Games 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Bridge Indonesia siap memberikan hasil terbaik pada ajang Asia Cup 2022 di Hotel Sultan, Jakarta, pada 19-25 Oktober mendatang. Pasalnya, ajang ini sekaligus menjadi persiapan pasukan Merah Putih sebelum berjuang di Asian Games 2023.
Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) Miranda S. Goeltom mengungkapkan bahwa kejuaraan tersebut merupakan ajang internasional pertama yang digelar secara luring setelah pandemi Covid-19 melandai. Kejuaraan Asia yang dilaksanakan empat tahun sekali itu menjadi penting tidak hanya bagi atlet Indonesia, tetapi juga tim negara lain untuk mempersiapkan diri mengikuti Asian Games.
"Ini menjadi ajang untuk persiapan Asian Games, karena umumnya dilakukan beberapa bulan sebelum Asian Games. Hanya saja tahun ini diundur, sehingga Asia Cup juga kami persiapkan mundur. Kejuaraan ini merupakan bagian dari rencana GABSI seluruh pengurus untuk mempersiapkan secara baik atlet-atlet kita yang akan kita kirim ke Asian Games," ujar Miranda di Jakarta (11/10/2022).
BACA JUGA: Hasil Drawing Hylo Open 2022: 3 Ganda Putra Andalan Indonesia Absen
Sebelumnya, kejuaraan Asia Cup ini berlangsung di China pada 2010, dan 2014, serta India pada 2018. Nantinya, ada 11 negara yang menyatakan kesediaannya ambil bagian dalam kejuaraan ini yaitu Australia, Bangladesh, China, Hong Kong, China Taipe, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Thailand, dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Nantinya akan ada empat nomor yang di pertandingan yakni nomor putra, putri, campuran, dan senior. Dari keempat nomor tersebut, Indonesia menargetkan dua emas dari nomor putri dan campuran.
Manager tim Bridge Indonesia Teguh Widodo mengatakan dua nomor ini dinilai menjadi peluang terbesar Indonesia mendulang emas. Namun, tim Indonesia tetap harus waspada. Meski China absen di kejuaraan tersebut, mereka harus waspada dengan beberapa negara lain yang diunggulkan di nomor tersebut.
BACA JUGA: Update Ranking Terbaru BWF: Minions Merosot, Ganda Putri Meroket
"Dari 4 nomor, kami menargetkan dua emas di putri dan campuran. Tetapi tidak menutup kemungkinan putra dan senior bisa mendapatkan medali. Untuk tim putri, kami menjadi unggulan. Musuh terkuat adalah China Taipe. Meski mereka menurunkan pemain muda, tapi sangat luar biasa. Begitu juga dengan China Taipe. Selain India dan singapura juga patut diwaspadai," imbuh Teguh.
Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) Miranda S. Goeltom mengungkapkan bahwa kejuaraan tersebut merupakan ajang internasional pertama yang digelar secara luring setelah pandemi Covid-19 melandai. Kejuaraan Asia yang dilaksanakan empat tahun sekali itu menjadi penting tidak hanya bagi atlet Indonesia, tetapi juga tim negara lain untuk mempersiapkan diri mengikuti Asian Games.
"Ini menjadi ajang untuk persiapan Asian Games, karena umumnya dilakukan beberapa bulan sebelum Asian Games. Hanya saja tahun ini diundur, sehingga Asia Cup juga kami persiapkan mundur. Kejuaraan ini merupakan bagian dari rencana GABSI seluruh pengurus untuk mempersiapkan secara baik atlet-atlet kita yang akan kita kirim ke Asian Games," ujar Miranda di Jakarta (11/10/2022).
BACA JUGA: Hasil Drawing Hylo Open 2022: 3 Ganda Putra Andalan Indonesia Absen
Sebelumnya, kejuaraan Asia Cup ini berlangsung di China pada 2010, dan 2014, serta India pada 2018. Nantinya, ada 11 negara yang menyatakan kesediaannya ambil bagian dalam kejuaraan ini yaitu Australia, Bangladesh, China, Hong Kong, China Taipe, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Thailand, dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Nantinya akan ada empat nomor yang di pertandingan yakni nomor putra, putri, campuran, dan senior. Dari keempat nomor tersebut, Indonesia menargetkan dua emas dari nomor putri dan campuran.
Manager tim Bridge Indonesia Teguh Widodo mengatakan dua nomor ini dinilai menjadi peluang terbesar Indonesia mendulang emas. Namun, tim Indonesia tetap harus waspada. Meski China absen di kejuaraan tersebut, mereka harus waspada dengan beberapa negara lain yang diunggulkan di nomor tersebut.
BACA JUGA: Update Ranking Terbaru BWF: Minions Merosot, Ganda Putri Meroket
"Dari 4 nomor, kami menargetkan dua emas di putri dan campuran. Tetapi tidak menutup kemungkinan putra dan senior bisa mendapatkan medali. Untuk tim putri, kami menjadi unggulan. Musuh terkuat adalah China Taipe. Meski mereka menurunkan pemain muda, tapi sangat luar biasa. Begitu juga dengan China Taipe. Selain India dan singapura juga patut diwaspadai," imbuh Teguh.
(yov)